[6] Fast Motion

150 27 23
                                    

OoOo— Fast Motion —oOoO

Brak

Pintu bilik toilet terbuka dengan begitu kuat menampilkan seseorang berdiri dengan begitu tegap. Berbeda dengan seseorang yang di dalam hanya mencoba membuat dirinya tetap tenang.

"Apa yang sudah kau lakukan?kau benar-benar membuat kami malu!"

Sekali tarikan membuat Jungwon yang tadinya terduduk menjadi berdiri dan terpojokkan. Ada tiga orang di hadapannya, seharusnya dia bisa melawan mengingat dia adalah salah satu anak dari pelatihan taekwondo, tapi dia tidak mampu melakukannya.

"Kau membuat kami benar-benar malu Yang Jungwon." Jungwon tersentak saat tubuhnya dibanting dengan keras membentur lantai toilet dengan begitu kuat.

Tidak cukup, orang itu mulai memukul tubuh lemah di lantai dengan begitu keras. Entah dosa apa yang Jungwon lakukan hingga dia semarah ini. Seseorang di belakang orang itu pun tidak ada yang berniat membantu Jungwon, melainkan menertawakannya.

"Seharusnya aku sudah lebih dulu mendepak mu dari club, tuan bodoh yang miskin." Jungwon tidak tau di mana letak kesalahannya?tapi dari ucapan orang di depannya membuatnya tau. Dia berbeda dari yang lain.

Orang itu menarik Jungwon membuatnya berdiri dengan sisa kesadarannya. Membenturkan tubuh Jungwon ke dinding dan memukulnya beberapa kali hingga darah keluar dari sudut bibirnya.

Jungwon hanya bisa diam menerima semuanya, hingga sesuatu benar-benar membuatnya tidak bisa merasakan lagi sakit. Orang itu membenturkan kepalanya di wastafel membuat kepalanya berdarah.

Jungwon hanya bisa menatap dirinya yang sedikit kabur di cermin, menatap kepergian orang itu beserta temannya. Jungwon merasakan seseorang menepuk bahunya.

"Jungwon."

"Huh?!" Jungwon mundur perlahan.

"Apa yang kau lakukan?aku menunggumu di kantin,"ucap orang itu.

Jungwon menatap ke cermin, dia baik-baik saja. Jadi semua itu hanya ingatannya saja? Jungwon menarik senyumannya walaupun tubuhnya mulai merasakan panas dingin, dia panik.

"Kau baik-baik saja?"

"T-tentu, aku baik-baik saja."

"Kau pucat, aku akan mengantarkan mu ke ruang kesehatan,"ucap Sunoo.

"T-tidak, aku tidak apa-apa."

"Jungwon!"tegur Sunoo perlahan membuat Jungwon menatap matanya.

Sunoo terkejut melihat ada ketakutan di sana, sebenarnya apa yang terjadi dengan Jungwon? Kenapa dia menjadi seperti ini? Sunoo maju perlahan menyentuh bahu Jungwon, tapi Jungwon segera menghindar.

"M-maaf. A-aku hanya sedang memikirkan sesuatu,"ucap Jungwon.

"Ceritakan, jangan dipendam sendirian."

"E-eomma ku, dia berada di rumah sakit." Sunoo tersentak, semua yang mengenai orang tua membuatnya emosional. Sunoo maju perlahan dan merengkuh tubuh Jungwon, memberikan energinya kepada Jungwon.

GREEN SCREEN | JUNGWON YANG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang