*12

1.1K 191 18
                                    

Happy Family

Haikyuu!!  © Furudate Haruichi

Warning : OOC, typo, sho-ai dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Kei melirik kearah spion tengah, menatap sang ayah yang duduk dikursi belakang bersama dengan Shohei.

Ya, ayahnya sudah boleh pulang karena telah dinyatakan sembuh.

Sedikit senyum terkembang dibibirnya, Ia senang ayahnya bisa kembali bersama mereka lagi.

“Oh iya Kei, bagaimana keadaan dirumah selama ini?” tanya Daichi tanpa menatap kearah Kei.

“Seperti biasa Tou-san. Hanya saja bedanya sekarang, Tobio menggantikanmu untuk memimpin perusahaan.”

“Semua berjalan lancar?” tanya ayahnya lagi.

“Ya, lancar.” sahut Kei.

“Lalu Natsu bagaimana?” Kei nampak diam.

“Kei? Natsu bagaimana?”

“Natsu susah diatur, Tou-san. Dan suka membuat masalah sampai Kaa-san dipanggil kesekolahnya.” jujur Kei.

Daichi mengangguk mengerti, “Tou-san akan bicara padanya nanti.”

“Ya, tapi jangan terlalu keras padanya Tou-san.” ucap Kei.

“Tidak akan.”

***

Daichi memasuki rumah setelah mengucapkan salam, sebelah tangannya menggandeng si kecil Shohei yang malah ikut kerumah utama keluarga Sawamura.

“Nii-chan!” panggil Shohei ketika melihat semua anak laki-laki keluarga Sawamura.

Kaki kecilnya berlari mendekati Ryu dan Yuu, memeluk mereka erat.

“Lama tidak bertemu ya.” ucap Yuu yang langsung diangguki oleh Shohei.

“Tou-san!” ucap Ryuu yang baru sadar akan ayahnya. Senyum lebar terpasang diwajahnya.

“Tou-san! Syukurlah..” ucap Ryuu memeluk ayahnya erat. Muka badung begini Ia juga masih sayang orang tuanya.

“Tou-san juga. Maaf membuat kalian menunggu lama.” ucap Daichi memeluk balik anak sulungnya.

Mata Daichi kemudian menatap anak keduanya yang juga tengah melihatnya berpelukan dengan Ryuu.

“Tou-san tau, Yuu juga ingin dipeluk kan? Ayo sini.” ucap ayahnya merentangkan sebelah tangannya.

Mata Yuu berkaca-kaca, kakinya bergerak mendekati sang ayah dan memeluknya erat. Bahkan sebuah isakan sedikit terdengar ketika Ia memeluknya.

Sedangkan Shohei yang melihat ini tentunya ikut-ikutan memeluk, walaupun yang Ia peluk hanya kaki Daichi dan kaki Yuu.

Daichi hanya terkekeh pelan, ah Ia pikir anak-anaknya akan marah besar soal masalah beberapa tahun lalu. Nyatanya tidak.  Dan Ia bersyukur soal itu.

***

Daichi mengetuk pintu kamar anak bungsunya, tak berselang lama Ia mendengar jawaban dari dalam rumah.

Daichi perlahan membuka pintu kamar anak bungsunya itu, “Natsu.” panggilnya membuat si empu nama langsung menengok dengan wajah shock.

“T-tou.. -san?” ucapnya tak percaya.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang