[25]

5.1K 493 36
                                    

始めましょう !

Ternyata percakapan di koridor soal Sakusa yang menyatakan bahwa [name] itu sudah jadi bersama nya, ada yang mendengar dan itu orang lain.

Gak tau siapa, tapi pastinya sih siswa/siswi.

Nah, si orang itu langsung aja nyebarin ke semua orang yang di sekolah. Kenapa tahu?  Karena satu sekolah, besoknya pada pada tau.

[name] sih gak masalah, dia juga gak peduli. Sakusa juga sama kayak gitu, emang sih mereka itu bener-bener sehati hehe.

Dengan hal itu tersebar juga, jadi banyak orang yang ngatain selamat lah, ada yang ngaku sedih lah tapi kebanyakan dari fans Sakusa, terus juga ada yang minta pajak pokoknya yang gitu gitu.

Syukur kan haal baik kan sem--enggak sih itu pajak kurang ajar, tapi [name] masalah malahan bilang 'itung-itung berbagi' gitu.

Sakusa yang awalnya kesel jadi biasa aja lagi, gara-gara [name] itu.

Eh tapi ada satu nih yang bukan hal baik, bahkan membuat Sakusa kesel banget. Sampai-sampai dia ngeremukkin botol air mineral yang udah kosong, di dekat pohon.

Nah hal yang gak baik itu adalah, Orang yang menyatakan cinta pada [name].

"Senpai! Tolong terima aku! " ucap siswa laki-laki itu sambil membungkukkan badannya.

"Eto.. Maaf y---"

"Aku tidak apa apa jadi yang kedua senpai! "

[name] langsung membulat kan matanya, karena tidak percaya dengan kata-kata yang keluar dari mulut Kouhai nya itu.

"J-jangan seperti itu"

"Tapi senpai!"

"Kau benar-benar ingin ku spike pakai bola voli" ucap Sakusa yang baru saja keluar sari persembunyian nya itu, maklum udah kesel banget + banget dia.

Langsung saja siswa itu menegakkan badannya lalu menatap Sakusa takut.

"Kiyoo... "

"Pergi" usir Sakusa.

"B-baik Sakusa-san dan juga [name] - san kalau begitu aku minta maaf, karena sudah memaksa"

[name] menggeleng kemudian tersenyum kecil dan jelas si siswa itu luluh lagi, padahal mau mundur dikit ini.

"Tidak apa, aku juga berterima kasih pada mu karena sudah menyukai diriku"

"I-iya senpai, kalau begitu aku pergi" katanya lalu membungkukkan badan sekali lagi setelah itu dia berlari karena takut di spike sama Sakusa.

"Seperti memang aku harus men spike orang bila orang itu menyat---"

"Jangan gitu ish! "

"Ck, aku tidak suka"

"Ya jangan gitu! "

Sakusa menghela nafasnya lalu menarik [name] kedalam pelukannya "Kau itu milikku hanya milikku dan tetap akan menjadi milikku, mengerti? "

"Iya, tapi memangnya kamu sesayang itu sama aku? "

"Tentu saja"

"Yasudah makasih"

"Aku dari dulu sudah sangat menyayangi mu, kau sadar itu? "

"Tidak, aku sadar baru kemarin pas di kasih tahu sama Mo-chan"

Sakusa merutuki dirinya karena bodoh sudah bertanya dan berharap itu pada [name].

"Tidak masalah, asalkan kau sudah mengerti sekarang"

[name] mengangguk kecil dan juga dia merasa bersalah karena baru tahu Sakusa menyukai--menyayanginya. Padahal katanya dia sering ngasih kode.

Ko gak nyadar ya?

Hm, bodoh.

Ah seperti dia harus lebih berguru lagi pada Mo-chan dan Onee-chan nya Sakusa tentang perasaan.

"Maaf Kiyoo, aku bodoh "

"Memang kau bodoh"

"KI--"

"Tapi aku tetap menyukai mu" bisiknya.

END

終わった !

YEAAA BOOK AKU END LAGI🎉🎉🎉🎉

Makasih loh buat kalian yang udah dukung book aku ini, vote+comment+read..😭👍

Jangan lupa, mampir ke book aku yang lain siapa tahu suka hehe.

Mungkin udah gitu aja, sekian dan makasih lagi. 🌚👍

Childhood F | Sakusa Kiyoomi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang