🌸-The Death of the Goddess

170 32 3
                                    

Cr: Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr: Pinterest

Foto Sakura terpajang diatas sebuah peti mati. Semuanya terdiam mematung, apalagi Rin, dia sudah terduduk jatuh ke bawah.

"Bohong kan? Ini semua bohong kan bangsat?!" teriak Yuuji.

Semuanya tidak sanggup menahan air mata, bahkan Sukuna dan Toji yg notabene nya tidak pernah menangis, malah menitikkan air matanya juga.

PLAK

"Ini semua gara gara lo anjing! Sakura gak bakal depresi terus mati konyol kek begini, sekarang pergi lo dari sini sialan!!" teriak Emma.

Pelayat langsung memisahkan Emma yg kehilangan kontrol.

Rin langsung pergi dari situ, terputar kembali kenangan saat dia masih bersahabat dengan Sakura.

"Seharusnya gua aja yg mati, hahaha lucu banget gua dikasih hukuman mental kayak gini" gumam Rin.

Hina dan Yuzuha menenangkan Emma dan membawanya pulang.

Yuuji, Megumi, Sukuna, Inumaki, Toji, Geto, Yuuta, dan yg paling terpukul adalah Satoru menatap foto gadis mereka yg kini sudah bergabung dengan bintang bintang di langit dengan sayu dan putus asa.

Satoru belum sempat meminta maaf pada Sakura karena membentak nya. Sial, ini hukuman yg paling menyakitkan.

Yuuji dan Sukuna bangkit dari sana dan pulang tanpa sepatah kata pun, begitu juga Megumi dan Toji. Geto menyeret paksa Satoru karena dia sama sekali tidak bergeming saat diajak pulang.

Meanwhile

"Ya, lu harus terimakasih sama gue karena akting gua bagus banget" Seorang gadis berambut Sandy Blonde  bersama dua temannya kini sedang berada di cafe.

Mereka adalah Emma, Hina, dan Yuzuha.

"Iya iya, thanks dah bantuin gua, sorry gua berangkat duluan" ucap orang di seberang telpon.

Emma menghela nafas kasar, sahabatnya ini terlalu sabar. Ya, yg sedang Emma telpon ada Sakura.

Flashback 2 weeks ago

"Gua mau balik ke Switzerland kak" ucap Sakura yg masih terbaring lemah.

"Yaudah, gue ngerti sama keputusan lo, gua juga lagi ngumpulin data tentang Kisaki" ucap Itachi sembari mengelus dahi Sakura.

"Oiya, terus bikin data disini seolah olah gua dah mati gara gara gak minum obat, jangan mati gara gara ketimpa lampu, biar matinya lebih realistis" ucap Sakura.

Itachi hanya mengangguk, itu hal mudah baginya, dia akan membuat Sakura tak terdeteksi oleh apa pun.

"Oiya Emma, lu bisa kan akting seolah olah gue beneran mati? Yuzuha Hina bakal bantu lo juga" ucap Sakura.

"Gampang, jago akting gue mah" ucap Emma.

"Kazutora, Chifuyu, Takemicchi tetep tinggal disini sampe gue ngabarin elu bertiga, ok" ucap Sakura. Mereka bertiga serempak mengangguk.

Sakura bernafas lega, tanpa teman teman kakaknya, dia tak akan bisa menjalani rencana ini sendirian.

Flashback End

Kini Sakura tengah melamun dalam pesawat pribadi Itachi. Anggota Touman mengerti perasaan Sakura jadi mereka memilih diam. Sakura mengambil selimut dan menutupi mukanya yg hendak menangis.

Sasuke mengelus kepala Sakura, mengarahkan kepala Sakura ke bahunya.

'Kisaki anak haram, bener bener kalau ketemu gue bunuh lo anjing' batin Sakura.

In another place

Teman teman kampus Sakura tengah berkumpul di dalam cafe. Mereka semua terdiam dengan kepala menunduk, tidak percaya kalau gadis yg membuat hari hari mereka bersinar telah tiada.

"Rin masuk rumah sakit jiwa, mentalnya udah gak kuat" lapor Yuuji yg sama sekali tidak di dengarkan oleh yg lainnya karena mereka terlalu larut dalam kesedihan dan penyesalan.

"Gua cabut, Geto ayo, nanti kita telat meeting" ucap Satoru. Kini Geto, Toji, dan Satoru telah resmi mengundurkan diri menjadi dosen.

Yuuji dan Sukuna meneruskan usaha sang kakek. Megumi dan Toji masuk dan bekerja di kepolisian.

Yuuta seorang CEO dan asisten pribadinya adalah Inumaki.

Maki menjadi atlet karate dan Nobara menjadi model di agensi yg cukup terkenal.

Sejak saat itu, mereka semua lost contact. Kafe itu adalah pertemuan dan perkumpulan terakhir mereka. Semua nya menjadi dingin, tidak ada yg saling menyapa bahkan untuk sejenak.

Year, after year, after year, sudah 6 tahun mereka tidak saling menghubungi tapi grup WA yg dibikin oleh Sakura masih tetap ada di hp mereka. Mereka tidak pernah sekalipun melupakan sosok yg membuat hari hari mereka bersinar.

Di suatu tempat, tepatnya di agensi Nobara. Dia sedang menjalani pemotretan, tapi pikirannya melayang entah kemana. Terbesit di hatinya kalau dia merindukan kehangatan teman temannya. Dia meminta waktu istirahat sebentar pada sang fotografer.

Nobara mengambil hp nya dan mencari grup yg sudah lama tidak berbunyi itu. Biasanya jika Nobara tidak membuka hp nya, notifikasi bisa mencapai 600+.

Mari mengepet

Nobara
Oi, gada yg kangen gitu sama gua?

Maki
Kaga, gue sibuk

Nobara
Gue nanya yg laen setan
Oiya, gua udah beli 10 tiket pesawat buat kita jalan jalan ke Switzerland.

Megumi
Buang buang duit bego

Gojo
Mau ngapain kesana?

Nobara
Jalan jalan lah, kan Sakura pernah bilang kalau dia mau ngajak kita kesana.

Geto
Gue ikut, kasian duit lu nanti ke buang

Inumaki
Okaka

Nobara
Yg lain gimana? Ya kali Geto Toge doang
Woi setan, keluar anj, iya tau gue bukan Sakura, makannya kalian gak mau buka kan? Gak kasian apa sama gue?

Maki
Iya gue ikut, mumpung gua gak sibuk

Megumi
Serah, gue ikut, bapak gue juga bisa tu katanya.

Yuuji
Okelah gue bisa

Sukuna
Y

Yuuta
Musnah ego lu Kun
Gue ikut

Nobara
Oke nih, bisa semua, lusa nanti kita ngumpul di Nagasaki Airport ya.

All
Okee



TBC

Don't forget to vote and comment thank you!!

Sakura WishesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang