.
.Draco menghentak keras tubuh wanita muda berambut hitam yang kini terlihat mengaduh di bawahnya, lantai dingin berderak mengiringi setiap gerakan kecilnya. Dia melemparkan potongan surat kabar ke arah wajah cantiknya.
"Apa ini perbuatanmu?!"
wanita itu melirik kecil ke arah perkamen yang memperlihatkan dirinya sedang menangis tersedu di iringi banyak blitz cahaya dari kamera-kamera sihir. Dirinya lalu tersenyum, menggantikan setiap kesakitan yang tadi dia tampakkan."Kau membuatku terpaksa melakukannya Draco"
"Jangan pernah menyebut namaku dari mulut kotormu itu!" Desis Draco, wanita itu menyeringai walaupun ada kesedihan didalam hatinya. Tetapi dia adalah Delphini Nott, dan Draco tak boleh membuatnya sedih.
"Kau menyakitiku, apa kau tak takut bayimu yang ku kandung ini mati di rahimku?" tanya Delphini sambil tertawa kecil.
Draco mendelik kasar, dia sudah cukup frustasi karena kedatangannya ke dunia sihir disambut berbagai macam gossip yang menyudutkan dirinya dan Hermione. Dan lebih frustasi karena dia kembali untuk bertanggung jawab sesuai permintaan wanita tercintanya. Ya! Hermione memintanya untuk bertanggung jawab terhadap bayi Delphini. Yang bahkan Draco sendiri tidak ingat kapan dia mencabulinya.
"Aku tak akan pernah menganggapnya keturunanku" Kata Draco dingin, dia memperbaiki jas nya mengibaskan kotoran yang mungkin tersangkut dari rumah perempuan sinting yang sudah mengahancurkan hidupnya. Dephini meraih tangannya dan tentu saja Draco langsung menyentaknya.
"Kau begini karena Granger? Apa tak sebaiknya aku hancurkan juga hidupnya?!" Tanya Delphini dengan ancaman yang terasa berani.
"Jangan kau berani menyentuhnya dengan tangan kotormu itu" Desis Draco
"Karirnya akan hancur, dan kau yang menghancurkannya, sayang" Kata Delphini, dia membelai pelan pipi pucat lelaki di depannya yang menatapnya dengan tatapan pemangsa rantai atas. Draco tersentak. Apa maksud wanita ini! Delphini tau Draco sedang berfikir keras.
"Semua media sudah percaya padaku, aku tinggal katakan pada mereka kau tidak mengakui anakmu karena Hermione Granger. Pahlawan sihir dan ketua Psikolog pernikahan, bayangkan bagaimana reaksi masyarakat sihir akan hal itu" Jelas Delphini dengan nada sedih yang di buat-buat.
"Semua akan menjauhinya, dan masyarakat sihir pasti memberontak untuk menurunkannya dari jabatannya, silahkan saja lanjutkan karena akan banyak yang menderita jika kau terus mempertahankan hubunganmu" Lanjutnya. Bayangan Hermione, Ibunya sedang menangis langsung berputar-putar mengelilingi otak Draco. Belum lagi Lucius yang kehilangan perusahaannya. Tidak! Ini tidak boleh terjadi!
"Aku hanya ingin menjadi seorang Malfoy, untuk sekarang kau tak perlu mencintaiku tapi pasti kau akan bertekuk lutut pada akhirnya" bisik Delphini di telinga Draco yang masih dalam bayang-bayang terburuknya.
.
.Ruangan rapat kementrian pagi ini mulai gaduh, lantaran keputusan Kingsley yang bisa dibilang mendadak dan sepihak. Kepala kementrian itu memutuskan memberhentikan Hermione dari jabatannya dan menunjuk Cho Chang sebagai penggantinya. Begitu juga dengan Draco yang ternyata mengundurkan diri lantaran issue kehancuran perusahaan Lucius
"Kau tak bisa memberhentikan orang seenak hatimu!" Bentak Harry, dia berdiri di tengah rapat hingga menimbulkan keterkejutan lantaran tak biasanya kepala Auror itu mengacaukan rapat. Kilat hijau jamrudnya menantang Kingsley yang terlihat sangat tenang dengan responnya.
"Aku memiliki hak untuk itu, Harry" Jawab Kingsley kalem. Dan jujur itu terlihat sangat berseberangan, terlihat malah Harry yang arogan. Dia tau Kingsley mempunyai hak untuk itu, tetapi memberhentikan Hermione secara sepihak terkesan sangat tidak adil. Harry tau skandal Hermione dengan Draco akan berpengaruh buruk pada karir mereka tetapi tetap saja dia merasa tidak adil.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX MALFOY
ФанфикPERATURAN SEBELUM MENIKAH ! - TIDAK EGOIS - SALING MENGHORMATI - SALING MEMBANTU ketika ketiga aturan itu tak bisa kau penuhi maka kau tidak akan mendapatkan sertifikasi layak dari Hermione. Dan para Slytherin penganut supremasi darah murni semua ga...