Chapter 8 : Tragedi

583 74 19
                                    

[A/N]: Sekiranya ada typo tolong tag biar Azka benerin lagi.

~~~

Gaun putih selutut sudah terpasang indah di tubuh mungil (name). Terlihat sangat indah dengan bagian lengan baju yang sedikit melorot(?) Membuat pundak mulusnya sedikit terekspos. Surainya ia biarkan terurai memberi kesan anggun padanya.

Sebelumnya ia sudah berjanji pada Jessy untuk mengikuti sebuah pesta dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya ia sudah berjanji pada Jessy untuk mengikuti sebuah pesta dengannya. Ini memang hampir menjadi rutinitas (name) tiap bulan.

Jessy akan selalu membawa nya ke setiap pesta yang ia kunjungi, karena dalam peraturan tertulis jika harus membawa pasangan sedangkan haru sibuk dengan pekerjaan nya.

Lalu setelahnya (name) akan di biarkan terlantar di dalam pesta. Tentu saja Jessy tidak peduli akan hal itu, sementara (name) akan duduk duduk sembari menikmati beberapa hidangan yang disajikan di pesta itu.

"Lama sekali! Ayo cepat!" Teriak Jessy dari bawah sana. (Name) menyudahi acara bercermin nya lalu segera turun ke bawah.

Dibawah sana terdapat Jessi yang tengah menunggunya dengan pakaian yang menurut (name) sangat terbuka.

Dibawah sana terdapat Jessi yang tengah menunggunya dengan pakaian yang menurut (name) sangat terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun tetap saja, apapun yang dipakai, Jessi akan selalu terlihat cantik. Ya tak bisa (name) pungkiri jika Jessi benar-benar cantik. Tak heran ayahnya sampai terpikat.

"Lama sekali! Ayo pergi kau sudah memakan banyak waktu" Jessi berjalan mendahului. (Name) mengekor dari belakang. Mereka memasuki sebuah mobil yang sudah terdapat seorang sopir di dalamnya. Lalu mobil itu pun melesat dari kediaman 'Azumi'.

~~~

Jepang memang sangat padat, apalagi kala menjelang malam. Menciptakan berbagai suara berisik dari sana sini.

Beberapa orang mungkin akang sangat risih dengan hal tersebut dan memilih duduk diam di rumah sembari melakukan kegiatan favorit.

Begitu pula hal nya dengan inumaki, ia terkadang merasa risih dengan keramaian. Namun apalah daya nya sebagai seorang teman baik.

With You || Inumaki TogeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang