🌸- Uchiha Sakura

1.6K 119 79
                                    

Gadis cantik dengan usianya 19 tahun, Uchiha Sakura sedang menunggu makanannya disiapkan oleh sang bibi pembantu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis cantik dengan usianya 19 tahun, Uchiha Sakura sedang menunggu makanannya disiapkan oleh sang bibi pembantu.

Hari ini dia akan kuliah di Universitas Jujutsu Tokyo. Ia di daftarkan kakaknya masuk ke situ dan tanpa persetujuan dari Sakura sendiri. Itulah yg membuat Sakura jengkel, kakaknya itu terlalu overprotektif padanya.

"Ini nona makanannya" ucap sang bibi.

"Makasih bi"

Setelah menyantap sarapannya, dia langsung diantar sopir ke Universitas baru nya itu. Sakura sama sekali belum melihat Universitas barunya.

Saat sampai disana, dia bisa melihat dengan jelas bagaimana tempat kuliahnya selama 5 tahun kedepan. Omong omong Sakura masuk ke jurusan kedokteran.

"Hm,lumayan lah,tapi tetep aja serem, nanti kalau gua pulang malem tiba tiba ada urban legend Jepang mampus kan gua" gumam Sakura.

Bagaimana tidak, Universitas ini tertutupi oleh pohon pohon yg sangat rimbun. Hanya sedikit cahaya matahari yg bisa menembus pepohonan itu.

Setelah tau arah dan letak kelasnya, dia langsung masuk dan mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Eh? Siswa baru ya? Silahkan masuk" ucap dosen perempuan yg memiliki rambut panjang dan dapat Sakura lihat kalau namanya adalah Utahime.

"Perkenalkan nama mu" pinta ibu Utahime.

Kelas yg tadinya berisik langsung terdiam saat Sakura masuk. Rambut pink nya itu terlihat berkibar dengan cantik ya membuat para lelaki terpana langsung.

"Haloo, nama saya Uchiha Sakura, salam kenal, saya pindahan dari Universitas Konoha di Switzerland" ucap Sakura dibarengi senyuman manisnya.

"Nah Sakura,silahkan duduk di sebelah Itadori Yuuji, Yuuji angkat tanganmu" perintah Utahime.

"S-saya" laki laki bersurai pink yg sama dengan Sakura mendadak gugup karena di sebelahnya adalaha wanita tercantik yg pernah dia lihat. Bahkan idolanya, Jennifer Lawrence terlupakan.

Yuuji dihadiahi tatapan tidak mengenakkan dari laki laki penghuni kelas itu. Tapi dia merasa bodoamat.

"Haloo, gua Yuuji"

"Gua Sakura salam kenal ya Yuuji" ucap Sakura. Dia menyambut uluran tangan Yuuji.

'Halus banget, tangannya aja cantik sial mati mimisan gue nih lama lama' batin Yuuji.

"Halo Sakura, gue Kugisaki Nobara, panggil Nobara aja" ucap seorang gadis bersurai orange dan rambut nya panjang sebahu.

"Gua Megumi Fushiguro, panggil Megumi aja" ucap laki laki yg menurut Sakura mirip dengan kakaknya yg sialan itu.

Sakura diterima dengan baik dan hangat di kelas ini. Sakura itu bisa aja ngomong kasar,tapi dia juga polos polos bodoh gitu sih,jadi jangan marah kalau dia suka gak peka.

Setelah pelajaran Bu Utahime selesai, para siswa langsung menghambur keluar kelas untuk ke cafeteria.

"Ano~ gua ikut ke kantin bareng kalian boleh nggak? Gua nggak tau letak kantinnya dimana hehehe" pinta Sakura.

"Boleh boleh, lu duluan aja sama Yuuji Megumi, gue nyusul bareng sama kak Maki biar sekalian kenalan sama lu juga" ucap Nobara yg langsung ngibrit keluar kelas.

"Yok Sakura"

Yuuji menggandeng tangan Sakura pergi keluar kelas, di sisi lain, Megumi tidak terima dan ikut menggandeng tangan Sakura yg satunya.

"Woi ngapain si pegang pegang, duluan sono" ketus Yuuji.

"Elu aja pegang pegang bangsat, elu yang sono" Megumi juga tidak kalah ketus nya.

"Kalian berdua diem dulu, diliatin dari tadi,dikira apaan tau ga" sungut Sakura yg kesal melihat pertengkaran tidak penting antara Yuuji dan Megumi.

"Yoo Yuuji, Megumi!!" panggil seorang lelaki bersurai putih dengan kacamata hitamnya.

"Yuuji puter balik woi puter balik" panik Megumi.

"Sakura,kita kabur, sini gue gendong" ucap Yuuji yg menggendong Sakura ala bridal style.

"Woi emangnya kenapa? Kok sapaan dosen tadi nggak dijawab,nggak sopan tau!" ucap Sakura.

"Udah diem gua mau lari" ucap Yuuji.

"Gua nyusul"

Jangan salah, Yuuji itu atlet lari. Larinya sangat cepat dalam satu kedipan mata. Tapi anehnya dia malah ikut organisasi yg berhubungan tentang arwah/ hantu gitu.

Sakura aja menutup matanya karena tidak kuat di bawa lari kencang oleh Yuuji.

Setelah di rasa guru sinting yg tadi memanggilnya dan Megumi itu sudah pergi,Yuuji menurunkan Sakura di belakang  cafeteria.

"Fyuhh, untung aja" lega Yuuji.

"Emang kenapa? Lu sama Megumi ada masalah apaan sama itu guru?" tanya Sakura.

"Duh, kalau dia ngeliat lu, dipastikan dia bakal ngejar ngejar lu dah, udah gitu sinting, sableng , gila semuanya dipegang sama dia" jelas Yuuji.

"Tapi perasaan lu juga gila deh ji" balas Sakura yg membuat Yuuji tertohok.

"Udah udah,ayo kita ke meja sono,liat tuh muka nya Megumi udah jelek banget" ucap Yuuji sambil menunjuk Megumi.

Sakura bergabung dengan Megumi, Nobara, dan gadis kuncir kuda yg bernama Maki Zenin.

"Wahh lu bener bener suka lipstick yg itu? Padahal yg warna gradasi itu lebih cantik loh" ucap Nobara. Maki, Sakura, dan Nobara tengah membicarakan skincare dan kosmetik yg dipakai masing masing. Sedangkan Megumi dan Yuuji hanya menjadi lalat yg diabaikan.

"Haloo,boleh gabung?" tanya seorang lelaki yang cukup menyeramkan bagi Sakura.

"Papa ngapain sih? Ganggu aja!" kesal Megumi. Ternyata lelaki yg dianggap menyeramkan itu adalah ayah Megumi, Toji Fushiguro.

"Itu temen kamu yg rambut pink cantik banget, sayang kalau di diemin" ucap Toji dengan santai. Sedangkan Sakura hanya tersenyum kikuk, Maki dan Nobara hanya menahan napas karena Sugar Daddy yg mereka idam idamkan ada di hadapan mereka.

"Eh, beruntung banget kalau lu di deketin om Toji, beruntung banget idup lu sak" bisik Maki. Sakura hanya menaikkan sebelah alisnya dan mengedikkan bahu. Dia kembali melanjutkan makan apel yg menurut nya sangat manis.

"Cih dasar pedo,ngalah sama anak, ayah bajingan" ucap Megumi.

Toji terus berusaha menggoda Sakura, tapi Sakura hanya membalasnya dengan senyum paksaan. Tau kalau Sakura sudah risih dengan ayahnya, Megumi menarik Sakura menjauh yg tentu saja di hadiahi teriakan oleh Yuuji dan Toji.

"Maaf ya, emang ayah gua bangsat banget" kesal Megumi.

"Woi gitu gitu juga dia ayah lu" peringat Sakura.

"Dah lah,yok masuk kelas aja" ajak Sakura sambil menggandeng tangan Megumi. Yang digandeng? Jangan tanya tentang wajah Megumi yg sudah memerah walau hanya di gandeng. Tangan sakura itu benar benar lembut dan halus sama seperti marshmellow.

Hari pertama Sakura kuliah disini juga lumayan walau dia ditarik sana sini oleh teman barunya.

🌾🌾🌾

Yo gaiseu, welkam tu my new book hehehee. Disini gua buat Sakura direbutin gitu kan wkwkw. Nikmati ceritanya ya!! Dahh🌸👍

Sakura WishesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang