four

14.8K 1.3K 90
                                    

.
.
.
.
.
.
.


Selesai sarapan mereka semua meninggalkan meja makan hanya menyisakan embun dan bunda silvi yg belum selesai dengan makanan nya.

Keluarga embun yg lainnya bingung melihat sikap embun yg beda, biasanya dia selalu mencari perhatian kemereka tapi hari ini tidak dia hanya diam dan tidak memperdulikan sekitarnya.

"Embun udah sayang makan nya?"tanya bunda silvi.

"Sebentar lagi bun"

"Dah selesai bunda, embun mau main ah"ujar embun mencium pipi bunda silvi dan berlalu pergi ke halaman belakang.

"Jangan jauh jauh sayang"teriak bunda silvi

"Iya bunda"

Bunda silvi berjalan menuju keruang keluarga dimana yg lainnya sedang berkumpul.

"Dimana embun sayang?"tanya ayah kai

"Dia di taman belakang lagi main, jangan di ganggu mas"ujar bunda silvi memperingati suami nya

"Ah iya aku ingin berbicara kepada kalian"ujar bunda silvi

"Bicaralah nak"suruh Oma maulida

"Karna kejadian jatuh dari tangga itu embun sedikit mengalami amnesia walopun tidak permanen, aku hanya ingatkan jangan membuat memaksa ingatan yg dia lupakan. Aku tau kalian tidak menyukai putriku aku hanya ingin memberi tahu saja bagaiman pun juga dia putri ku satu satunya"

Belum mereka menjawab ucapan bunda silvi terdengar suara teriakan embun dari halaman belakang.

"AYAAAAH"

"Haisss ada apa lagi dengan putrimu itu mas"ujar bunda silvi kesal

Mereka langsung berjalan cepat menuju taman belakang.

Sampai di taman belakang mereka bisa melihat embun tiduran diatas rumput sambil memeluk boneka serigala.

"Ada apa sih dek? Kamu dari tadi teriak teriak terus bunda denger"

Embun bangun dari acara tidur nya dan berjalan kearah opa jack dengan wajah lugu nya.

Dengan gerakan gesit embun mengambil pistol dibalik pakaian yg opa Jack kenakan.

Dan setelah itu embun mengarahkan pistol itu kearah pohon besar yg ada di halaman itu.

Dor

"Akh.."rintih orang yg ada di balik pohon

Mereka terkejut dengan tindakan embun.

"Kejer opa malah diem aja gimana sih"kesel embun

Mereka langsung tersadar mendengar suara embun dan langsung berlari kearah pohon. Ayah kai papa Keenan dan anak anak nya bisa melihat seorang laki laki dengan pakaian serba hitam dengan bahu yg bersimbah darah akibat tembakan yg dilayangkan oleh embun.

"Bawah dia keruang bawah tanah"perintah kai dingin

Mereka kembali kearah embun dan lainnya sedang berdiri melihat mereka membawa seorang pria yg terluka.

Ayah kai langsung menggendong embun yg masih memeluk boneka serigala miliknya dan berjalan masuk kedalam rumah.

Ayah kai jalan keruang keluarga diikuti yg lainnya. Dia mendudukan embun di sofa dengan dia yg berjongkok didepan putri kecil nya yg sayang nya sangat nakal ini.

Dengan lugu embun menatap mereka semua.

Bisa bisa nya dia masih menatap lugu kami setelah apa yg dia lakukan...batin rangga

Bagaimana bisa dia menjadi nakal seperti ini...batin batin rafa

Rasanya aku sangat ingin menggigit pipi gembul nya itu...batin Aaron

Lihat lah tatapan tidak berdosa miliknya itu...batin alan

Dia berubah...batin arka

"Embun jawab jujur pertanyaan ayah"ujar ayah kai lembut namun tegas

Embun hanya mengangguk lugu.

"Embun kenapa bisa tau kalau ada orang dibalik pohon?"

"Orang itu berisik ayah, gini nih kresek kresek gitu"jawab embun dengan wajah polos nya.

"Sebab itu embun jadi tau kalau ada orang di balik pohon?"tanya papa keenan.

"Iya"

"Terus kenapa embun bisa tau ada pistol di balik pakaian yg dikenakan opa?"tanya
Maxiem ikut berjongkok didepan embun.

Dengan lugu embun menjawab pertanyaan maxiem."Karna aku pernah melihat opa memasukkan pistol di balik pakaian yg opa kenakan saat opa mau pergi ke luar negeri"

"Dan kenapa embun bisa tau cara menggunakan pistol?"tanya ayah kai

"Tentu saja dari film ayah"jawab embun

Mereka menghembuskan nafas frustasi mendengar jawaban embun.

"Baiklah mulai sekarang jangan menghilang dari pandangan ayah, ayah akan selalu tau embun dimana"ujar kai

"Jangan nyusahin orang aja lo"ujar arka sinis

Embun berjalan kearah arka dengan tidak merasa bersalah nya embun menggeplak kepala arka dan berujar sinis."berisik"

"Heh gak sopan geplak geplak kepala abang"kesel arka, bahkan dia tidak sadar menyebut dirinya dengan sebutan abang.

Dengan kesel juga embun menjambak rambut arka.

"Arrghhh lepasin kepala gue sakit woi...aarrrghhh ayah tolongin ini"teriak arka kesakitan dengan jambakan embun.

"Hei hei princess udah udah, kesakitan itu abang nya" ujar papa keenan melerai pertengkaran abang adik itu.

Embun menoleh kesal kearah papa Keenan, tapi itu malah membuat tingkat menggemaskan miliknya bertambah.

Ayah kai terkekeh melihat pertengkaran kedua anak nya itu.

"Udah ya sayang kasian itu abang nya kesakitan"ujar ayah kai lembut.

Mendengar ucapan ayah nya embun refleks menghentikan jambakan yg dilayang kan ke arka, dan melihat kearah ayah nya dengan wajah lugu miliknya.

Dengan gemas ayah kai mencium seluruh wajah embun.

"Hihi ayah geli jangan cium cium embun"

"Ayah gemes banget sama kamu sayang"

"Mas udah lihat wajah embun udah merah seperti itu"peringat bunda silvi

"Ayo sayang ikut bunda kedapur kita buat makanan enak untuk kamu"ajak bunda silvi

"Ayo bunda"ujar semangat embun

Mereka berdua berlalu pergi dari hadapan mereka.

Meninggalkan mereka yg menatap embun dengan wajah sendu.




















TRANSMIGRASI CUTE PSYCHO(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang