5

11 1 0
                                    

Sementara itu, di basenya Pryokinesis, Tokyo.

"Jadi... Kalian gagal menangkap korban kecelakaan Tomei itu?"

"Bahkan, kalian ketakutan saat mobil yang diduga milik korban Tomei itu memasuki jalur Tomei?"

Suara menggelegar terdengar dari base Pyrokinesis. Terdengar seperti suara bapak-bapak yang sangar.

"M-maafkan kami, tetapi saat Skyline itu masuk jalur Tomei, kecepatannya meningkat drastis. Seakan-akan mobilnya itu dibangun untuk rute panjang..." Balas Jang Ha Neul, pengendara GT-R Nismo ungu.

"Haa, kalian ini, padahal tuningan kita udah paling baik dibanding dengan para sampah itu dan kalian masih susah mengejarnya?" Balas Meng, cewe blonde yang menggunakan pakaian dress dengan kombinasi warna yang bisa dibilang... Nabrak. Kombinasi pink dan hijau terang membuat penampilannya menjadi sangat mencolok.

"Sudah kubilang kan, skill kita memang masih kurang untuk melawan para Nih--" perkataan Jang pun terhenti karena dia nyaris disabet pakai ikat pinggang dari Meng.

"Hah? Coba kau ulangi kembali?" Balas Meng.

"... Sudahlah bro, kita gak bakal bisa menang lawan Meng kalau kita muji orang yang ia benci." Bisik Zhuang Ho. Pengendara Toyota Trueno.

"Kau benar... Bakal merepotkan ini." Balas Jang.

"Also kau dengar yang bawa itu cewe twintail yang imagenya menggunakan Kei-car ya?"

"Iya bos." Balas Jang

"Hmph, bakal menarik kalau misalnya kalian mampu menangkap mereka berdua. Mari kita tunjukkan kemampuan kita untuk menangkap mereka!" Sahut Meng bersemangat.

"Ooh!" Member Pyrokinesis yang lain pun pada bersemangat.

=w=

Sesampainya di ruangan 403, Haku pun masuk kedalam dan berjalan menuju sebuah altar dengan fotonya Carla yang dibungkus bingkai hitam dengan komik Koisuru Asteroid volume 1 sebagai objek penghubung.

"Carla, I hope you won't regret anything beside the release of this comic after you left me..."

Dia pun berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari pasir-pasir yang menempel di pakaian dan tubuhnya akibat perang pasir yang ia lakukan bersama Olivia tadi pagi.

Selagi menikmati berendamnya, Haku masih kepikiran dengan rencana Olivia. Apa jangan-jangan dia bakal nekat tuning Rotary sampai mengancam nyawanya?

Setelah selesai berendam, buru-burulah Haku mengirimkan pesan kepada Olivia. Dia masih kepikiran apa yang ia pikirkan saat berendam tadi.

Haku
Kamu serius hendak tuning mesin RX-7 buat ngewangan?

Tak lama kemudian, muncullah pesan dari Olivia.

Olivia
Hah? Kamu ngelindur apa, Haku?

Haku
Ya soalnya kemaren malam saja kamu bawa GT-Rku kaya gitu.

Olivia
Ya kali. Lagian, RX-7 itu rencananya jadi mobil buat jalan gunung

Haku
... Kukira dipakai ngewangan.

Setelah balasan itu, Olivia sepertinya berpikir sejenak. Status mengetiknya masih terlihat, menghilang dan terlihat kembali. Sepertinya Olivia mencari kalimat yang tepat untuk hal ini.

Shuto Speed Story : Hurting HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang