51. Janji Suci.

80.8K 10.5K 5.4K
                                    

Hari silih berganti. Dangerous Dragon, terutama Anna telah melewati hari yang cukup panjang untuk meraih mimpi wanita itu. Merebut kembali haknya dari keluarga tirinya adalah mimpi diurutan pertama.

Hidup yang ia lalui dalam beberapa tahun belakangan ini cukup berat. Para gila harta itu semakin mendesak Anna hingga wanita itu tak dapat berbuat apa-apa.

Sampai akhirnya, Dangerous Dragon menyelamatkan keluarganya. Jika saja Gerald Hans melihat, ia akan memilih keputusan yang sama seperti Anna. Para gila harta itu tak bisa mendapatkan ampunan. Mereka berani membunuh pimpinan GH Group hanya untuk mendapatkan kekuasaan. Bukankah itu sangat berlebihan?

Anna, melakukan yang terbaik.
Anna, telah melewati semuanya dengan baik.
Anna, telah berada dititik yang paling ia tunggu sepanjang hidupnya.

Dan hari ini adalah hari dimana dua orang dalam ikatan cinta mengucapkan janji suci. Akhirnya, mereka berada dihari yang mereka tunggu. Akhirnya, semua rencana yang mereka lakukan selama berbulan-bulan selesai juga. Akhirnya, Anna menjadi seorang istri dari lelaki yang awalnya ingin membunuhnya.

Kita semua,
Telah melewati masa-masa itu. Kini akan aku persembahkan kepada kalian semua, hari yang telah kalian tunggu.

•••oOo•••

Anna menggulir aplikasi di ponselnya. Ia mencari trending topik hari ini. Dengan jelas ia dapat membaca namanya mendapati posisi teratas.

Anna Alessia, terpilih menjadi CEO GH Group.

Mulutnya naik seketika dan napasnya ia hembuskan lega. Betapa bahagianya dia sekarang. Kemarin, dirinya telah dilantik sebagai CEO dan hari ini dia akan menjadi istri dari Gabriel Baranico. Usahanya, tak sia-sia.

"CEO, Anna Alessia."

Anna menoleh ketika seseorang memanggil namanya. Itu adalah Fero. Ia tersenyum bangga mendapati Anna mengenakan gaun pengantin berwarna hitam. Rasanya tak percaya, adik kesayangannya akan menjadi istri dari bosnya.

Mari, kita laksanakan pesta ini.

"Cantiknya," Puji Fero ketika ia sudah sampai di depan Anna yang sedang terduduk di ruang khusus pengantin ini.

Anna tak menjawab. Pipinya memerah dan tangannya mengutak-atik ponsel yang ia pegang. Wanita dengan balutan gaun mewah itu tengah tersipu.

"Gue yang nanti gandeng lo," Kata Fero. Anna mengangguk menanggapinya.

Fero berdehem sambil melihat jam yang melingkar dipergelangan tangan kanannya.

"10 menit lagi, yuk."

Fero mengulurkan tangannya kepada Anna. Mempersilahkan adik perempuannya itu menggandeng tangannya.

Wanita dengan riasan sederhana namun keliatan elegan itu menarik napas panjang lalu ia buang perlahan. Ritme jantungnya seolah berdegup 5 kali lebih cepat dari biasanya. Sekujur tubuhnya tiba-tiba dingin dan sorot matanya menggambarkan kegelisahan.

"Nggakpapa, ayo." Suara Fero yang lembut mampu membuat Anna mendongak.

Sekali lagi, ia menarik napas panjang dan membuangnya. Berharap kegugupan yang ia rasakan juga ikut terbuang lewat hembusan napasnya.

Anna meletakkan ponselnya, lalu mengangkat tangannya menggandeng Fero. Dengan langkah perlahan, ia keluar dari ruang pengantin itu.

Di tempat lain, Gabriel dengan jas berwarna hitam tengah bersiap bersama Ray dan seorang pendeta. Ray sedang membernarkan kerah jas yang sedang Gabriel pakai.

"Lancar." Ray menepuk pelan dua kali pundak lelaki di depannya itu. Ia menatap sepasang mata yang menunjukkan kebahagiaan di hari ini. Ray tersenyum tulus dan berbalik badan untuk kembali duduk di kursinya.

Dangerous DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang