three

14.7K 1.2K 70
                                    

Mansion Mahveen

Embun bunda dan ayah nya sampai dirumah menunjukan jam makan malam.

Kai dan istrinya turun dari mobil dengan embun yg masih berada di gendongan nya.

"Yah embun mau turun"pinta embun

"Enggak, embun ayah gendong aja"

Mereka bertiga masuk kedalam mansion dan disuguhkan pemandangan keluarga nya sedang bersenda gurau diruang keluarga.

"Loh kalian udah pulang?"tanya salah satu dari mereka

"Tante gak liat kita udah ada disini, berarti kita udah pulang dong"jawab embun

Dengan tak santai rafa menyentak ucapan embun."Heh lo santai dong, gak sopan banget"

Embun tentu saja menjawab dengan malas malasan, ingat didalam tubuh itu adalah ella gadis pemalas yg sial nya sangat cantik dan imut."heh lo sstt sstt jangan ngomong suara lo jelek"

"Ayok ayah kita kekamar gerah embun disini"

"Kok gerah AC nya kan hidup peri kecil"ujar bunda silvi

Dengan watados nya menjawab ucapan bundanya."Ya abis nya disini banyak penghuni neraka nya jadi panas kan, udah ayok ayah kekamar embun"

Mereka yg mendengar ucapan embun menjatuhkan rahang nya. Apa apaan bisa bisa nya mereka dibilang penghuni neraka.

"Oke oke kita kekamar, kita kekamar dulu mom dad"pamit ayah kai dan berlalu pergi di ikuti sang istri

"Udah ayok kita makan malam"ajak sang kepala keluarga

Mereka berjalan keruang makan dengan pikiran yg berisakan perilaku embun yg tak biasa.

Tentu saja tidak biasa karna ditubuh itu bukan embun yg selalu kalian hina dan kalian permalukan tapi ella jiwa lain yg memiliki seribu topeng untuk menutupi kekejaman yg ada didalam dirinya.

***

"Embun ganti baju dulu terus kita turun kebawah ya untuk makan malam"

"Gak mau ah bunda, embun ngantuk banget besok aja embun makan. Malam ini embun libur dulu makan nya"

"Bunda bawa makanan kesini ya?"

"Gak usah bunda, embun mau istirahat aja ntar kalo embun laper embun turun kebawah sendiri"

"Baiklah baiklah bunda sama ayah turun kebawah dulu ya nak"

"Ok Bun"

"Embun harus istirahat banyak banyak biar cepet sembuh"ujar ayah kai

"Iya ayah ku sayang"

"Kalo gitu ayah bunda turun dulu, selamat malam princess kecil ayah"ujar ayah kai mencium lembut kening embun

"Selamat malam raja nya embun"

Kai dan silvi keluar dari kamar anak mereka dan berlalu keruang makan.

Dan meninggalkan embun yg sedang berpikir dengan wajah menggemaskan nya itu.

Embun berjalan kearah cermin besar yg ada dikamar itu.

Embun dengan narsis bergaya didepan cermin besar itu."embun cantik banget sih gemesin lagi, aduuhhh ini lagi pipinya gembul amat lembut kek pipi bayi. Gak sia sia gue nyasar ketubuh lo mbun, duhh udah ah kek orang gila gue gaya gaya depan cermin mending gue tidur"

"Selamat malam dunia tipu tipu"

***

Paginya embun masih terlelap dalam tidur nya, dengan imut nya dia mengemut salah satu jari nya (yakali semua jari nya di emut) tidak menghiraukan matahari yg masuk melalui celah celah gorden kamar nya.

Ceklek

Bunda silvi masuk kedalam kamar embun dia bisa melihat anak gadisnya masih tidur dengan nyaman nya dengan mulut mungil nya yg mengemut ibu jari nya.

"Gemesin banget sih anak bunda"ujar bunda silvi menatap gemas embun

"Sayang embun bangun yuk nak udah pagi loh ini"

"Eung... 5 jam lagi bun"

"Apaan 5 jam lagi, ayo bangun kamu belum makan loh dari tadi malam. Ayo bangun sayang nya bunda"

"Iya iya bunda ini embun bangun"

"Mandi pakek air hangat ya, bunda tunggu dibawah ok princess nya bunda"

"Ok bunda"

"Jangan tidur lagi embun"peringat bunda silvi

"Haiisssh iya bunda"

Bunda silvi keluar dari kamar embun menyisakan embun yg menggerutu karna malas untuk bangun.

Seperti nya jiwa pemalas ella ikut masuk ke tubuh embun.

***

"Embun mana sayang?"tanya ayah kai

"Lagi dikamar lagi mandi, kayak nya jiwa pemales kamu nurun deh mas ke embun"

"Kenapa gitu?"

"Males banget dia disuruh bangun, masa katanya 5 jam lagi. Duhh princess kamu itu turunan kamu banget"gerutu bunda silvi

Mereka terus berbincang tidak menyadari pembicaraan mereka berdua didengar oleh keluarga lainnya yg berada di meja makan.

Baru ayah kai ingin menjawab gerutuan istrinya terdengar suara teriakan embun di arah tangga.

"AYAAAH"teriak embun

Mereka bisa melihat embun duduk di tangga dengan bersender malas.

"Apasih dek teriak teriak, ayah denger"

"Ayah sini"pinta embun

"Aku jamin 100% pasti princess kamu lagi males jalan"ujar bunda silvi

Ayah kai tidak mengindahkan ucapan istrinya dan tetap berjalan menuju embun.

Sampainya didepan embun ayah kai berjongkok menyamakan tingginya dengan embun.

"Kenapa?"tanya nya

"Embun lagi mager banget, gendong embun ya ayah"bisik embun dengan pipi gembul yg merona

Ayah kai terkekeh gemas melihat tingkah laku putrinya."gemesin banget si dek, ayok ayah gendong"

Ayah kai berjalan menuruni tangga dengan embun yg berada di gendongan nya.

Sampainya di meja makan bunda silvi mengomel melihat kemalasan sang putri."adek ini males banget deh, tinggal jalan doang segala minta gendong. Kamu tuh duplikat ayah kamu banget"

"Ayah bunda lagi pms ya ngomel mulu dari tadi"bisik embun yg masih di gendongan ayah kai

"Heh bunda denger, turun embun makan"perintah bunda silvi

Embun turun dan menghadap kearah keluarga nya, dan bisa mereka lihat wajah cantik imut menggemaskan milik embun dengan pipi gembul merona alami seperti bayi mata bulat hitam pekat miliknya.

Mereka semua tertegun melihat wajah itu, benar kata bunda silvi embun duplikat ayah kai versi perempuan tapi tidak dengan sifat nya yg sama 100%.

"Ekhm, cepat makan"ujar dingin kepala keluarga opa Jack

***





                           
     Jangan lupa vote,
Kalo gak suka sama cerita nya gak usah dibaca!






TRANSMIGRASI CUTE PSYCHO(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang