Prolog

13 3 2
                                    

        Namaku Zamira Zehharunnisa. Umurku sekarang menginjak 17 tahun. Terlahir dari keluarga sederhana, tidak membuatku berkecil hati. Setiap hari aku selalu membantu Umi menjajakan dagangannya ke setiap warung sekitar kompleks. "Malu?" Tentu saja tidak, kenapa mesti malu?. Justru Mira sangat senang hati karena dapat sedikit mengurangi beban keluarga.

        Abi bekerja pada pak Hadi, beliau mempercayai abi-ku untuk menjadi supirnya. Abi sudah menekuni pekerjaannya semenjak aku duduk di bangku sekolah dasar. Tepatnya saat ku kelas 3. Akan tetapi pak Hadi memberhentikan Abi seminggu lalu, beliau menggantikannya dengan orang yang lebih muda. Karena mungkin pak Hadi tak tega melihat kondisi Abi ku yang Sudan berumur 50 tahunan.

       Karena hal itulah, keluargaku sekarang sangat kesulitan ekonomi. Bahkan kini Abi pun sering jatuh sakit. Sebab itu yang mendorong Umi untuk berjualan aneka kue, terutama kue cincin. Umi bekerja keras demi ekonomi keluarga, terlebih lagi untuk membiayai ku sekolah. Sudah lama sekali SPP ku menunggak, dan kini aku hanya diberi waktu beberapa Minggu lagi untuk melunasinya. Kalau tidak sanggup nya maka aku akan di DO. Aku tidak mau hal itu terjadi, karena aku adalah anak tunggal dari Umi dan Abi. Jadi, hanya akulah satu-satunya harapan mereka.










Bismillah,,,, semoga readers semua suka dengan karyaku ini..
Dan jangan lupa Vote ya!!  Dan kalau perlu komen juga biar aku tau kekurangan dari tulisanku!!

Satu Vote sangat berharga Lho bagi author 👍
Jadi jangan segan-segan ya buat pencet logo bintang nya🙏😂

Salam hangat untuk para reader 🌹

Diary Pejuang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang