12. ᮃᮊ᮪ᮞ ᮓᮔ᮪ ᮔᮓ

240 44 0
                                    

SELAMAT DATANG.

SELAMAT MEMBACAAAA. JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE.

KALAU ADA YANG TYPO BANTU YAA.

***

12. AKSA DAN NADA

Drrrttt!

Ponsel Nada bergetar, ia pun mengambil ponsel tersebut, lalu menggeser layar ke samping.

"Gue udah di depan rumah lo."

"Oke."

Nada menatap ke arah cermin, ia merapikan rambutnya. Merasa sudah cukup, Nada pun mengambil tasnya. Style Nada malam ini sederhana saja, tidak memakai riasan make up. Karea ia tidak menyukainya. Dan untuk apa juga penampilan Nada berlebihan, hanya untuk ke pasar malam bersama si kembaran aspal, kan? Bukan sama pacar.

Nada turun menuruni tangga, ia menemukan sosok Bundanya di ruang tengah, lalu pamit kepadanya. Nada keluar dari rumah, sudah terlihat Aksa menunggu di depan rumahnya. Semakin dekat ke gerbang, semakin terlihat penampilan Aksa. Terlihat sederhana, sama sepertinya, tapi itu membuat Nada terpaku.

Apalagi saat Aksa menoleh ke arah Nada. Tiba-tiba saja jantung Nada berdegup kencang. Sialan! Kenapa jadi seperti ini? Aksa malam ini benar-benar berbeda.

Bukan, bukan karena Aksa memang tidak ingin terlihat mempesona di mata Nada, style Aksa biasa saja. Mungkin karena Aksa di sekolah dan di luar sekolah berbeda. Apalagi Aksa menggunakan motor besar. Berbeda bukan?

Nada tidak pernah melihat Aksa bawa motor. Di sekolah Aksa benar-benar murid rajin, mematuhi aturan sekolah. Tapi, di luar sekolah Aksa benar-benar berbeda. Apalagi ini sudah kedua kalinya Nada melihat Aksa berbeda.

Sadar akan hal itu, ia menggelengkan kepalanya. Ho ho ho, jangan sampai ia terpesona dengan si kembaran aspal. Nada membuka gerbang, lalu kembali menutupinya. Ia menghampiri Aksa, lalu Aksa langsung memberikan helm kepada Nada.

"Lo bawa motor?"

"Bukan," jawab Aksa.

"Bukan?"

"Gue bawa unta," jawab Aksa santai.

"Heh! Unta dari mana? Jelas-jelas lo bawa motor," gerutu Nada.

"Kalo udah jelas, ngapain lo nanya?" celetuk Aksa membuat Nada terdiam.

"Basa-basi, kek," balas Nada sembari memasangkan helm nya. "Tapi, maksud gue tuh kenapa lo kalo di luar sekolah bawa motor, tapi di sekolah nggak?" tanya Nada sedikit kesusahan saat memasang helm.

Aksa yang sedikit kesal karena Nada banyak tanya dan melihat Nada kesusahan, ia pun turun dari motor, lalu mendekat kepada Nada. Aksa pun membantu memasang helm kepada Nada, membuat Nada terkejut melihat apa yang Aksa lakukan.

"Gue bawa motor, gimana mood," jawab Aksa selesai memasangkan helm kepada Nada.

Aksa menunduk, menatap ke arah Nada yang sedang menatapnya. Aksa tersenyum tipis, lalu mencubit hidung Nada. Setelahnya, ia menjauh dari Nada dan naik ke motor.

"Dasar lo kembaran aspal! Sakit tauuu!" Nada mengaduh kesakitan, lalu ikut naik ke motor. "Tinggi amat dah ini motor."

"Sorry, gue salah bawa motor," kata Aksa membuat Nada terdiam. Kenapa Aksa akhir-akhir ini selalu mengaku salah?

***

Aksa dan Nada masuk ke pasar malam tersebut. Nada menatap kagum tempat tersebut. Ramai sekali, pikirnya. Nada menatap ke arah Aksa, lalu menarik lengan Aksa dengan bahagia.

AKDA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang