18. ᮘᮨᮜᮏᮁ ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔᮓ

204 41 0
                                    

SELAMAT DATANG.

SELAMAT MEMBACAAAA. JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE.

KALAU ADA YANG TYPO BANTU YAA.

***

18. BELAJAR AKSARA SUNDA

"Tante lihat gambar Nayna," ucap Nayna sembari memperlihatkan gambarnya kepada Nada.

Aksa masih menatap Nada. "Iya, Om sayang sama Tante baik."

Sayangnya, ucapan pelan Aksa tidak terdengar oleh Nada, karena Nada pun sedang mendengar ocehan Nayla. Panggilan Nayna dan ucapan Aksa hampir bersamaan, maka Nada tidak sadar dengan ucapan Aksa.

"Gambar siapa aja ini?" tanya Nada.

"Ini Om Aksa, ini Nayna, telus ini Tante baik," jawab Nayna.

"Kenapa nggak Mama sama Papa Nayna aja?"

Nayna menggelengkan kepalanya. "Soalnya gambal Mama sama Papa udah ada di lumah, udah Nayna gambal. Kalau sekalang Om sama Tante."

Nada terdiam mendengar ucapan Nayna. Orang lain, keluarga Aksa, dan teman-temannya seperti benar-benar mendesak mereka berdua, kalau mereka sepasang kekasih. Padahal mereka bukanlah sepasang kekasih. Nada tidak menyukai Aksa dan Nada tebak Aksa juga tidak mungkin menyukai Nada.

Nada masih belum menyadari akan hal itu, setiap hari di dekat Aksa perasaannya aneh. Ia seperti menemukan sesuatu yang baru, maksudnya dulu Nada dekat dengan cowok pun tidak pernah merasakan apa yang ia rasakan seperti sekarang.

Sebelum ke Bandung, Nada memang pernah dekat dengan cowok, namun itu tidak lama. Hanya dekat, tidak sampai menjalin hubungan. Maka dari itu, dulu dan sampai sekarang Nada tidak pernah pacaran. Entahlah, sepertinya tidak ada yang cocok dengan Nada.

Nada hanya dekat dengan cowok, namun tidak sampai menjalin hubungan, dan seterusnya Nada seperti itu dulu. Sekarang? Dengan Arya pun hanya dekat, tidak ada niat menjalin hubungan lebih. Nada hanya ingin melihat apa Arya bisa mengajaknya menjalin hubungan?

Nada belum menemukan lelaki yang benar-benar serius, yang mencintai tanpa memandang wajahnya, karena Nada memang memiliki wajah yang sempurna. Dulu mereka dekat dengan Nada pun hanya karena Nada cantik, setelahnya mereka menyakiti perasaan Nada.

Arya memang tampan, saat melihat Arya pun Nada terpesona, tapi ia tidak mengharapkan untuk dekat dengan Arya. Namun, tanpa disangka Arya yang mendekati Nada. Sampai sekarang mereka masih saling memberi pesan. Nada tidak tahu, apa ia menyukai Arya atau sekedar mengagumi.

"Sweater lo lepas, biar gue yang cuci," pinta Aksa kepada Nada.

Nada mengangguk, lalu melepaskan sweater, namun seragam sekolah Nada malah ikut terbuka. Aksa yang memperhatikan Nada, membuat Aksa menelan salivanya, untuk pertama kalinya Aksa seperti ini. Namun dengan cepat Aksa mengalihkan pandangannya. Biarkan Nada yang membenarkan seragam Nada.

Saat sweater itu terlepas, Nada menyadari kalau seragamnya ikut terbawa, dengan cepat Nada membenarkan seragamnya. Nada melirik kepada Aksa, terlihat Aksa menatap ke arah lain. Apa Aksa melihatnya? Apalagi Nada lupa tidak memakai tank top.

"Sa, lo nggak lihat, kan, Sa?" tanya Nada.

"Lihat apa?"

"Emmm.. ini.. ah lupain," ucap Nada, Nada pun memberikan sweater tersebut kepada Aksa. "Nih, cuci yang bersih."

AKDA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang