Kian santang meremat dadanya yang amat sakit. Siliwangi tak tega melihat putranya yang sudah tak berdaya.
"Kau tadi ingin membunuhku karna aku sudah melukai saudara mu bukan?"
"Lihatlah sekarang malah kau yang meregang nyawa!"
Kian santang menggepal tangannya kuat. Dirinya tak Terima dikatan lemah seperti ini
"K-kau akan menyesali perbuatan mu!"
"Begitukah?, atau kau yang bertambah menyesal?"
Kian santang berdiri dan kembali melayang kan satu pukulan dahsyat pada penyusup didepan dirinya
"Hahaha kian santang"
Kian santang menyerngit heran. Sebenarnya siapa penyusup didepannya ini?
"Kau kira mudah membunuhku?"
"Ingat,namamu sudah tertawan dan akan segera dibalaskan dendam!" Ujar sang penyusup dengan penekanan. Seolah menggambarkan pada kian santang bahwa ucapannya tak main main
"Ch, apa yang kau katakan?, tertawan?"
Orang itu semakin menggeram marah karna kian santang sama sekali tak ketakutan sebagai mana harapannya.
"Mati kau"
Brak
"Arghhh"
Kian santang kembali memejamkan mata ketika dirinya dihempas kedalam kamar dan mengenai lemari buku disudut kamarnya
"Ya allah, m-mengapa s-sakit sekali?"
"Astaghfirullahalazim"
Kian santang segera duduk bersila. Mencoba memperbaiki hawa murni namun tiba tiba kian santang terbatuk hebat. Darah pekat mengucur deras dari mulut putra Siliwangi itu
"Tidak! Putraku!"
Siliwangi segera berlari memasuki wisma putranya. Namun sebuah tangan berhasil membuat Siliwangi mengurungkan niatnya.
"Resi?"
"Ikutlah dengan ku Nanda prabu"
"T-tapi"
"Kau dalam bentuk sukma Nanda prabu, putramu tak bisa melihat mu"
Siliwangi kembali menoleh kearah putranya. Kini ayah dari kian santang itu melihat dengan jelas kian santang yang sudah mengerang kesakitan
Darah terus keluar dari mulut pangeran tampan itu. Lalu dirinya bersandar lemah pada rak buku di kamar nya
"I-ibunda"
"Sa-kit b-bunda"
"S-sesak"
Kian santang memukul dadanya beberapa kali. Lalu tangan itu melemas, pandangannya memburam dan tertutup rapat
KAMU SEDANG MEMBACA
RADEN KIAN SANTANG [H I A T U S] -[R E V I S I] √
Fiction HistoriquePangeran tampan, berhati baik yang selalu memamerkan senyum cerianya siapa sangka dia selalu diburu oleh orang orang yang sama sekali tak pernah memiliki masalah dengannya? Kanuraga yang tinggi hingga sejengkal lagi akan setara dengan sang raja bes...