21

630 22 0
                                    

renjun menghela nafas kasar, sepertinya ia memang harus menceritakan semuanya pada haechan agar sahabatnya ini tidak salah paham.

"gue sama sungchan gak pernah pacaran." ucap renjun yg tentu saja membuat haechan dan oknum bernama lee jeno terkejut.

"hah!! gimana gimana? bercandaan lu gak lucu, jelas jelas kalian berdua pacaran!!" tanya haechan bingung.

"sungchan ngajak gue buat pura pura pacaran, yaudah gue iyain aja. lagian lu tau sendiri gue itu orang yg susah buat jatuh cinta." jelas renjun.

"jadi kalian cuma pura pura berpacaran--" suara berat yg berasal dari belakang meja renjun dan haechan mengalihkan atensi keduanya.

"j-jeno-- " ucap renjun gugup.

"sejak kapan lu disitu jen?" tanya haechan.

"sejak renjun datang kesini."

"astaga jadi lu nguntit?" ucap haechan kesal.

"itu gak penting! renjun jawab pertanyaan gue, jadi lu sama sungchan cuma pura pura pacaran?" tanya jeno.

"g-gue--

"biar gue yg jawab." potong pemuda jangkung yg enah sejak kapan berada di belakang jeno.

"lu inget pas gue sama renjun mergokin lu sama lami ciuman di perpustakaan?" tanya sungchan.

jeno mengangguk tanda bahwa ia masih ingat.

"biar gue ceritain lagi." sungchan pun mulai menceritakan.

flashback :

"butuh bantuan gak?" tanya sungchan yg membuat renjun bingung.

"bantuan apa maksud lu?"

"pacaran sama gue."

"hah?"

"kita pura pura pacaran, siapa tau nanti lu beneran suka sama gue kan?" ucap sungchan.

"chan--

" haha canda elah ren, baperan amat jadi orang. maksud gue tuh, siapa tau jeno cemburu kalau lu punya pacar, gimana pun kalian kan udah lumayan lama bareng, walaupun kebanyakan lu yg maksa dia buat nemenin lu sih hahaha." jelas sungchan.

"ini nih yg gue gak suka dari lu, setelah diterbangin tinggi langsung dijatuhin." ucap renjun ketus yg lagi lagi membuat sungchan terkekeh.

"gue bicara sesuai fakta padahal. siapa sih disekolah ini yg gak tau tentang kebucinan seorang huang renjun pada lee jeno." ledek sungchan.

pletakk!!

dengan tanpa perasaan, renjun menggeplak kepala sungchan dengan buku yg di pegangnya.

"sakit ren, ya tuhan lu barbar banget jadi orang." ucap sungchan dengan ringisan kesakitannya.

"terima kasih, bar bar adalah nama tengah gue." balas renjun sengit.

"gimana, mau gak?"

"kalau nanti lu baper gimana, secara gue kan manis." goda renjun.

"lu bisa narsis juga ternyata. tenang, gue orangnya profesional." ucap sungchan.

"oke kalau gitu gue mau." jawab renjun.

"gue sebenernya suka sama lu renjun. dan itu nyata, bukan pura pura." batin sungchan.

"hapus dulu air mata lu, lu makin jelek kalau nangis gitu." ucap sungchan sembari memberikan tisu pada renjun.

"kok tisunya kasar sih chan?"

"iyalah, gue kan ngambil tisunya dari toilet." jawab sungchan tak berdosa.

"jung sungchan!!" umpat renjun.

"sttt. jangan berisik, ini di perpustakaan." tegur salah seorang siswa yg membuat renjun seketika diam.

flashback off.

mendengar cerita dari sungchan tentu saja membuat jeno merasa sangat senang. ternyata renjun dan sungchan hanya berpura pura pacaran.

"yess!!" teriak jeno antusias sambil berjoget random yg tentu saja langsung membuatnya menjadi pusat perhatian.

"jen, lu ngapain sih? bikin malu tau gak!!" ucap renjun sarkas.

jeno tentu saja tidak perduli karena yg ia tau saat ini ia tengah bahagia.
dengan cepat jeno menarik renjun kedalam dekapan hangatnya.

"ren, balikan sama aku mau yah." ucap jeno tulus.

"gak mau"

"bohong banget, itu pipi kamu merah." ucap jeno.

"renjun maafin aku yah. aku janji akan berubah. aku sayang kamu renjun, i love you." ucap jeno sesekali mengecup kening renjun penuh sayang.

"ekhem udah aku kamuan aja." ledek haechan.

"jen, awas ya kalau lu nyakitin renjun lagi. gue orang pertama yg akan bikin lu babak belur." ancam sungchan.

"thanks chan, gue akan berusaha buat bahagiain renjun." jawab jeno.

sungchan tersenyum sendu. bohong sekali jika ia bilang tidak menyukai renjun. sungchan menyukai renjun sejak pertama kali mereka bertemu. renjun yg galak namun manis mampu mencuri perhatian dan hati seorang jung sungchan. namun lagi lagi ini masalah hati dan itu tidak bisa dipaksakan. semoga jeno menepati ucapannya untuk selalu membuat renjun bahagia.

"renjun, sorry gue telat." ucap pemuda manis yg tak lain dan tak bukan adalah sepupu renjun.

"shotaro." ucap sungchan.

"sungchan?"

"kalian berdua saling kenal?" tanya renjun bingung.

"shotaro mantan gue dulu pas smp ren." ucap sungchan malu malu. begitu juga dengan shotaro yg tersenyum canggung. kedua pipinya bahkan sudah memerah.

"wahhh dunia sesempit ini ternyata." ucap renjun menggoda sungchan dan shotaro.

"pendekatan lagi kuyy, siapa tau kalian jodoh." ledek haechan.

"jen, lepasin dulu bentar, aku mau ambil minum." ucap renjun.

"gak mau, minum aja minumanku sayang. mau peluk kamu lama lama." jawab jeno yg membuat renjun bergidik ngeri.

"chan, dulu pas gue bucin se menggelikan ini kah?" tanya renjun.

"syukur deh kalau lu sadar. gue bahkan rasanya pengen ngubur lu idup idup." jawab haechan.

"sialan!!" umpat renjun.

dan inilah akhirnya, semoga semuanya bisa bahagia dengan jalan hidupnya masing masing.

.

.

......................ENDING........................

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang