Part 1

5.2K 135 7
                                    

"Kosong bukan berarti tak terisi."

.

.

.

Stasiun Kota

.

*Allysa POV*

Setelah bersiap-siap kini aku sedang menuju Taman Stasiun Kota. Bodohnya aku tidak bertanya terlebih dahulu detail dari penampilan orang itu. Ramai orang berlalu lalang, mungkin karna saat ini sedang libur akhir pekan. Aku mencoba menyusuri pemandangan di sekitar stasiun, namun nihil.

'Andai saja aku mengisi kuota internet di ponselku terlebih dulu.' - Batinku.

Masih mencoba untuk berjalan kesana kemari, hingga karna kecerobohanku aku menabrak seorang pejalan kaki hingga ia terjatuh.

"Ouchh..!" Aduh orang itu.

"Ah, maaf, saya tidak melihat." Ucapku.

Yang kutabrak adalah seorang wanita dewasa dengan rambut panjang, ia menenteng beberapa paper bag.

"Tak apa, lain kali berhati-hatilah." Ujarnya yang kini menatap wajahku.

Rasanya sedikit aneh ketika orang asing menegurku, tapi bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Kemudian terbesit di pikiranku untuk bertanya apakah ia mau memberikan tumpangan hotspot sebentar, mungkin terdengar tidak sopan tapi aku tidak ingin membuat partnerku di aplikasi itu menunggu tanpa kabar.

"Ehm, maaf sebelumnya, apa saya boleh menumpang sinyal hotspot sebentar, kebetulan saya belum mengisi kuota dan sedang ada keperluan." Ucapku sedikit ragu.

"Tidak masalah, saya di sini juga sedang menunggu." Sahutnya.

"Terima kasih." Ucapku.

Wanita itu menyalakan sambungannya, dan kini beberapa notif baru mulai menyerbu.

.

( 1 new notification )

.

a Kuma 🐻

Kabari aku jika kau sudah sampai, biar aku yang mencarimu.

Maaf baru bisa mengabari sekarang, aku sudah sampai.

Dimana posisimu sekarang?

Aku di taman stasiun, di dekat air mancur.

.

Setelah aku mengirim pesan, orang itu tidak lagi memberi balasan. Mungkin ia sedang dalam perjalanan kemari pikirku.

"Anu.., apa kah kamu Shiro?" Ujar wanita itu tiba-tiba membuka pembicaraan.

"Eh, ah iya, aku Shiro." Sahutku ragu.

'Tunggu, apa jangan-jangan?!' - Batinku.

"Aku Kuma." Ucapnya.

'Wanita ini adalah partnerku di aplikasi itu?!' Batinku lagi.

"Maaf aku tidak tahu, sepertinya aku telah merepotkanmu." Ujarku merasa tidak enak.

"Tidak apa, santai saja." Sahutnya.

"Sejujurnya ku kira kamu laki-laki di aplikasi itu, karna nama akunmu Shiro, Hahaha..." Ujarnya diakhiri tawa.

Bad Story, Bad RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang