Part 3 : Aku (Tidak) Mencintaimu

992 102 23
                                    

.
.

Hermione terbangun dengan erangan, badannya sakit dan kepalanya pusing sekali. Tidak! Tidak! Dia tidak habis bercinta. Dia hanya sedikit mabuk atau mungkin sedikit lebih banyak, itu saja yang dia ingat. Tetapi terbangun di ranjang sendiri? Itu yang dia lupa. Rasanya mustahil sekretarisnya membawanya kesini. Wanita itu jelas tak tau rumahnya. Yang tau rumahnya hanya beberapa orang saja, teman-teman Gryffindor-nya dan satu dari Slytherin bahkan orangtuanya juga tidak tau. Karena dia memilih untuk tidak tinggal di dunia muggle.

Ah~ ini masih hari kerja dan dia tak punya stok ramuan penghilang rasa sakit pasca mabuk. Memalukan bekerja dengan kondisi seperti ini. Dan dia tidak punya cukup tenaga untuk ber-Apparate. Menciptakan patronus juga dengan kondisi setengah waras begini juga tak mungkin. Satu-satunya yang dia butuhkan hanyalah bantuan, tetapi bagaimana caranya meminta bantuan?  dan siapa juga yang akan membantumu jika mereka tau kau begini karna ulahmu sendiri!.

Bunyi cetar kecil di luar kamar mengagetkannya, dan seseorang membuka pintu kamarnya dan Draco Malfoy berdiri di sana.

"Habis bersenang-senang Granger?" Katanya tajam. Hermione mendelik kesal. Apa maksud lelaki ini?

"Tidak juga" Jawab Hermione malas. Draco mendecak lalu melemparkan sebotol kecil ramuan ke atas ranjangnya. Botol itu terguling tepat disampingnya dan tanpa disuruh, Hermione langsung mengambil dan meneguknya membuat seluruh efek memabukkan luruh seketika.

"Thanks" Katanya singkat.

"Jadi kau dan Weasley berbaikan?" Tanya Draco, tangannya bersedekap di dadanya. Mata kelabu itu menatap wanita didepannya dengan tajam dari atas sampai bawah sambil menebak apa yang terjadi pada wanita ini malam tadi.

"Aku tak tau maksudmu Draco" Ucap Hermione sambil berdiri lalu beralih mengambil handuknya.

"Kau pasti tau maksudku Granger dan aku harus tau apa telah terjadi sesuatu padamu dan idiot itu?" Draco menarik lengan Hermione, membuat gadis itu terhuyung ke dada bidang berbadan harum. Bloody Hell!!! ini masih pagi dan lelaki ini sudah beraroma maskulin dan memabukkan.

"Jangan panggil dia idiot, dia masih temanku" Ucap Hermione berusaha mengalihkan pikiran kotornya.

"Jangan coba-coba membohongiku, Granger" Sahut Draco dingin. Hermione menatapnya kesal sambil melepaskan cengkraman lelaki berparas tampan itu.

"Aku tak membohongimu pirang, tetapi aku sangat berterimakasih jika kau mengijinkanku mandi sekarang karena aku harus bekerja" Kata wanita ini sambil berkacak pinggang dengan handuk yang bertengger lemas di bahunya.

"Aku sempat berfikir untuk membatalkan pendaftaran pernikahanku, tetapi dengan sikapmu seperti ini aku tau kau tak akan bisa benar-benar memulai kembali denganku" Sambut Draco dingin, dia menatap Hermione sebentar sebelum akhirnya keluar dan ber-Apparate. Meninggalkan wanita dengan otak yang masih mencerna setiap kalimat lelaki itu.

.

.

Hermione berlari tergesa-gesa di dalam kementrian, suara high heelsnya memancing semua mata untuk memandangnya. Wanita itu menuju ruang sahabatnya, Ron Weasley. Namun gerakannya melambat ketika mendengar suara sayup-sayup di ruangan berukuran kecil pojok ruangan. Kau pasti akan menyangka itu adalah kamar mandi bukannya kantor seorang Auror jika kau melihatnya langsung, Miris. Hermione memelankan langkahnya dan mencoba menguping pembicaraan siapapun yang ada didalam, karena seperti sangat menarik.

"Aku tidak berhubungan intim dengan Hermione seperti yang kau fikirkan Malfoy!!!" Raung seseorang didalam dan itu suara Ron. Hermione terkejut. Apakah Malfoy yang sekarang berada di ruangan Ron? apa yang sedang mereka bicarakan? Kenapa harus membawa namanya? Demi merlin!! Ada apa ini?! Kenapa ada kalimat intim intim segala.

EX MALFOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang