38. Semakin Jatuh

1.7K 264 118
                                    

Gak bohong, kalian banget sama kaliaaan 😭🥺❤️ Apa kabarnya semuaaa? Semoga baik baik aja ya? Jangan lupa senyum dan bahagia oke? Aku disini bakal mulai rutin update lagi (insyaallah) pelan-pelan. Semoga bisa ngisi hari hari ramadhan kalian bagi yang menjalankan! Buat yang gak menjalankan juga sama hihi ❤️

Maaf udah ngilang lamaaaaa banget, gatau gimana lagi buat minta maaf, semoga boom update kali ini bisa ngebuat kalian maafin aku ya 🥺 Bukan sogokan (kayanya) 😋😋

Jujur awalnya kelimpungan, nginget aku kelas 12 yang sibuk ini itu. Tentang PAS, US, SNMPTN, SBMPTN, ujian mandiri, dan lain-lain. Tapi rupanya Allah sayang banget sama kalian dan ngebuat kalian gak nunggu lamaaaa banget sampe pertengahan bulan di tahun 2021 ini, alias aku lolos jalur undangan 🥺🥳❤️ Aku mau ngucapin terimakasih ke kalian semua, karena kesuksesan ini gak mungkin ada tanpa dukungan dan doa kalian semua. Terimakasih banyaaak! 🥰

I'll try my best buat kalian seneng dengan cerita aku sebagai bentuk terimakasih, maybe there will be a new story too? Who knows? Hihi

Segitu aja sih basa-basinya, awalnya aku malu dan takut buat ketemu kalian tapi kaya di part sebelumnya, rindu itu berat. Beneran deh aku kangen ngetik panjang di dunia oren dominan putih ini 😔 Kangen ngobrol sama kalian, kangen liat kalian menuhin kolom komentar, kangen halu bareng, dan lain-lain

Aku sedikit lupa sama siapa siapanya disini karena beberapa ada yang ganti uname ☹️ Mungkin bisa kenalan ulang kan ya? Wall sama dm aku terbuka kok buat kalian penuhin, tapi dm jarang buka sih sebenernya but i'll try my best buat balesin kalian satu satuu

Salam kangen, Syibel! 🥰























;

"Iya Beomgyu bolos, maaf, Pah."

"Sekali doang kok beneran, ini buat masa depan Beomgyu juga tau."

"Hehe, makasih, Pah. Tumben banget ngizinin Beomgyu bolos sepuasnya."

"Oh? Tau darimana?"

"Oh mama.. hehe.. ya abisan gimana gak sabar banget, jadi langsung nyari tiket pesawat."

"Beomgyu tanya dulu, Pah.. Makasih udah ngerti waktu itu, jangan marahin siapapun ya? Disini sama-sama salah kok, tapi ini mau diberesin."

"Iya, Pah. Baik-baik sama mama, Beomgyu gak mau punya adek dulu ngomong-ngomong."

"Hahaha ya siapa tau kan, Beomgyu kan pulangnya besok lusa."

"Not a honeymoon, hey. Gak usah macem-macem ngomongnya."

"Iyaa, Beomgyu matiin ya? Kasian ini ada yang merengut dari tadi."

Sebuah pukulan dihadiahkan kepada lelaki yang sedari tadi belum melepaskan pelukan mereka. Sempat merubah posisi, memangku Syibel diatas kakinya dan kembali memeluknya seperti koala dengan anaknya. Berharap Syibel tidak banyak gerak saja, mengingat Beomgyu pun laki-laki.

"Kenapaa? Kok dipukul Beomgyunya?"

"Siapa coba yang merengut ih! Kesel!"

Beomgyu terkekeh, "Tuh lagi."

"Yakan baruu, tadi enggak." Pukulan bertubi-tubi dilayangkan kepada Beomgyu

Beomgyu mengaduh pelan, "Sakit, Sayang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm DoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang