9.Jalan(lagi)

30 4 0
                                    


🐧


Hari ini hari terakhir aku belajar sebagai anak SMP,Ujian Nasional selesai hari ini.Rasanya ada beban yang berkurang yah walau masih harus menunggu nilainya keluar tapi setidaknya sudah tidak pusing-pusing mengerjakan soal yang ada.

Seperti biasa karena hanya mengerjakan ujian jadi sekolah pulang jam setengah 10,dan aku berencana jalan sama Gesang hari ini sekedar keliling mungkin.Untuk merefresh otak yang sudah kerja rodi selama empat hari.

Aku juga berniat memberi Gesang pelajaran karena dia tetap chat aku sehingga bunda sedikit aneh menurutku.

“Kamu mau makan dulu El?"tawar Gesang dengan kepala sedikit menengok ke spion.

“Bolehhh,aku mau ayam geprek di depan pertigaan sana Ge,"sahutku dengan sedikit berteriak.

“Yah aku pinginnya baso,bukannya kamu suka baso”

“Iyasih,tapi lagi pengen ayam geprek gimana dong”

“Yaudah deh demi Elis manis ku urungkan niatku makan baso”

Gesang kemudian membawaku ke tempat yang kumaksud,lalu dia memesan untuk kami berdua.
“Ayam gepreknya dua,sama es teh dua ya bang,” setelah Gesang memesan kami memilih duduk di bangku ujung,meski ini pinggir jalan tapi rasanya not bad lah.

Gesang dan aku duduk berhadapan dan yang membuatku kesal adalah dia dari tadi memandangiku.Kan aku malu dilihat orang,bahkan sampai makanan kami tiba pun dia tidak mengalihkan pandangannya.

”Kalau kamu tetep liatin aku, aku makan juga punya kamu Ge,”peringatku dan menatap Gesang tajam.

Gesang langsung menarik piringnya dan hendak memakannya.
“Ehh..ya jangan lah aku juga laper kali”

“Habisnya ngeliatin aku mulu"

“Habisnya kamu cantik amat sih,kayaknya aku ga bakal bisa suka sama cewe selain kamu deh,kalau bisa pun aku gamau mau nya Anneliese ajah,” Blusshh dasar Elis lemah digituin aja baper:(

“Iuwww alay,asal kamu tau Tuhan itu maha membolak balikkan perasaan manusia,sekarang kamu bisa ngomong gitu tapi bisa aja nanti pas pulang kamu kecantol sama mbak mbak di lampu merah,"setelah itu tak ada percakapan sampai makanan kami habis.

“Kamu mau pulang jam berapa El?”

“Tadi aku ijin sama bunda sampai jam dua sih”

“Ohh masih ada dua jam,mau ikut ke rumah temen aku dulu?”

“Hah? Apa Ge? Ga denger”

“Ga jadi," aku yakin bukan hanya aku yang kalo dijalan trus diajak ngobrol pasti jawaban ga sesuai sama pertanyaan.

🐧🐧🐧

Kamipun tiba dirumah teman Gesang yang setahuku bernama Kazan.Ternyata Gesang dan temannya latihan band untuk acara perpisahan di sekolah mereka.Aku baru tahu Gesang suaranya lumayan.

Disini Gesang selain menyanyi dia juga main gitar,teman Gesang yang berambut brokoli gaya anak jaman  sekarang terlihat memainkan drum,yang rambutnya sangat klimis dan kulit sedikit gelap dari kedua temannya memainkan bass sementara Amos memainkan orgen.Wow udah goodloking bisa musik lagi gimana ciwi ciwi ga klepek klepek coba.

"Widihhh...pinter banget lu Sang cari cewek yang mirip bidadari gini,"sambut salah satu teman Gesang yang berambut klimis saat aku baru masuk.

"Haruslahh,ga kaya elo baru ngajak kenalan aja udah di blok hahahahaa,"balas Gesang dan diikuti tawa kedua temannya yang lain.

"Kenalin Eza,"sambil mengulurkan tangannya dan tangan kirinya merapikan rambut klimisnya yang tidak berantakan itu.Aku langsung menyambutnya dengan uluran tangan sekalian  menyebutkan namaku. "Anneliese"

"Udah bege jangan lama lama mau gue cincang lu?"Gesang melepaskan tangan Eza dari tanganku,jujur aku sebenarnya juga risih.

"El,yang ini Kazan trus sebelahnya kamu masih ingetkan?dia temen kita Amos.Trus yang muka pas pasan tadi udah kenalankan,"aku hanya membalasnya dengan anggukan.

Selesai latihan aku dan Gesang pamit pulang kepada teman teman Gesang.
"Pulang dulu guys,"kataku dan langsung ditarik oleh Gesang.

"Yaelah Sangg,inget yang terlalu dipegang erat malah gampang lepasnya,"sahut Kazan.

"Bacot lu Jan,dah gue balik dulu"

.....

Diperjalanan pulang aku teringat tujuan awalku.Ingin memarahi Gesang karena tetap menghubungiku.Namun aku tidak yakin berhasil bila mengatakannya kepada Gesang.Karena dia pasti sudah menyiapkan seribu satu alasan dan rayuan.

"Ge,kayaknya bunda beneran tahu kita pacaran deh,"aku menatap Gesang lewat spion.

"Bagus dong,gaperlu bohong lagi kan"

Aku spontan memukul bahunya.
"Ihhh!!!ini tu gara gara kamu,udah dibilangin jangan chat tetep aja chat dasar bandel"

"Yaa habisnya kangen banget sih,kalau ditahan takutnya jadi penyakit El,"Gesang mulai mengeluarkan alasannya.

"Alasan!!trus nanti kalo aku diinterogasi bunda gimana Geee?"

"Jawab apa adanya lah,orang aku ganteng gini bunda pasti setuju,"aku senang Gesang memiliki banyak kelebihan kecuali yang satu ini kelebihan kepercayaan diri.Sombong banget deh heran.

Setelah sampai dirumah aku langsung turun dari vespa Gesang tanpa mengeluarkan sepatah katapun.Aku juga langsung masuk ke dalam rumah tanpa melihat kearah Gesang.Ketika aku membuka pintu vespa Gesang sudah terdengar meninggalkan rumahku.Dasar ga ada peka peka nya



.........
See U Next Chapter🙌
Vote dan komen guysss🔥🐧
TYSM;')))))

GeulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang