02

497 77 68
                                    

SELAMAT MEMBACA...

_____________

"Nggak papa, gue emang jahat..."

Xiaojun menahan air matanya di pelupuk lalu mengelapnya kasar.

"Xiaojun, gue beneran nggak bermaksud buat nuduh lo kok... Beneran,"

Kun menghampiri Xiaojun kemudian memeluk tubuh ringkih itu.

"Nggak papa Kun, gue udah gagal kok jadi sahabat yang baik. Seharusnya gue nggak—

"Xiaojun udah!" bentak Kun. "udah..."

"Lagipula kita juga jangan asal nuduh! Gue yakin pembunuhnya bukan salah satu dari kita!"

—————





"Winwin!"

Pemuda Dong itu menoleh kearah Ten yang berlari menghampirinya.

"Gue denger, lo yang nemuin Yangyang tadi pagi'kan?"

"Iya,"

"Kok lo bisa sepagi itu? Biasanya juga—

Yangyang

|Win... Tolongin gue ada di kelas
04:25

Ten terdiam sebentar dan terkejut saat melihat waktu Yangyang mengirimi pesan. Pasalnya, kepolisian bilang kalau Yangyang dinyatakan meninggal pada jam 23:20 dan kenapa bisa mengirimi Winwin pesan di jam segitu?








——————

"Lihat deh tuh,"

"Kaya nggak ada rasa bersalah banget kan?"

"Xiaojun ya? Emang gitu. Gue lihat beberapa hari yang lalu mereka berantem tahu,"

"Oh ya? Masalah apa?"

"Hendery lah... Mau apa lagi? Dan Xiaojun juga nyiram Yangyang pake jus mangga sampe tuh anak nangis,"

"Dih, jahat banget kan?"

"Emang dasar. Covernya aja baik, eh tau tau kriminal,"

Brak!

Xiaojun menggebrak mejanya dan langsung berlari keluar. Dia sudah tak tahan lagi mendengar cibiran cibiran anak anak yang berbisik bisik di belakangnya pasal kematian Yangyang 3 hari yang lalu.

Xiaojun menangis di taman belakang sekolah dengan kencang. Dia menyesali perdebatan antara dirinya dan Yangyang dan menimbulkan kecurigaan semua orang.

"Xiaojun,"

Anak itu buru buru mengelap matanya dan tersenyum melihat Hendery datang kemudian duduk di sampingnya.

"Sini, udah luapin aja semuanya," Hendery memeluk Xiaojun dan menyandarkan kepala anak itu pada bahu ternyamannya.

"Hen.. Anak anak,"

"Udah, nggak usah dengerin mereka,"

"Tapi semuanya—

"Sshhttt..." Hendery meletakkan telunjuknya pada bibir Xiaojun. "kamu nggak salah. Siapa juga yang ngira kalau Yangyang akan di bunuh, iya kan?"

[✔] The Tiger | HENXIAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang