Kyungsoo dan Baekhyun sibuk mencuci peralatan makan yang tadi mereka gunakan. Sedangkan Luhan, sibuk membereskan meja makan. Setelah selesai mengelap meja makan, barulah ia bergabung dengan Kyungsoo dan Baekhyun yang masih sibuk mencuci piring.
"Hyung, ada satu hal yang sedari tadi ingin kutanyakan padamu" ujar Kyungsoo tiba-tiba. Kyungsoo menghadap pada Luhan yang ada di sisi kanannya.
"Apa?" Tanya Luhan bingung.
"Begini hyung. Bukankah kau membawa ponsel saat kau bekerja, kenapa kau tidak memberitahu kami kalau kau menginap dirumah majikanmu? Terlebih lagi, kau tidak mengangkat telpon kami. Aku dan Baekhyun awalnya mencemaskanmu. Tapi kami berusaha tidak panik dan tidak berpikir macam-macam tentang mu. Sampai akhirnya kau mengirimiku pesan singkat besok harinya, bahwa kau akan menginap. Memangnya ponselmu dimana hyung?" Tanya Kyungsoo.
"Ah kebetulan waktu itu aku lupa membawa charger ponselku, jadi ponselku mati. Tapi Sehun tidak mau meminjamkan charger ponselnya. Lalu dia bilang aku harus menginap jika ingin dipinjami charger. Jadi kuturuti saja." Ujar Luhan.
"Tunggu, kau bilang anak majikanmu Sehun hyung?" Tanya Baekhyun menginterupsi.
"Ya, Sehun. Ada apa?" jawab Luhan.
"Jangan bilang junior di kampusku, hyung." Ujar Baekhyun dengan ekspresi tidak percaya.
"Memang dia." Celetuk Kyungsoo.
"Hah, asal kau tahu hyung, dia anak yang sangat jahil." Komentar Baekhyun sembari geleng-geleng kepala.
"Hahaha, mungkin saja. Tapi tingkahnya saat bersamaku cukup menggemaskan." jawab Luhan sedikit tertawa.
"Tapi setelah itu kau juga tidak bisa ditelpon lagi hyung." Ujar Kyungsoo.
"Ah, itu karena ponselku tidak bisa dihidupkan karena dilempar Sehun." Ujar Luhan dengan sedikit senyum canggung.
"Kenapa bocah itu melempar ponselmu hyung? Kau tidak mungkin mengganggunya kan? " Tanya Baekhyun.
"Aku memang tidak mengganggunya."jawab Luhan.
"Lalu?" Tanya Kyungsoo dan Baekhyun bersamaan.
"Hanya masalah sepele. Dia ingin aku menginap disana beberapa hari lagi. Tapi aku bilang tidak bisa karena aku harus kembali ke sini. Lagipula, besok aku ada tugas di kota sebelah. Tapi dia tidak mau mendengarkanku bahkan merebut ponselku dan melemparnya ke lantai. Akhirnya hyungnya turun tangan memarahinya. Tapi setelah itu dia merajuk dan merengek padaku agar aku membawanya ke sini, dia merengek hampir selama satu jam penuh. Bahkan dua kakaknya yang lain juga ikut membujuknya. Kalian tahu? Dia bahkan menyembunyikan keponakannya yang masih kecil di kandang anjing peliharaannya. Hahaha" Ujar Luhan panjang lebar sembari tertawa saat mengingat kejadian lucu yang tadi pagi menimpanya.
"Dia senakal itu hyung?" Ujar Kyungsoo tak menyangka dengan drama yang di alami Luhan.
"Hahaha, menurutku dia hanya sedikit unik." Ujar Luhan.
"Lalu bagaimana hyung bisa sampai disini?" Tanya Baekhyun penasaran.
"Sehun setuju membiarkanku pulang, asalkan dia diperbolehkan menjemput dan mengantarku ke kota sebelah." Ujar Luhan.
"Aaaaa....tentu saja dia setuju." Baekhyun mengangguk paham.
"Oh iya, bisakah kalian membantuku membereskan barang yang akan aku bawa besok?" Tanya Luhan.
"Tetu saja hyung, ayo!" Ujar Kyungsooda Baekhyun hampir bersamaan.
Kyungsoo dan Baekhyun berjalan menuju kamar Luhan dan Luhan berjalan dibelakang kedua dongsaengnya itu. Mereka mulai memasukkan pakaian yang akan dibawa oleh luhan ke dalam koper sembari bercerita ringan tentang kegiatan kuliah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Omega [KaiSoo Fanfiction]
Fanfiction🚫WARNING!🔞+++ Cerita omegaverse, jadi jangan salah lapak! BXB WARNING! Yaoi WARNING! Mpreg warning! Yang hate skip ajalah, ngapain dibaca🙄