03 - UNGKAPAN PERTAMA

90 26 31
                                    

"Kadang kamu memilih untuk terlihat bahagia karena tak ingin menjelaskan mengapa kamu bersedih pada mereka yang bahkan tak berusaha untuk mengerti."

°°°°

"Lo ngapain disini!!"

"Sial ketahuan gue!!" batinnya kemudian membalikkan badan ke arah laki-laki yang tengah menatapnya tajam.

Wanita itu refleks menggelengkan wajahnya. Ekspresinya berubah pucat. "Gua nggak mau bunuh Lo, cuma nanya!!" Seru Alister yang melihat wajah pucat Anya.

Anya berdecak malu, "Jelas ya!!" Sambil memegangi pipinya memastikan. "Gue cuma lewat, baru beli Snack!! Sumpah gue nggak dengar apa-apa!!" jawabnya gugup sambil memberikan bentuk tangan v.

Alister hanya terdiam, ekspresi nya sangat terlihat biasa. Melihat respon anak itu yang biasa saja Anya memutuskan untuk pergi saja dari tempat itu. Tapi sayang lelaki itu berhasil mencegahnya pergi. Anya pikir anak itu sudah tidak memperdulikan ternyata dugaannya salah.

"Lo pada pergi aja duluan!! Biar gue yang ngurus anak ini!!" teriak Alister yang mendapatkan respon anggota lain. Tangannya masih mengapit ujung baju gadis itu.

"Kena lagi, mau ngurus apa sih akte nikah?" batin Anya

Gerombolannya tidak hanya anak inti, anak lainnya juga ikut bergabung dengan kegiatan hari ini.

"Lo nggak ngapa-ngapain gadis itu kan?!" seru Arion yang tidak terlalu mempercayai ucapan Alister. Pasalnya Arion tahu seberapa kasar Alister jika itu berurusan dengan perempuan, Alister itu tidak pernah pandang bulu. Siapapun yang salah dia pantas untuk di hukum. Terkenal dengan sifat kerasnya ini, makanya banyak yang menunjuk Alister sebagai ketua geng Straccks berikutnya. Setelah Raja lengser akibat kesalahannya一nama mantan ketua Straccks generasi sebelumnya.

Alister juga punya julukan Evil King atau Raja jahat. Sejahat-jahat lelaki itu tetapi dia juga pemimpin yang terkenal sangat adil. Bahkan dia tidak pernah menyalahgunakan kekuasaannya. Karena dia meyakini kita semua sama. Satu di antara kita ada masalah semua ikut membereskannya.

Dia juga punya slogan untuk gengnya 'Duduk sama rata, berdiri tanpa raja' Dengan maksud raja dan gelar bukanlah segalanya untuk mencapai sebuah tujuan. Dan katanya tanpa seorang raja pun mereka juga mampu berdiri kokoh tanpa goncangan sekalipun. Kesolidan mereka sangat kental, semenjak kepemimpinan di ambil alih oleh Alister, geng itu semakin menjadi-jadi bahkan orang penting di negara ini saja takut dengan pergerakan anak Straccks.

"Sebenarnya nggak penting juga sih ngurusin lo, cuma gua risih aja liat lo mulu!!" seru Alister. Pernyataan Alister itu mampu membuat wajah Anya berubah kesal. Anya bahkan tidak bermaksud lebih, dia hanya tidak sengaja.

"Lepasin gue!! Gue nggak bakal ganggu kok tapi dengan satu syarat一"

"Ga ada!!" jawabnya cepat.

"Ihh!! Kan belum selesai!!" Anya mendengus.

Baru saja mau mengucapkan sebuah kalimat, tangan Anya langsung ditarik Alister. Alister menyadari pergerakan lawan yang kini tengah di zonasi bahaya. Bukan berarti Alister takut melawan sendiri, hanya saja ada wanita yang tidak bersalah bisa kena akibatnya nanti.

Area ini memang sering menjadi tempat perkelahian anak nakal seperti mereka. Entah apa itu masalahnya tempat ini sudah menjadi langganan bagi mereka. Swalayan tadi memang sedikit jauh dari rumah Anya, Anya sengaja karena ia tidak mau cepat-cepat pulang ke rumah.

Kali ini tubuh mereka benar-benar saling berhadapan bahkan sangat dekat. Tatapan Anya dalam ke arah lelaki yang berada di depannya. Rasa kagum terus melintas dipikiran Anya. Tempat mereka sembunyi memang sempit bahkan tidak ada seratus centimeter. Kebayang sedekat apa mereka. Tubuh mereka menempel satu sama lain, tapi Alister tidak menyadarinya. Jantung Anya langsung berdecak lebih kencang dari biasanya. Sudah lama tidak merasakan getaran jantung yang begitu terasa.

ALISTER [HARUTO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang