Chapter 5 : Pernyataan

689 96 32
                                    

Angin malam berhembus pelan. Membelai rambut sang gadis, dalam perjalanan nya.

(Name) sedang dalam perjalanan menuju tempat yang telah ia dan teman serta sang guru sudah tentukan kemarin.

(Name) memakai yukata berwarna merah dengan motif bunga. Tampak sangat imut!

Rambutnya ia biarkan terurai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambutnya ia biarkan terurai. Dengan tidak sopan nya angin membuat beberapa helaian rambutnya melayang sampai berantakan. Sehingga sesekali (name) akan menata nya kembali.

(Name) tidak sabar! Sungguh ini adalah pertama kali nya ia pergi ke festival bersama dengan teman temannya. Pasti menyenangkan!

Berbicara tentang pergi, tidak mudah baginya untuk meminta izin pada sang ayah.

-Flashback on-

"Ayah.. bolehkah aku keluar malam ini?" (Name) sudah rapi dengan yukata nya. Bersiap tuk pergi.

Haru melihat (name) yang sudah rapi lantas menaikkan sebelah alisnya, "kemana?"

"Festival dekat sini"

"Dengan siapa?"

"Dengan teman teman ku"

Haru menggeleng lalu kembali fokus pada televisi yang tengah menyiarkan berita, "Tidak boleh. Aku tidak percaya setelah apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu" Ia mengingat saat (name) pulang dengan keadaan terluka. Sejujurnya ia masih sangat menyayangi (name). Hanya saja ia tak tahu bagaimana harus mengungkapkan nya.

Sementara (name) mengira bahwa haru menuduhnya berkelahi.

"Aku.. benar benar tidak berkelahi, ayah" (name) menunduk.

Haru melirik sendu sang anak. Hatinya sedikit sakit melihatnya.

"Pergilah"

Wajah (name) terangkat, "a-apa?"

"Kau ingin pergi ke festival kan? Pergilah"

Mata (name) berbinar cerah. "Terima kasih, ayah. Aku sayang padamu" (name) terlalu bersemangat langsung meninggalkan sang ayah sendirian di ruangan itu.

'ayah juga menyayangimu'

-Flashback Off-

(Name) benar benar bersyukur ayahnya mau mengizinkan nya pergi. Ia juga bersyukur Jessi sedang tidak ada di rumah. Jika tidak, entahlah, mungkin (name) saat ini masih di rumah.

(Name) lebih memilih berjalan kaki, pasalnya jarak antara rumahnya dan tempat festival diadakan lumayan dekat.

Tanpa di rasa (name) sudah sampai di tempat yang di tentukan.

Iris matanya bergerak liar mencari sesosok- beberapa sosok yang ia kenal. Sampai ia berhenti pada satu titik dimana itadori sedang melambai ke arahnya.

With You || Inumaki TogeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang