12.Beda Pilihan

28 3 0
                                    


Happy Reading


Keluargaku berkumpul diruang keluarga membicarakan kelanjutan studiku.Dan setelah cukup lama berunding aku pun setuju dengan keputusan  ayah bunda yang menyuruhku sekolah di SMA terdekat.Alasannya karena ayah bunda tidak tega melepasku.Selain itu aku yang sedikit manja ingat hanya sedikit,sehingga aku tidak yakin bila harus jauh dari mereka.

Kulihat ada notif dari Gesang,aku pun ke kamar supaya ayah bunda ngga curiga.

Gesanggg
Kamu jadi satu SMA sama aku kan El?

Anneliese
Engga,ayah bunda ga ngasih ijin

Gesanggg
Yah ldr lagi dong

Anneliese
Apasih lebay..orang cuma beda SMA

Gesanggg
Tetep aja,nanti kalau kamu disukai banyak cowok disana gimana?

Anneliese
Bagus dong berarti mereka normal,bisa suka sama cewe cantik hehe.....

Gesanggg
Kamu mah gitu,mls

Anneliese
Dih ngambekan,mau sepuluh kek seratus kek atau seribu cowo mau suka sama aku yaa biarin ajalah orang aku sukanya sama kamu mereka bisa apa??

Gesanggg
Aaa…Elis aku baper pingin peluk..
Oiya tetep antar jemput kan?

Anneliese
Gausah dulu deh,nanti kita ketemu diluar aja

Gesanggg
Siap neng manis,udah ya aku mau main sama temen bye Elis.

Aku tidak membalas dan langsung ku peluk hp ku,kenapa chat dengan Gesang bisa sebahagia ini sih.Kayaknya aku bucin Gesang deh.

”Kakak,bunda boleh masuk?”aku langsung menyembunyikan hp ku di bawah bantal dan duduk menghadap bunda.Fyuuhhh hampir aja.

”Ada apa bun?”

“Inget kata bunda ya,jangan bohong sama bunda,nanti dapet karma,”bunda menutup pintu dan berjalan ke arah ku.

“Bunda serem bawa bawa karma,”bunda mengelus rambutku dan meletakkan kepalaku dipaha nya.

“Bunda mau kakak fokus sekolah dulu,kejar cita cita kakak,tanpa harus terbebani sama pacar yang nglarang ga boleh ini ga boleh itu,” aku kaget mendengar bunda berkata seperti itu,jadi sejauh apa bunda tahu hubunganku dengan Gesang.

"Iya iyaa maafin Elis,tapi El tetep boleh sama Gesang kan,bun?"ucapku memohon.

"Hmmm....tergantung,"kemudian bunda beranjak dari kamarku.

🐧🐧🐧

Setelah mengecek bahan-bahan yang dipesan bunda,aku dan Lenka berniat pergi ke kasir sebelum seorang cowok menyapaku.

"Eliss,kamu disini juga?"tanya nya bersemangat.

"Gak!Elis di WC nohh!!dah tau dia disini masi aja tanya,buta  mata lo??!"

"Len apaan sih,malu tuh diliatin orang,"yaa yang menjawab Lenka.

"Tau nih adik ipar,ketemu kakak ipar bukannya salim malah nyrocos aja,untung kakaknya kalem,"ucap Gesang sambil menoel pipiku.

"Dihh..najis..heran gue mau-maunya si kak El sama lu,"sinis Lenka.

"Justru kalo Elis ga mau sama gue baru heran tuh,"balas Gesang sombong.

"Udah deh,ini tempat umum.Len,kamu ke kasir dulu aja kakak mau ngomong sama Gesang"

"Iya iya,jangan lama-lama gue laporin bunda kalo lama,"Lenka berjalan menuju kasir meninggalkan aku dan Gesang.

"Kamu beli apa?sama siapa?"

"Ga beli apa-apa,cuma disuruh mama nganterin doang,"

"Ohh..yaudah salam buat tante kalo gitu,"setelah mengatakannya aku berniat menyusul Lenka,namun tanganku ditahan oleh Gesang.

"Mau kemana kok buru-buru,gamau ketemu sama mama aku?"

"Emm...bu-bukan gamau ketemu,cuma malu aja lagian Lenka pasti ngomel kalo aku lama.Yaudah aku duluan ya,bye Gee,"

Sesampainya dirumah, Lenka menjahiliku dengan sengaja berteriak kalau tadi kami bertemu Gesang.

"Bundaaa.....anak bunda tadi ketemuhmmpphhhh,"sebelum Lenka melanjutkan bicaranya aku langsung membekap mulutnya.

"Apa sih Len,anak cewek kok teriak-teriak mulu kerjaannya,"sahut bunda sambil mengambil belanjaan yang kubawa.

Lenka mengusap mulutnya dan menatapku dengan pandangan sulit diartikan.

"Bun,tadi si kakak ketemu sama....."Lenka terus menggodaku sedangkan aku berusaha menutupi kegugupanku.

"Sama siapa?kamu kalo ngomong jangan setengah-setengah,ga ngerti bunda kalo gitu,"

"Sama GESAANNGGG....."sambil berlari menuju kamarnya.

Aku hanya mampu tersenyum saat bunda melihat kearahku.Malu takut dan kesal bercampur jadi satu.Aku dengan segera mencoba mengalihkan perhatian dengan membantu bunda menata belanjaan.

"Kenapa gitu mukanya,kak?"

Aku melirik bunda sekilas kemudian menggeleng.Aku masih belum berani menatap dan menjawab pertanyaan bunda.

"Padahal bunda pengen jadi temen curhatnya anak-anak bunda,"seketika aku langsung menoleh kearah bunda.

"Gapapa,bunda juga pernah muda kali kak.Kakak jangan sungkan cerita ke bunda,bunda ga akan ngelarang,"

Aku langsung berhambur kepelukan bunda.Senang sekali rasanya mendengar bunda berkata demikian.

"Makasihh bun,Elis janji ga akan sembunyiin apapun lagi dari bunda,El sayang bunda,"



..............................

Jangan lupa follow ig @inishe__
See U Next Chapter🙌🔥
Vote dan Komen jangan lupa guyysss 🐧🔥
TYSM:)))))

GeulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang