[11]

3.8K 629 57
                                    

始めましょう !

Komori langsung badmood ketika menyadari [name] dan Sakusa yang sedari tadi diam, "Kalian masih marahan? " tanya nya.

Sakusa menggeleng sebagai jawaban tapi berbeda dengan [name] bukan nya menjawab tapi malah menggandeng tangan Komori dan itu membuat laki laki ini mengerti, "Ck, jawab dong! "

"Tidak" kata Sakusa.

"Lalu kenapa diem dieman? Ayo ngomong, biasanya juga berisik" Komori pun memberi kode pada sakusa untuk ngomong lagi.

"Lah yang suka berisik kan Mo-chan" ucap [name].

Komori langsung menunduk sedikit agar bisa menatap kearah [name], "Kan anda yang suka mancing saya"

"Makan nya jangan ngeselin! "

"Siapa yang ngeselin?! "

"Kamu! "

"Orang aku gak ngapa ngapain! "

"Itutuh ngeselin langsung marah marah! "

"Bukan marah ini tapi kesel! "

"Ya sama aja! "

Sakusa menghela nafas nya. Kata nya tadi suruh ngomong tapi gak di kasih ruang buat ngelakuin nya, Sialan emang.

"Berisik" Sakusa pun memilih untuk berjalan duluan meninggalkan mereka berdua, karena ya lagi males aja lihat nya.

Biasa nya ya kalo mereka bertengkar Sakusa emang rada kesel tapi disisi lain dia suka seneng lihat [name] marah marah lucu, tapi kali ini enggak.

"Lah lah ninggalin" Komori langsung melepaskan tangan [name]  dari tangan nya. "Susulin sana! " suruh Komori.

"Enggak mau takut "

Komori menatap [name]  bingung, "Tumben? Biasanya juga nge toxic kalo Kiyoomi gitu"

"Gak tau, pokonya takut terus juga jantung dari tadi berdetak kencang terus deket Kiyoo jadi gak mau deket deket dia"

Eh?

Komori loading bentar.

Dan

Oh!

"KIYOOMI TUNGGU! "

×××

"Jadi gitu! "

Sakusa seneng sih denger nya, ini mungkin bisa jadi langkah awal untuk lebih dekat dengan [name].

Ya emang udah deket banget sih, tapi kan beda ini dalam hal ekhem gitu.

"Jadi Kiyoomi ayo nyatakan!" semangat Komori.

Heran deh Sakusa, harus nya dia kan semangat tapi ko ini malah temen nya.

"Semangat sekali"

"Oh tentu saja! Kiyoomi dan [name]  jadi makan gratis di kantin hehe "

Oh jadi gitu ya.

Sakusa menatap datar teman nya, ah sudah datar sih tapi ini lebih datar lagi.

"Bilang iya dong! "

"Terserah"

Sakusa pun beranjak dari kursi nya lalu menghampiri [name]  yang sedang mengobrol dengan teman teman perempuan.

"Ikut aku ke gym"

[name] terdiam lalu menggeleng,"enggak mau"

Sakusa berdecak,kesal banget dia dari tadi [name] diajak ngomong jawaban nya tolakan semua dia jadinya takut kalo nanti di tolak :(

"Kenapa?"

"Takut nanti ada guru mau ke kelas"

"Kau kan sudah tahu ini jam kosong "

"Ya tapi kan"

"Cepatlah" sakusa pun berjalan duluan, sementara [name] malah diam dan tiba tiba saja teman teman nya menyuruh nya untuk menyusul Sakusa, yang mau gak mau dia harus nyusul.

Dan ketika dia sudah dekat dengan Sakusa, [name]  memilih untuk berjalan agak jauh karena jantungnya kembali berdetak kencang, "cih"

Tak lama mereka sampai di depan Gym.

"Jadi ada apa? "

"Kau kan sudah kubilang untuk bersikap seperti biasa"

"Ini sudah biasa ko"

"Kau seperti menjauh dari ku"

Fyi : Sakusa ngomong gini berdasarkan perasaan nya, karena dari pagi hingga siang ini [name] gak ngomong ngomong sama dia, terus gak mau deket deket tapi kalo sama Komori biasa saja.

Padahal Sakusa yakin [name]  sudah memaafkan nya sejak tadi malam.

"Ck, aku tak bisa dekat dekat dengan mu"

"Kenapa? "

"Jantung ku berdetak kencang aku tak suka"

Lah jujur sekali.

Andai Sakusa berani, dia pasti sudah menyatakan nya sekarang.

"O-oh, biarkan saja"

"Biarkan? Aku tidak suka tahu"

"Lalu akan sampai kapan kau akan seperti itu?"

"Tidak tahu"

Sakusa menghela nafas nya lalu dia menghampiri [name] setelah itu laki laki ini menarik [name] ke pelukan nya.

"K-kiyoo ini? "Karena kepala [name] tepat ada di dada Sakusa, perempuan ini bisa mendengar suara detak jantung Sakusa yang sama seperti dirinya.

"Dengar kan? Aku juga sama"

終わった !

Lalala~

Childhood F | Sakusa Kiyoomi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang