4

21 9 0
                                    

"Lah anjir di kunci, gimana gue masuk?"

Pemuda dengan rambut mullet yang di ikat setengah, berdiri didepan gerbang Neozone house. Tangan kanannya menekan tombol telepon pada seseorang entah sudah berapa kali, namun nomor yang dituju tidak mengangkatnya sama sekali.

"Anjirlah gaada bel gitu disini? Zonk ah"

Dilihat jam di ponselnya.

05:08 AM.

"Ga terlalu pagi kan gue kesini?"

"Gue gedor aja gitu?"

"Ah tapi kalo dikunci gini ternyata rumah orang gimana?"

Kembali matanya diedarkan mencari sesuatu yang mungkin bisa membantunya.

"tapi itu tulisannya Neozone House kok.." gumamnya ketika matanya menangkap papan kecil yang menempel di gerbang rumah.
Dibawah tulisannya terdapat tulisan lain.

Gerbang di kunci jam 10 malam dan akan di buka kembali ketika penghuni sudah ada yang bangun.

"Jadi jam segini belom ada yang bangun gitu? Gue harus jadi kek gelandangan sampe jam berapa?" Keluh Galang mengusap wajahnya Frustasi.

"Bar-bar aja lah gue ini"

Galang, pemuda mullet tadi memulai aksinya tanpa peduli sekitar. Penting gue bisa masuk

GDORR GDORR GDORR

"PERMESEEEEE!"

Tanpa malu Galang menggedor gerbang rumah sambil berteriak harap-harap usahanya dapat membuat orang didalam membukakan kunci gerbang untuknya.

"Anjing malunya baru kerasa sekarang"

°°°

Chalis baru saja men'charger ponselnya dan berjalan ke tempat tidur, merebahkan badannya, menarik selimut lalu menutup matanya perlahan. Kantuk baru menyerang dirinya yang tidak tidur semalaman karena tidak sengaja meminum kopi tadi malam.

Baru saja sampai di gerbang mimpi, matanya kembali terbuka lebar dengan jantung berdetak kencang hingga suaranya bisa didengar di dalam kamar gelap dan sunyi itu.

GDORR GDORR GDORR

"PERMESEEEEE!"

"Asu.."

Kamar yang terletak di gedung depan dengan jendelanya yang menghadap ke arah gerbang masuk, ditambah jendelanya Chalis buka sedikit bertujuan agar ada angin masuk. Ac di matikan karena menyala semalaman, sebagai gantinya maka Chalis membuka jendela.

Dengan langkah tanpa niat Chalis berjalan keluar kamar menuju gerbang untuk melihat siapa yang berani mengganggu acara tidur 'shubuh' nya.

Dibukanya gerbang dan terpampanglah sosok pelaku penggedoran. Chalis menelisik sosok tersebut dari atas sampai bawah, adanya koper di samping pemuda tersebut meyakini Chalis bahwa orang didepannya akan menjadi penghuni baru disini.

"Shubuh banget gitu lu dateng kesini? Jangan terlalu rajin jadi orang napa" sewot Chalis.

Yang diberi sewot hanya nyengir yang mana cengirannya terlihat menyebalkan di mata Chalis. Terbesit perasaan ingin menyumpah serapahi tetapi diurung lebih memilih untuk mempersilahkan Galang masuk.

"Cepet masuk. Kek gelandangan lu" ucap Chalis lalu berjalan meninggalkan Galang. "Tutup lagi gerbangnya"

"Gamau kenalan dulu gitu lo?" Tanya Galang setelah menutup pintu gerbang.

From Home : BEGINNING | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang