BAB ~ 7

1 1 0
                                    

********

Setelah selesai berolahraga Deron berniat ingin mengambil baju gantinya namun Deron malah menemukan bekal yang sama lagi di dalam lokernya.

Deron pun melihat Keseliliingnnya namun di mana-mana banyak murid-murid tidak mungkin Deron menemukan orangnya dengan situasi seperti ini.

"Kenapa susah sekali buat tau siapa orang yang ngga pernah biarin gue kelaparan" Batin Deron sembari menatap bekal itu lekat.

Dari kejauhan ternyata maya sedang memperhatikan Deron yang sedang memegang bekal yang di buat olehnya.

"Mencintai kamu dalam diam adalah hal paling bahagia yang pernah aku rasakan, Setidaknya aku bersyukur masih bisa mencintai kamu dari pada harus melupakan kamu"  Batin Maya sembari tersenyum lebar.

***
Setelah ganti baju Deron pun menuju kantin untuk menemui seseorang. Terlihat saat Deron baru sampai di kanti beberapa orang sudah melambaikan tangan.

"Kak di sini"

"Bro!"

"Ron!"

Doren pun berjalan menghampiri ketiga orang yang sepertinya sangat bahagia saat melihat Deron. Deron pun duduk di hadapan gadis yang di kenal satu sekolah sebagai pawang Deron.

"Kak Deron habis dari mana sih lama banget, Kita itu capek kali kak nunggu kakak, Liat tuh makanan kita aja udah pada abis" Kata gadis yang super bawel sebut saja Karin. Gadis kelas 11 fisika yang membuat Maya patah hati satu bulan yang lalu.

"Iya nih orang lama banget, Habis ngapain sih" Tanya Riki tak kalah penasaran. Riki memang cukup dekat dengan Deron karena mereka selalu satu sekolah walaupun tidak sekelas.

"Udahlah yang pentingkan Deron itu nepatin janjinya buat ngumpul sama kita" Sahut Jojo. Sepertinya di sini hanya jojo yang mengerti sifat Deron yang tidak suka keramaian.

Karin pun menarik nafas berat.

"Ya udah, Sekarang kak Deron mau makan apa biar Karin pesenin?"

Tanpa menjawab pertanyaan Karin  Deron pun segera mengeluarkan bekal yang iya dapat dari lokernya dari dalam tas lalu meletakkannya di atas meja.

"Bekal itu lagi!" Kata mereka serempak.

"Kak mending ngga usah di makan deh, Kita kan juga ngga tau itu dari siapa?"

"Iya bro kalau ada apa-apanya bahaya tuh"

"Lagian gue heran sama loh, Loh itu selalu makan bekal dari orang itu tapi loh ngga tau siapa yang ngasih, Mana setiap kali ada bekal pasti  di atasnya cuman ada tulisan Semoga Suka Yah! Ihh- Sok misterius  banget deh"

Deron pun sama sekali tidak memperdulikan ocehan ketiga orang itu dan tetap saja memakan bekal itu.

Karena Karin merasa kesal akhirnya karin merampas bekal Deron.

"Kak Deron  itu ngga boleh makan ini"

"Karin! Karin balikin bekalnya"

"Ngga!"

Terlihat dari ekspresi wajah Deron, Deron sepertinya sudah sangat muak dengan tingkah laku karin yang selalu seenaknya mengatur kehidupan Deron.

"Udah dong ngga enak tuh di liatin, Lagian kalian ngapain sih berantem cuman karena bekal"

"

Karin mending loh kasih aja deh, Mungkin aja bekalnya enak makannya Deron suka"

Karin pun menyadari tidak seharusnya iya bersikap seperti itu terhadap Deron apa lagi ini di kantin banyak orang sama saja dengan karin mempermalukan Deron..

"Heyyy... Gue yakin deh bentar lagi karin pasti di depak sama Deron"

"Iyalah, cewe kaya dia itu ngga ada artinya"

"Iya bisanya cuman ngatur aja"

"Cantik juga ngga tapi gayanya udah selangit, Mending juga sih M-maya yang murid baru itu, Udah cantik baik pula"

Kata murid-murid cewek yang tidak suka  dengan hubungan Deron dan Karin. Yang penuh dengan Drama.


*
*
*
*
*
*
*
*

Haii!

Jangan lupa Promosiin ke teman-teman kalian yah biar ikutan baca, Kalau rame aku pasti rajin upload.

Dahh sampai ketemu di chapter selanjutnya.

Deron DirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang