| 0 2 ; just mine |

75.7K 5.9K 566
                                    

Energia kehilangan selera makan semenjak kejadian dimana pangeran iblis mengklaim Energia sebagai miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Energia kehilangan selera makan semenjak kejadian dimana pangeran iblis mengklaim Energia sebagai miliknya. Semua terlalu tiba-tiba. Energia sampai lupa bahwa dirinya pindah ke sana karena memiliki misi. Tetapi bukan berarti Energia terpengaruh, justru Energia merasa semesta mendukungnya kali ini.

"Mau gue beliin bubur udang?" Seorang laki-laki menatap lurus ke arah Energia yang terus melamun.

"Lo balik aja," titah gadis itu ketika menyadari hari makin gelap.

Laki-laki tampan yang katanya humoris itu berdecak enggan. "Terus gue rela ninggalin lo sendirian di apartemen dalam keadaan kelaparan?"

"Batu banget si," sahut Energia.

"Lo yang batu, anjeng." Energia lalu terkekeh mendengar umpatan dari sahabatnya itu.

Sebenarnya di Einstein, Energia tidak benar-benar dibiarkan sendiri. Aras Rayleigh, atau yang sering Energia dan anak lainnya panggil Aray itu adalah utusan kekasih Energia.

Aray ditugaskan menjaga dan menemani selama Energia berada di Einstein dalam jangka waktu yang belum dipastikan, bisa lama bisa sebentar. Semua tergantung misi Energia selesai kapan.

Selain karena Aray memang masuk Einstein lebih dulu dari Energia, mereka berdua juga menjalin hubungan pertemanan yang sangat erat.

Energia tidak pernah suka berteman, dari kecil orang tuanya membatasi interaksi bersama anak sebayanya diluar rumah. Energia tidak tahu rasanya berteman kecuali dengan Aray.

"Tapi ada bagusnya, Energen."

Fyi, Aray suka sekali memanggil Energia dengan sebutan Energen.

Energia tak menimpali selama Aray belum melanjutkan ucapannya.

"Di hari pertama lo pindah, si devil itu udah tertarik sama lo."

Mereka saling pandang lalu tersenyum miring karena memiliki pemikiran yang sama. Laki-laki iblis itu bagai kunci menyelesaikan misi, dan itu seperti kabar baik bagi mereka. Namun setiap kabar baik, terkadang selalu pahit.

***

Dilain tempat, dimana ruangan kedap suara itu hanya berisi kaum adam. Dengan aura gelap dan seolah mereka tak memiliki cahaya kehidupan.

"Who is that girl?" Tanya pria yang bisa dibilang sudah tidak muda lagi.

"Just mine," sahut seorang laki-laki yang duduk di tengah. Laki-laki yang sudah bisa ditebak, adalah pangeran iblis Einstein.

"Kau sudah tiga tahun menjadi ketua disini, dan hanya karena satu gadis aku tidak mau sampai mendengar perubahan darimu, Barion."

Barion Joule Keloelektrovolt. Namanya sangat dikenal di kalangan pendiri, pengajar, bahkan siswa di setiap angkatan Einstein.

Ya, dialah laki-laki yang sering dijuluki pangeran iblis. Tentu karena sifatnya yang seperti iblis.

Fakta lainnya, Barion adalah anak laki-laki satu-satunya dari keluarga Keloelektrovolt. Keluarga yang patut dihindari karena bisnis gelapnya.

TOKSIKOLOGI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang