"apa lu gila Boun lu ninggalin Prem sendirian di kampus?" Ujar Yacht pada Boun sambil mata nya melotot karena meninggalkan Prem sendirian.
"Lah kan gua udah bilang sama Prem gua ada acara keluarga" jawab Boun pada Yacht
Ketika Yacht dan Boun sibuk bertengkar, Prem yang sedang menahan sakit karena tamparan yang di berikan si wanita tadi hanya diam melihatnya.
"Apa kalian akan sibuk dan terus seperti ini?" Tanya Prem pada Boun dan Yacht yang sedang bertengkar dan akhirnya mereka berhenti dan melihat ke arah Prem.
"Apa yang terjadi Prem?" Tanya Boun pada Prem.
"Lu liat sendiri pipinya dan bisa bisanya lu bilang apa yang terjadi" ujar Yacht menjawab pertanyaan Boun yang di berikan pada Prem.
"Apa yang terjadi Prem? Siapa yang melakukan ini padamu, siapa Prem?" Tanya nya lagi Boun pada prem dengan nada tinggi karena tidak menerima atas perlakuan orang yang melakukan itu pada Prem.
"Aku juga tidak tau" jawab Prem pada boun dan di tambah oleh Yacht
"Wanita itu Boun wanita yang sangat sangat menginginkan Lo untuk menjadi kekasihnya." Tambah perkataan Yacht pada Boun.
"Sial, wanita itu berani beraninya dia menyantuh milik gua" ujar Boun lantang hinggak membuat Prem bingung juga tersipu atas perkataan Boun yang menjadikan Prem itu miliknya.
"Tidak Prem, sadarlah mungkin dia tidak ingin kamu tersakiti karena dia anggap kamu adiknya saja Prem sadarlah." Ujar Prem dalam hatinya.
Akhirnya Boun pun membawa Prem ke kamar Prem untuk mengobati luka Prem, dan Yacht pun pulang meninggalkan Boun dan Prem berdua.
-
Di lain tempat si cewe sedang memikirkan cara agar bisa menyingkirkan Prem dari Boun.
"Apa gua bunuh aja si Prem" ujar si wanita kepada temannya itu.
Tanpa basa basi si wanita mengatakan itu agar dia dapat lebih leluasa memiliki Boun dengan sepenuhnya.
"Gila kali Lo ya, gitu gitu si Prem juga manusia Lo gak takut masuk penjara apa?" Balas teman si wanita itu.
Si wanita itu prustasi akan semuanya karena si wanita itu sangat sangat menginginkan Boun sekali.
-
"Apa masih sakit?" Tanya Boun pada Prem yang baru selesai mengobati luka Prem.
Namun Prem hanya diam dan melamun tanpa menyadari apa yang Boun katakan.
"Prem" ujar Boun pada Prem lagi dan lagi karena Prem terus melamun, entah apa yang Prem lamunkan sehingga Prem tidak mendengar perkataan yang Prem katakan.
Akhirnya Prem pun tersadar dari lamunannya dan ia pun tersenyum ke arah Boun.
"Aku tidak apa apa Phi" ujar Prem pada Boun dengan senyumannya manisnya.
Akhirnya Boun menjadi tenang setelah mendengar suara Prem dan melihat Prem tersenyum.
"Prem aku tidak mau ka terluka lagi, Prem ku mohon jangan sampai terluka na,"
Prem yang mendengar perkataan yang Boun katakan pun hanya tersenyum manis sebagai tanda iya mendengarkan nya.
-
"Prem ayo nanti kita terlambat" teriak Boun pada Prem dari luar kamar karena Prem masih saja belum keluar.
"Iya, tunggu sebentar phi" jawab Prem teriak dari dalam kamar.
Boun dan Prem pun berjalan dan berangkat ke kampus bersamaan.
Dalam perjalanan menuju kampus di dalam mobil Boun terus menerus melontarkan banyak pertanyaan kepada Prem.
"Prem, apa kau punya kelas siang nanti?" Tanya Boun pada Prem
"Tidak, aku tidak punya" jawab Prem pada Boun
"Aku nanti punya kelas siang, apa kamu akan menunggu atau pulang duluan?" Tanya nya lagi Boun pada Prem
"Apa aku boleh pulang duluan?" Jawab Prem dari pertanyaan yang Boun lontarkan.
"Tapi Prem apa kau tidak apa apa jika harus pulang sendirian?" Ujar Boun khawatir jika harus membiarkan Prem pulang sendirian.
"Aku tidak apa phi aku bisa pulang sendiri kok" jawab Prem pada Boun dengan tersenyum.
Akhirnya Boun pun akan membiarkan Prem pulang sendirian dengan perasaan khawatir nya.
Setelah sampai ke kampus Boun pun mengantar prem pergi ke kelasnya hingga membuat orang yang melihatnya merasa iri.
Di sisi lain si wanita yang melihat itu membuatnya semakin panas dan semakin ingin menyingkirkan Prem dan memikirkan cara untuk menyingkirkan Prem.
"Awas saja Prem, tunggu saja gua pasti bisa nyingkirin lu dari kehidupan p'boun" pekik si wanita yang kesal karena melihat Boun dan Prem berjalan berasamaan.
"Kalo gua tidak bisa mendapatkan p'boun lu juga tidak akan bisa Prem, gua cantik, tinggi, bohay, cowok mana yang tidak mau sama gua." Tambah si wanita dengan kesal dan iya pun meninggalkan Boun dan Prem.
"Prem, phi punya kelas Sekarang Prem jaga diri baik baik ya ingat kalo nanti mau pulang kabarin phi ok jaga diri baik baik ya" Boun terus mewanti wanti Prem karena menghawatirkan nya, entah apa yang Boun khawatir kan namun sekarang Boun sangat sangat menghawatirkan nya sekarang.
"Phi aku bisa jaga diri baik baik kok" jawab Prem pada Boun
Prem pun memasuki kelasnya yang di lihat oleh semua orang di dalam kelas seakan bertanya tanya kenapa Prem bisa dekat sama Boun dan mendapatkan perhatian Boun.
Selesai dengan kuliahnya, Prem pun berniat memberi kabar kepada Boun untuk memberitahukan nya untuk pulang sendiri.
Namun sebelum itu ada yang berteriak dengan menyebut nama Prem dan lantang.
"Premmm"
Bersambung
Gimana seru apa nggak? Stay terus ya maap kalo uthor telat nge updet ya soalnya lagi sibuk sekarang nya.
Happy reading broccoli 🥦🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama "Bounprem" 🥦
Short StorySeorang anak muda yang tinggal di apartemen nya sendirian iya sangat manja bahkan sahabatnya pun memanjakan nya, Namun iya berusaha bersikap dewasa ketika bertemu dengan seseorang yang di cintai nya. Kehidupan nya berbeda setelah ia bertemu sang pu...