13. Holiday

5 3 8
                                    

Ternyata ini semua sudah direncanakan sama orang tua gue dan orang tua Jaehyun dan temen-temen gue pun tahu, termasuk gue yg gak tahu apa-apa. Sama sekali keluarga gue gak ada yg ngasih tahu. Jahat!

"Nadia sayang, selamat ulang tahun dan semoga kamu bahagia bersama Jaehyun" Yoona menghampiri Nadia dan memberikan selamat buatnya.

"Makasih tante. Iyah, Nadia harap begitu" balas Nadia pada Yoona.

"Jangan panggil tante. Mulai hari ini kamu panggil aja Mamah, kan kamu mau jadi menantu Mamah" Yoona mengusap pelan pucuk kepala Nadia memberikan kasih sayangnya.

"Eh iyah Mah" sedikit canggung ketika Nadia mengucapkannya.

Semua orang memberikan selamat sama gue. Dan tentunya temen-temen gue dan Jaehyun sangat heboh. Apalagi setelah tadi gue dan Jaehyun ciuman mereka sangat antusias.

Setelah mengobrol bersama keluarga Jaehyun. Gue menghampiri temen gue yg asik sedang makan.

"Happy birthday ya Nad and happy engangenement" ujar Joy yg diikuti semuanya.

"Makasih semuanya. Gue kira kalian gak bakal dateng. Sekali lagi makasih" ujar Nadia pada temen-temennya.

"Le. Lu harus tepatin janji lu tuh" Jeno tiba-tiba bicara yg tidak dimengerti Chenle.

"Janji apaan?" Chenle bingung akan pertanyaan Jeno.

"Yaelah lu kan bilang kalau Nadia sama Jaehyun jadian, apalagi ini tunangan lu bakal traktir kita-kita" jelas Jeno.

"Ooh... itu, tenang gue dah nyiapin semuanya dan gue juga dah tahu pada akhirnya mereka bakal bersama" dengan percaya dirinya seorang Chenle dia megeluarkan sebuah tiket.

"Apaan tuh" ujar Jisung.

"Gini ya. Sebentar lagi kan kita libur semester nih, gue rencana mau ajak kalian liburan ke pulau Jeju gimana mau gak? Ya itung-itung ini janji gue" jelas Chenle yg disetujui oleh semuanya dan heboh.

"Wih mantep nih. Makasih ya Le" ujar Nadia yg tidak percaya bahwa Chenle seniat itu.

"Gapapa santai aja, ini emang dah gue rencanain. Oh iya, sekalian ajak Jaehyun sama temen-temennya juga biar rame" ujar Chenle pada Nadia.

"Okeh tar gue kasih tahu"

Setelah semuanya selesai. Gue dan Jaehyun pergi ke makam Nanda buat ngasih tahu dan disana kitapun cerita.

Ternyata waktu itu gue mimpiin Nanda dan bilang "suatu saat akan ada orang yg nemenin gue dan nyembuhin gue dari trauma". Iyah, itu Jaehyun.

Bahkan Jaehyun pun sama mimpi Nanda dan bilang "kamu harus bersama dia". Iya, itu gue.

Apakah ini sudah ditakdirkan?

"Bunda, Ayah. Nadia berangkat ya" panggil Nadia dan berpamitan.

"Bunda, Ayah. Kita berangkat dulu" ulang Jaehyun.

"Hati-hati jangan ngebut" ujar Irene pada Jaehyun.

"Iyah Bunda"

Masih gak nyangka pada akhirnya gue bersama Jaehyun.

"Libur semester bener mau liburan?" Tanya Jaehyun yg fokus menyetir.

"Iyah. Chenle yg traktir dan tanggung semuanya. Kamu dah kasih tahu temen-temen kamu?" Jawab Nadia yg menggunakan kata kamu membuat Jaehyun melirik.

"Kamu? Gak salah denger nih"

Hari ini gue resmi jadi calon istrinya Jaehyun nanti. Biasa. Ya, setiap kita ke kampus bareng banyak pasang mata yg melihat gue dan Jaehyun. Tapi, kali ini mereka tersenyum bahkan ada yg nyapa dan ngucapin selamat sama gue. Gue dan Jaehyun saling lirik, tapi ya gue juga bales apa yg mereka lakuin sekarang.

Musim Semi✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang