.
.Suara langkah-langkah berat bersahutan dan menggema melewati bangsal-bangsal tua yang masih terlihat cukup terawat. Harry Potter dan Ron Weasley dengan wajah khawatir mereka. Kingsley kemarin memberitahukan berita mengejutkan dari daerah yang belum pernah mereka pijak. Berbekal ijin dari Kingsley, kedua Auror yang masih terbilang muda itu nekat langsung berangkat tanpa bilang pada pasangan masing-masing. Kenekatan meraka melalui cara muggle berlandaskan rindu yang mendalam pada wanita yang selama ini mereka cari. Ya! mereka belum pernah datang ke negara ini dan tentunya mereka tidak bisa langsung ber Apparate tanpa memori dan walau dalam keadaan lelah menempuh perjalanan sekitar sehari lebih mereka sampai di daerah CapeTown Afrika dan melanjutkan kembali ke area pedesaan tempat Hermione berada.
Dan disini lah mereka, berharap penuh kali ini bertemu dengan wanita yang mereka sayangi. Hermione Granger dengan tubuh kuyunya berbaring di ranjang sendirian tanpa teman. Wajahnya pucat dan selimut sepertinya tak sanggup memberi kehangatan padanya. Harry dan Ron berjalan pelan mendekatinya dan sepertinya wanita itu baru tersadar, karena matanya langsung membuka pelan. Dia tersenyum, tapi senyum itu penuh keletihan. Para Healer berdatangan dan langsung mengecek kondisinya. Baik Harry dan Ron hanya bisa menjauh dan memperhatikan sahabat mereka yang kini di tangani. Beberapa suntikan menembus kulit pucat dan juga selang infusnya.
"Kondisinya sudah membaik dan aku rasa dia sudah boleh pulang, tetapi jangan lupa untuk memberikannya obat ini. Ini berguna untuk menguatkan kembali tubuhnya dan memberinya nutrisi, minum tiga kali dalam sehari" Kata salah satu Healer sambil menerangkan obat yang berada di nakas pada Harry lalu Healer itu memberinya surat perkembangan pasien padanya sebelum beranjak menjauh untuk mengecek pasien lainnya di kamar sebelah.
"Kenapa kau begini Mione?" Harry pertama kali bersuara dan dia rasanya gatal sekali ingin langsung melempar kutukan pada sahabatnya itu. Dia kecewa, tapi dia juga sangat lega bisa bertemu kembali dengannya. Wanita itu hanya tersenyum seolah mengatakan bahwa dia minta maaf karena sudah banyak melakukan tindakan bodoh. Lelaki itu mengelus kepalanya lembut, seakan memberi kekuatan dan semangat padanya.
"Ayah dan Ibumu sangat khawatir saat tau kau sakit di tempat jauh seperti ini, kami tak bisa membawanya karena kau pasti tau perjalanan ini bukan untuk senang-senang. Tapi mereka meminta kami untuk merawatmu dengan baik disini dan syukurlah ternyata kau sudah membaik" Kata Harry lagi. Air mata wanita itu langsung melengsak keluar. Dia rindu ibunya. Di saat seperti ini, kau akan sangat membutuhkan perhatian keluarga terutama ibumu.
"Apakah mereka tau tentang kondisiku?" Raut wajah Hermione terlihat kalut ada banyak penyesalan disana.
"Ya mereka tau kau sedang mengandung saat ini, mereka sedih dengan keadaanmu tetapi seharusnya kau tidak meninggalkan Inggris" Ucap Harry menyayangkan tindakan gegabah Hermione. Bagaimanapun Draco harus tau, dia memiliki anak dari rahim sahabatnya.
"Mengandung?! tidak!! Apa yang kau bicarakan, Harry?! Itu tidak mungkin!" kata Hermione setengah tertawa dengan wajah horror. Alis mata Harry naik satu.
"Jadi kau belum tau?! dan apa kau pikir Kingsley akan membohongi kami? Atau perlu aku memanggil Healer kemari dan menjelaskan maksud obat-obat penguat ini?" Tanya Harry pelan dan sedikit sinis.
Hermione terdiam seketika, tak mungkin lelaki tua itu berbohong dengan kondisinya seperti ini. Dia melirik nakasnya dan terdapat obat-obat penguat kandungan disana. Sudah tertidur berapa lama sampai tak tau keadaannya sendiri.
Hermione mengusap perutnya. Pantas saja selama sebulanan ini dia merasa lemas dan sering mual dipagi hari. Dia pikir dia hanya kurang istirahat, tetapi siapa sangka kalau dia sedang mengandung? dia bersyukur dan merasa berdosa disaat bersamaan. Bersyukur karena kedua orangtuanya tau kondisinya dan berdosa karena ini juga pasti sangat mengejutkan untuk mereka. Apalagi sampai hamil diluar nikah begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX MALFOY
FanfictionPERATURAN SEBELUM MENIKAH ! - TIDAK EGOIS - SALING MENGHORMATI - SALING MEMBANTU ketika ketiga aturan itu tak bisa kau penuhi maka kau tidak akan mendapatkan sertifikasi layak dari Hermione. Dan para Slytherin penganut supremasi darah murni semua ga...