*13

1.2K 194 39
                                    

Happy Family

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warning : OOC, typo, Sho-ai dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Daichi menghela nafas perlahan, mencoba menenangkan dirinya.

Bokuto melirik kakak iparnya itu, sebuah senyum muncul dibibirnya.

Tangannya pun bergerak merangkul sang kakak ipar, “Tenanglah nii-chan, mereka pasti memaafkanmu.” ucapnya.

“Y-ya.. Semoga saja begitu.” cicit Daichi.

Bokuto mengangguk, “Ayo. Mereka sudah menunggu didalam.”

“Ya, ayo masuk sekarang.”

***

Daichi menatap dua orang yang sangat dekat dengan alm. Anaknya.  Kecanggungan pun seakan terasa disana.

Iwaizumi yang hanya berpura-pura membaca majalah tentang mengurus anak dan Ushijima yang hanya menatap balik Daichi sembari meminum tehnya.

“Astaga kenapa suasanya begini. Oh iya, bukannya Daichi-nii ingin membicarakan sesuatu pada mereka juga? Ayo katakan saja.” sela Bokuto mencoba mencairkan suasana canggung tadi.

“A-ah ya.. Aku ingin meminta m-maaf pada kalian.” ucap Daichi menarik atensi Iwaizumi.

Sebelah alisnya bahkan naik,  karena penasaran.

“Untuk?” tanya Iwaizumi.

“Untuk semua yang kulakukan lima tahun terakhir.”

Ushijima mendengus, ah sepertinya Ia masih sangat marah pada lelaki didepannya ini.

Iwaizumi hanya melirik Ushijima, “Kalau aku tentu bisa memaafkanmu. Entah karena apa kau melakukannya. Tapi Kei bilang ada sesuatu dibalik itu semua, iyakan?” ucap Iwaizumi membuat Daichi sedikit tersentak kaget.

‘Apa Eita memberitahu Kei keberannya? Aish.. Sudah kusuruh untuk diam juga..’

“Eh? A-ah ya.. Oh iya Iwaizumi.. Maaf untuk kejadian yang menimpa adik dan keluargamu. Aku sungguh minta maaf.” Iwaizumi sedikit mengernyit melihat reaksi Daichi.

“Its okay. Yang lalu biarlah berlalu.” sahut Iwaizumi. Daichi mengangguk, matanya menatap Ushijima yang masih diam.

“Aku sangat minta maaf untuk kejadian itu Ushijima.”

“Untuk apa kau meminta maaf padaku?” ucap Ushijima.

Daichi diam, Bokuto yang ada disebelahnya tentu saja merasa tak enak.

“Apa dengan maafmu itu bisa membangkitkan Shoyoku kembali?” tambah Ushijima.

“Wakatoshi..” panggil Iwaizumi mencoba menangkan Ushijima.

“Diam dulu bisakan, Hajime?” sahut Ushijima, kemudian menatap kembali Daichi.

“Dan kau tau? Aku dan Shoyo sudah merencanakan pernikahan. Dan karena kau! Semua batal! Kalau dia pergi karena kau jodohkan atau apalah aku tak apa Daichi!”

“Tapi kau malah membuatnya pergi ketempat yang jauh!” ucap Ushijima keras. Tangannya bahkan menarik kerah baju Daichi.

“Kau membuatnya pergi ketempat dimana aku tidak bisa melihatnya lagi.. Hiks..” tambahnya, Air matanya pun keluar begitu saja disela ucapannya.

Daichi menatap wajah Ushijima, wajah yang biasa tegas dan datar itu kini menampakkan wajah kesal dan sedih bersamaan.

Daichi memeluk Ushijima, Ia sangat merasa bersalah. Hanya karena keputusannya saat itu. Ternyata banyak hati yang merasa terluka.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang