seperti biasanya, keadaan di kelas renjun selalu ramai dan ricuh, ya bagaimana lagi, kelas itu di huni oleh orang orang kelebihan bacot hehe.
"diem woy!! bentar lagi park saem dateng!!" teriak renjun selaku ketua kelas.
"pagi anak anak!!"
"selamat pagi cikgu!!"
"hadehh mulai deh alay nya!!" ucap park saem ketus.
"Oke, langsung keintinya saja."
"harus foreplay dulu dong saem, biar gak sakit dan lebih nikmat." ucap hyunjin yang langsung diberi pelototan maut oleh sang guru.
"ada tugas untuk kalian, mendeskripsikan tentang budaya atau keindahan atau tempat wisata yg ada di indonesia. terserah mau dikota mana sesuka kalian dan kalian sudah dibagi kelompoknya masing masing dua orang. gunakan waktu dengan sebaik mungkin. renjun, bacakan nama tiap kelompoknya nanti." Ucap park ssaem, dan mengakhiri percakapannya.
"Hah, gue satu kelompok lagi sama jeno, astaga jeno lagi, jeno lagi. baru jg mulai bisa move on." Gumam renjun sangat pelan.
"Gue satu kelompok sama renjun. Emng deh klau takdir dan jodoh tuh gk bisa kepisah." Batin jeno senang.
Renjun pun menghampiri jeno untuk mendiskusikan kemana mereka akan pergi.
"Gimana jen, kita mau pergi kemana?" tanya renjun.
"Gimana kalau ke jawa barat, disana kan bnyk sekali tempat wisata." Usul jeno.
"Iya sih, tempatnya jg bagus. tp gue pengen yg kental sama budayanya gitu jen." Jawab renjun.
"Emm yaudah gimana kalau kita ke jogja, disana kn ada candi borobuddur yg termasuk salah satu keajaiban dunia." jeno.
"Setuju." Ucap renjun antusias
Sore ini jeno dan renjun sudah bersepakat untuk ke jogja, kota yg terkenal dengan keindahan budaya itu menjadi pilihan keduanya untuk melakukan tugasnya.
"Gue tau kok kalau gue ganteng jen, tp biasa aja dong liatnya, lu kayak mau nerkam gue." Ucap renjun.
"Hahaha, sangat percaya diri sekali dirimu huang. Gue liatin lu bukan karena kagum, tp lu terlihat aneh. Kita akan ke jogja, bukan ke taman anak anak. Ngapain lu bawa boneka kuda nil." Ucap jeno.
"Hey, dia moomin, bukan kuda nil. lu tau, gue gak akan bisa tidur tanpa dia disamping gue." Ucap renjun.
"kan ada gue, lu bisa minta peluk gue." ucap jeno lirih.
"hah, ngomong apa lu tadi?"
"lupain. Ayo cepat kita pergi. Atau kita bisa ketinggalan kereta." ajak jeno.
"hah, gue gak salah denger? lu bilang apa tadi, kereta? jangan ngada ngada deh jen!!"
"ya emang kita ke jogja nya naik kereta kok, gue udah beli tiketnya." jawab jeno santuy.
"jen, naik kereta kan lama banget, kenapa gak pesawat aja sih?"
"lu pasti belum pernah naik kereta kan? biar pernah jadi kita naik kereta. gue baik kan?"