*6

1.5K 246 34
                                    

Happy Family

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warn : OOC, typo,  sho-ai dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Bokuto menatap sang istri yang kini terbaring diatas kasur. Sejak tadi malam istrinya ini demam, dan semalaman ini pula Ia menjaganya.

Mengganti kompres sang istri, serta memperbaiki selimutnya.

“Cepat sembuh sayang.” ucapnya mengecup kening sang istri lembut.

***

Shohei berlari kesana kemari ketika Bokuto tengah asik memasak. Tak ingin sang anak memasuki area dapur. Ia pun memasang teralis diantara pintu menuju dapur agar sang anak tidak bisa menerobos masuk.

“Papa masak apa?” tanyanya memegang teralis. Kakinya berjingkit seolah ingin melihat apa yang dilakukan ayahnya.

“Bubur untuk Shohei dan Mama.”

“Woah! Shohei mau bubur!” teriaknya senang.

“Tunggu sebentar lagi ya. Sekarang Shohei main saja dulu.”

“Umh!” Shohei mengangguk, Ia kemudian berlari menuju kotak mainannya. Melanjutkan kegiatan bermainnya.

***

Bokuto menyuapi Shohei sampai kenyang dulu, sebelum membawa makanan milik Akaashi.

Kalau tidak anaknya ini akan menjadi semakin cerewet dan membuat Akaashi terbangun.

“Ne, Papa.. Mama kenapa?”

“Mama sedang sakit sayang. Jadi Sho-chan jangan ribut ya. Nanti mama makin sakit.” Shohei mengangguk.

“Baik pa.” ucap Shohei berbisik.  Membuat Bokuto terkekeh.

“Good.”

***

Bokuto menyuapi sang istri dengan telaten, Akaashi yang disuapi tentunya sedikit tersenyum kecil.

“Maaf aku jadi merepotkanmu Koutarou.”

“Hei, jangan bilang begitu.”

“Keiji tidak pernah dan tidak merepotkan Koutarou. Ini sudah kewajibanku merawatmu ketika sakit, begitu pula sebaliknya. Jadi, jangan pernah berfikiran seperti itu lagi, oke?” Akaashi tersenyum.

“Oke.” sahutnya.

“Nah.. Sekarang aaaa lagi~” ucap Bokuto menyuapi Akaashi.

“Pintar.” ucap Bokuto ketika Akaashi memakan bubur yang Ia suapkan. Membuat keduanya tertawa satu sama lain.

***

Bokuto menyelimuti sang istri, kemudian berjalan keluar kamar untuk mengecek si kecil kesayangannya.

Dilihatnya ruang tengah yang berantakan dengan sang anak yang kini tertidur diatas karpet berbulu.

Sebuah senyum terpasang di bibirnya,  tidak istrinya, tidak anaknya. Keduanya sama-sama manis saat tidur.

Perlahan Ia gendong si kecil kesayangannya itu. Tak lupa menepuk pelan punggung sang anak.

Kemudian membawanya kedalam kamar sang anak, merebahkannya diatas ranjang empuk agar anaknya bisa tidur dengan nyenyak.

“Yosh.. Saatnya beres-beres.”

***

Ushijima baru selesai dengan semua pekerjaan kantornya. Meregangkan tubuh sebentar, ia kemudian bersandar pada kursi kebesarannya sembari mengecek apa ada chat masuk.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang