six

14.5K 1.3K 135
                                    

.
.

.
.
.
.
.





Diperjalanan menuju sekolah didalam mobil hanya ada keheningan yg melanda. Dengan Rangga yg mengendarai mobil Rafa yg duduk disebelah nya dan Arkana embun duduk di kursi penumpang.

Hingga suara Arkana memecahkan keheningan yg ada didalam mobil.

"Lo awas aja kalo buat masalah lagi disekolah"ujar Arkana sinis menatap embun.

Dengan malas malasan embun melihat kearah arkana. Embun hanya diam tidak membalas ucapan Arkana.

"Kenapa lo? Bisu"ujar Rafa

Embun langsung menoleh kan wajah nya kedepan dimana Rafa sedang duduk.

Dan embun hanya menatap rafa dengan malas, tidak membalas ucapan Rafa.

Mereka bertiga yg melihat embun seperti menatap heran kearah embun.

Ada apa dengan nya? Kenapa dia hanya diam dan menatap malas kearah kami biasanya dia akan menangis dan meraung raung...batin mereka bertiga.

Tidak tau saja mereka kalau sifat malas embun sedang kumat saat ini.

***

Mereka akhirnya sampai disekolah, dan bisa embun lihat sudah banyak murid yg berlalu lalang.

Rangga memakirkan mobil nya tepat di samping mobil milik sahabat² nya.

Mereka berempat turun dari dalam mobil, dan bisa dilihat banyak murid yg menatap heran kearah mereka. Pasalnya siapa gadis yg keluar dari dalam mobil mereka.

Apa mereka tidak tau kalau gadis itu adalah embun, gadis dengan sejuta pesona yg bisa membuat semua orang bertekuk lutut dibawah nya.

Mereka bisa melihat seorang gadis cantik yg menggemaskan dengan pipi gembul lembut yg memerah alami seperti pipi bayi mata bulat hitam pekat miliknya yg berbinar lucu bibir mungil sewarna buah peach hidung mancung mungil dan tubuh mungil nya seperti peri yg terlepas dari rumah nya.

Sahabat² Rangga datang menghampiri mereka berempat.

"Eyoo wassap bro"sapa sigit

"Sape nih cantik amat, gemesin lagi"tanya  azel

Gerald dan arsen hanya menatap datar mereka. Tapi kalau mereka bisa melihat lebih teliti lagi Gerald dan arsen menatap gemas kearah embun.

"Embun"jawab Arkana

"Embun te saja?"tanya Sigit

Dengan malas Rafa menjawab."Queen, Embun Shaqueena Mahveen"

"Oh queen"

Seperti nya mereka belum sadar dengan ucapan Rafa. Tapi setelah itu.

"APA"teriak sigit azel dan Akbar

"Biasa aja kali gak usah teriak, budek gue ntar"kesel rafa

"Demi apa ini Mak lampir yg selalu dandan menor dan cari perhatian kesemua orang"teriak sigit

"Udah dibilang jangan teriak"ujar kesel rafa

"Ok ok maaf, lagian gue kaget anjir"

"Sama gue juga kaget"

"Ya gimana kita gak kaget dia selalu cari perhatian sama kita terus dandanan nya menor lagi"ujar Akbar

Mereka menatap embun bisa mereka lihat embun menatap mereka dengan pandangan malas.

Mereka terkejut melihat pandangan embun yg biasanya selalu menatap mereka penuh perhatian tapi apa ini dia menatap mereka dengan malas dan tanpa minat.

TRANSMIGRASI CUTE PSYCHO(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang