*7

1.4K 238 26
                                    

Happy Family

Haikyuu!! ©Furudate Haruichi

Warning : OOC, typo, Sho-ai, dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Oikawa menatap kearah pasangan BokuAka yang masih berada di kamarnya dan sang anak.

"Kalian tidak menjemput Sho-chan dari taman kanak-kanak?" tanyanya dengan sebelah alis terangkat.

"Oh, tadi Tobio bersikeras ingin menjemput Sho-chan. Jadinya ya.. Kami perbolehkan." Oikawa mengangguk mengerti.

"Jadi yang menjaga Sho-chan hari ini anak-anak Sawamura ya?" Bokuto mengangguk.

"Mereka jarang ketemu, jadi selagi bisa mana mungkin ku larang. Sho-chan juga suka bermain dengan mereka." sahut Bokuto.

"Iyalah suka, soalnya semua keinginan Sho-chan dipenuhin terus sama mereka." celetuk Akaashi membuat Oikawa dan Bokuto tertawa.

"Tapi sudah hampir siang hari loh, kalian tidak pulang saja? Bukannya aku mengusir tapikan.. Kalian juga punya kesibukan.. Aku tidak ingin merepotkan kalian."

"Kami tidak direpotkan kok, selagi Iwaizumi bekerja biar kami menjagamu. Kau tau? Bayi yang baru lahir rawan diculik." ucap Akaashi.

"Huh? Maksudnya?"

"Ya.. Maksudku bayi baru lahir bisa diculik makhluk tak kasat mata kalau kau ditinggal sendiri."

"Heh jangan menakut-nakuti!"

"Ya makanya terima saja kami disini menjagamu sampai Iwaizumi kembali."

"Baiklah.." pasrah Oikawa.

"Oh.. Tobio mengupload foto Sho-chan di social medianya." ucap Bokuto memperhatikan layar ponselnya.

"Mana mana? Mau lihat!" ucap Akaashi.

"Aku juga mau lihat!"

"Ini.."

"Woah!!!" pekik Akaashi dan Oikawa bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah!!!" pekik Akaashi dan Oikawa bersamaan. Untungnya si kecil Akira tidak terbangun dari tidurnya.

"Sho-chan dari belakang aja udah terlihat kawaii!! Apalagi dari depan." ucap Oikawa.

"Ahaha iyalah, anakku gituloh!" bangga Bokuto.

"Tapi.. Koutarou.. rambut Shohei kok warnanya seperti rambut Shoyo dulu?" ucap Akaashi.

"Eh?" Bokuto dan Oikawa langsung melihat kearah rambut sikecil yang ada difoto.

"Wah kenapa nih, bentar ku comment dulu."

Bokuto menggerakkan jarinya dengan cepat, memberikan sebuah komentar di post milik sang keponakan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang