Publish:24 Mei 2021.
Earl dengan terburu buru menggas pedal mobilnya. Melaju dengan kecepatan rata rata karena ingin dengan secepatnya menemui sang adik.
Karena hal itu, ia tidak melihat jalan dengan baik. Earl terlonjak kaget dan mengerem dengan mendadak setelah merasa menabrak sesuatu. Ia tidak yakin itu hewan atau barang, tapi sepertinya manusia.
Memikirkan manusia, Earl dengan cepat keluar dari mobil. Berlari ke depan yang berjarak 3 meter dari mobilnya. Ia masih ingat, dirinya menabrak seseorang dengan keras membuat orang tersebut terlempar lumayan jauh.
Earl menekuk lututnya lalu melihat postur tubuh orang yang tidak sengaja di tabraknya. Tubuh yang kecil, kurus, dekil, rambut berantakan dan baju yang sobek di sana sini. Ia berani bertaruh, anak ini pasti seorang gelandangan.
Karena rambutnya yang acakan, wajah anak itu tertutupi sepenuhnya. Earl dengan hati hati menjauhkan rambutnya lalu melihat wajah anak itu. Ternyata seorang gadis kecil.
Earl melihat darah mengalir di pelipisnya. Tanpa menunggu lama lagi, tangannya dengan lihai mengangkat tubuhnya, membawanya masuk ke jok mobil belakang. Membaringkannya, menutup pintunya perlahan, lalu memutari kap mobil. Ia pun masuk ke jok pengemudi. Melajukan kecepatan mobil dengan kecepatan sedang. Ia tidak mau mengulangi kesalahannya lagi, tentunya.
Di rumah sakit, Earl tampak duduk di ruang tunggu dengan khawatir. Ia takut anak yang tidak sengaja di tabraknya mengalami kematian. Dan itu karena salahnya. Jika Alexa mengetahuinya, dirinya pasti kena amukan lagi dari gadis kecil itu.
Seorang dokter laki laki keluar dari ruangan. Earl yang menyadari langsung bangkit dan menanyakan kondisinya.
"Lukanya tidak terlalu dalam, hanya sedikit goresan kecil saja. Dia juga bisa di bawa pulang hari ini." jelas dokter itu lalu pergi.
Earl bernafas lega. Ia membuka pintu lalu berjalan masuk, melihat gadis kecil itu sedang turun dari brankar.
"Apa yang kau lakukan? Kau masih butuh istirahat." ujarnya.
Gadis itu menatap Earl dengan tatapan kosong. Yang di tatap seketika menegang, terkejut dengan tatapan sendu dari gadis itu.
Earl mendekatinya lalu menggendongnya, duduk di brankar. "Siapa namamu?"
Hening. Tak ada jawaban sama sekali yang keluar dari mulut gadis itu.
"Hey. Aku bertanya padamu. Siapa namamu? " tanya Earl, lagi.
"Amanda."
Jelas, singkat dan padat. Tidak ada nama keluarga di nama gadis itu.
"Di mana orang tuamu? Aku akan mengantarmu pulang."
"Tidak ada. Mereka sudah mati." lagi. Tatapan sendu dan kosong itu membuat Earl terkejut.
"Baiklah. Aku akan menjelaskan yang terjadi. Kau pasti bertanya tanya kan, kenapa kau bisa berada di sini?" ujar Earl dan di balas anggukan oleh Amanda. "Aku tidak sengaja menabrakmu di jalan. Maafkan aku." sambungnya.
Amanda hanya menatap Earl lalu turun dari brankar. Earl yang bingung mulai bertanya. "Kau mau ke mana?"
"Pulang."
"Apa kau mempunyai rumah? Aku akan mengantarmu ke sana." tawar Earl.
"Aku tidak punya rumah."
Earl menaikkan sebelas alisnya bingung. "Lalu, ke mana kau akan pergi?" tanyanya.
"Di jalanan."
Earl hanya diam. Ia masih tidak menyangka, gadis yang di perkirakan umurnya sama dengan adiknya itu tinggal di jalanan. Tanpa perlindungan, makanan dan rumah yang di miliki oleh anak anak lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tragedi 6-10-4
AcciónKejadiannya bermula di negara bagian, California. Pada tanggal 6 Oktober dan di tahun 2004 terjadi sebuah fenomena alam yang tidak di duga kedatangannya. Sebuah bintang yang hanya turun 1000 tahun sekali, kini jatuh sebanyak 3 kali dalam kurun waktu...