27. Princess

3.9K 738 346
                                    

“Beomgyu, Beomgyu, Beomgyu.”

Beomgyu mengerang pelan dan membuka matanya perlahan, “Hm?”

“Sekolah, bangun.”

Bukannya bangkit dari kasur, Beomgyu menarik selimut yang awalnya ada di perut, kembali menutup setengah wajahnya, “Lima menit lagi.”

“Gak ada, cepetan bangun.”

“Dua menit lagi.”

“Beomgyu.”

Beomgyu mengerang kesal dan kembali membuka kedua matanya, ia menatap Syibel datar, “Masih ngantuk.”

Syibel mendengus, “Yaudah, aku berangkat sendirian aja.” Ia bangkit dari pinggir kasur, hendak berjalan ke bawah untuk sarapan, tapi tangannya ditahan.

“Bentar-bentar, kumpulin nyawa dulu.” Beomgyu duduk di atas kasur sambil memegang tangan Syibel.

Sepuluh detik berlalu, pegangan itu belum dilepas. Syibel mendengus saat kembali melihat kepala Beomgyu yang tertunduk dan terdengar dengkuran kecil.

“E-em, mau mandi bola~” Gumam Beomgyu, mengigau.

Syibel melepaskan pegangan tangan Beomgyu dan pergi ke dalam toilet, ia membasuh tangan kanannya dengan air kemudian kembali keluar. Lalu ia mengusapkan tangannya ke wajah Beomgyu, membuat Beomgyu mengernyit tidak suka saat terkena air.

“Noh mandi.”

Beomgyu mengerucutkan bibirnya, “Lagi mimpi mandi bola padahal.”

Syibel tersenyum lebar dengan tatapan tajam, “Mending mandi air aja gi-ma-na?” Ucapnya dengan penekanan di kata terakhir.

Beomgyu bangkit dari kasur dengan buru-buru dan berjalan ke kamar mandi, “I-iya mandi nih mandi.” Ia masuk ke dalam kamar mandi dan mandi.

Syibel yang sudah mandi lebih awal memutuskan untuk turun ke bawah, menyiapkan sarapan. Sarapan jadi tepat saat Beomgyu selesai mandi, ia langsung turun ke bawah dan pergi ke ruang makan.

“Aku cuman bikin nasi goreng, maaf ya?”

Beomgyu menggelengkan kepalanya pelan, “Gak masalah kok.”

Syibel mengangguk, ia duduk di hadapan Beomgyu. Mereka berdua mulai sarapan dengan lahap. Sesekali berbincang ringan.

“Oh iya, nanti pulang sama supir aja ya? Aku ada ekskul basket dulu, lupa ngasih tau.”

“Oke,” Tiba-tiba ia teringat bahwa dirinya tidak suka sendirian di rumah, “Eh tapi, gak mau sendirian di rumah.”

“Mau jalan dulu ke mall? Nanti biar ditemenin sama--”

“Gak usah.”

“Hah?”

“Aku ke sekolah kamu aja boleh gak?”

“HAH?”

🌰

“Langsung pulang, Bel?”

Syibel tersenyum dan mengangguk, “Lo juga, Jin?”

Heejin menghela napas, “Harus kumpul OSIS dulu, agak sorean pulangnya.”

“Pulang sendiri nanti?”

“Maunya sih gitu.”

“Tapi?”

Heejin melirik Hyunjin yang sedang tertawa di depan papan tulis bersama yang lain, “Dia ngajak pulang bareng,” Heejin menghela napas, “Gue merasa jadi PHO.”

I'm DoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang