3. ᮕᮨᮙᮊ᮪ᮞᮃᮔ᮪

376 75 20
                                    

SELAMAT DATANGGGG

SELAMAT MEMBACA. JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, & SHARE.

KALAU ADA YANG TYPO BANTU YAA.

***

3. PEMAKSAAN

Nada dan Tapasya baru saja dari perpustakaan untuk mengambil beberapa buku, namun dipertengahan menuju kelas, Nada menghentikan langkahnya. Membuat Tapasya melirik Nada bingung.

"Ngapain lo?" tanya Tapasya.

"Gue ke toilet dulu, ya. Nggak kuat serius!"

"Bohong lo," ucap Tapasya, namun Nada sudah pergi meninggalkan Tapasya. "Nada! Mau kemana lo?"

Tapasya mengembuskan napasnya sejenak. "Tuh anak sehari aja nggak buat masalah di sekolah. Heran gue."

Di sisi lain Nada mengedar pandangannya ke sekeliling tempat tersebut, takut ada guru-guru yang jalan melewati kelas-kelas. Setelah yakin terlihat aman, Nada pun segera ke taman sekolah.

Sesampainya di taman, Nada melangkah ke ujung taman. Di ujung taman ada sebuah pohon besar, Nada tersenyum tipis, ia pun dengan santai dan lincah naik ke pohon besar itu.

Nada mengeluarkan ponselnya, lalu mencari nama Tapasya di layar ponselnya.

Nada:

Ada guru ga?

Tapasya:

Ga ada, lo selamat hari ini

Lo sehari aja ga buat masalah

Nada:

Biar guru bk dpt kerjaan trs

Tapasya:

Sialan lo! Lgi dmna lo?

Nada:

Di taman

Send a picture

Tapasya:

Gelo. Udahlah cocok lo disitu. Mau sekalian gw bawain kembaran lo dari kebun binatang?

Sekalian gw beliin pisan lima iket

Nada:

Bicit sekali Anda!

Nada pindah ke aplikasi lain, aplikasi sosial media yang banyak foto teman-teman Nada Jakarta.

"Gue kangen banget sama mereka," ucap Nada sembari mengambil daun di pohon tersebut, lalu memasukkan ke mulutnya dan ia gigit.

"Cih! Apaan nih pait!" Nada menatap sesuatu yang ditangannya. "Sialan! Gue cosplay jadi embe." Nada pun membuang daun tersebut.

Nada kembali memainkan ponselnya. Ah! Bosan sekali. Tapi kalau Nada berada di kelas ia akan bertambah bosan. Nada menatap sosial medianya yang banyak diikuti. Nada memang seorang selebgram, pengikut dan yang menyukai fotonya banyak sekali.

Wajah Nada memang sangat cantik. Bukan, bukan sangat cantik lagi, tapi sanga sempurna. Benar-benar sempurna. Nada bisa saja menjadi model, tapi sifatnya yang bar-bar dari kecil Nada tidak minat sekali di dunia permodelan.

Pengikutnya setiap hari selalu memuji Nada, pujian itu tidak pernah terlewatkan, mereka selalu saja memujinya. Nada bersyukur dengan mereka yang selalu memujinya, bersyukur dengan Tuhan yang menciptakannya.

AKDA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang