3

25 10 0
                                    

"Ni yang kuliah sama sekolah mulai masuk kapan? Udah pada siapin perlengkapannya?" Tanya Aji.

Saat ini penghuni rumah yang baru berisi enam orang itu sedang berada di ruang berkumpul. Mirip dengan ruang keluarga, tersedia Televisi, Ac, sofa panjang yang bisa muat untuk banyak orang, di tengah-tengah sofa ada meja bundar juga untuk menyimpan sesuatu. Dan perlengkapan lainnya.

"Gue minggu depan mulai Ospek Kang" Jawab Lio.

"Gua juga mingdep Kang"
Lanjut Kara.

"Kayanya masuknya barengan ya kampus sama sekolah"

"Gimana perlengkapan kuliah sama sekolahnya? Aman?" Tanya Eric. Seingat Eric, Alden hanya membawa satu koper besar dan tas punggung saja. Tas punggungnya pun terlihat tipis seperti tidak di isi apa-apa.

"Rencana gua sih mau beli yang belum ada abis pindah Kang, ribet soalnya kalo bawa semua dari rumah" Kara kembali menjawab.

"Gue juga Kang" kata Chalis sembari menyemil makanan ringan yang ia ambil dari kamar Lio.

"Yang pada baru? Gimana?"
Tanya Eric lagi.

"Eumm.. hehe.. belom nyiapin apa-apa Kang" kekeh Lio sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Alden?" Eric menatap Alden.

"Me too" jawab Alden.

"Belum juga?"

"Nope"

"Gusti" Eric menepuk jidatnya dan menyenderkan kepalanya ke punggung sofa.

Aji menggeleng kepalanya. "Mending beli sekarang aja, biar santai nantinya, ayo kita pergi bareng-bareng berenam, sekalian gue mau beli sesuatu"

"Sesuatu apa tuch?" Tanya Lio sambil menaik turunkan alisnya. "Buat gue ya Kang?" Lanjutnya.

"Engga lah, ada pokoknya buat di kamar" elak Aji.

"Hayu atuh berangkat sekarang ntar keburu sore" ajak Lio. Dirinya beranjak dari sofa menuju kamar untuk ganti baju di ikuti yang lainnya melakukan hal sama.

°°°

"Balapan kuy Bang" ujar Alden. Motornya sudah di antar kemarin ke Bandung, Jadi sekarang bisa dia pakai pergi.

Eric yang mendengar itu melarang ajakan Alden. "Ga ada balap-balapan! Lu emang tau jalanan disini hah?!" Galaknya.

"Syukurin lu" ejek Lio tertawa. "Santuyy ntar gue ajak keliling biar lo apal deal?"

Alden tersenyum miring " that's ma brou! Deal".

°°°

"Elu yang pink biar gua yang item ah"

Di toko buku yang mereka kunjungi, dua diantara mereka sedang berebut map untuk menyimpan berkas-berkas.

Kenapa rebutan? Karena map hanya tersisa dua, pink dan hitam. Sepertinya karena akan segera memasuki ajaran baru, toko buku disana kehabisan stok map dan belum ada lagi kiriman map yang akan datang.

Awalnya map masih ada lima buah. Satu diambil orang lain dan dua lagi diambil Alden dan Chalis.

"Ah Bang masa gue pake pink ga elit pisan "

Lio yang tidak terima mapnya harus berwarna pink terus berusaha merebut map hitam di tangan Kara.

"Ngalah lu sama yang lebih tua woi"

From Home : BEGINNING | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang