10. Amusement Park

5 1 0
                                    

Motor haechan berhenti diparkiran taman hiburan. Ara turun duluan lalu menyusul bayu dan angel yang sudah lebih dulu masuk tanpa menunggu haechan. 

"Ra, lo temen deketnya haechan kan? Emang dia gitu ya jadi orang? Dingin, ketus lagi" Angel melirik kebelakang takut bila haechan mendengar perkataannya. 

"Ya gitu ngel, kalau sama cewek emang gitu" Timpal ara. 

"Tapi dia beruntung sih, gitu aja dia banyak yang suka dan ngejer dia" Kali ini bayu yang berbicara. 

" Ya biasalah, orang dia ganteng, kaya, pewaris perusahaan juga, kalau jadi istri dia terjamin banget hidupnya "

"Lo ngomong kayak gitu, kayaknya mau banget kalau jadi istri dia" Ujar Ara bercanda. 

"Yakali ra gue bakal nolak, gak kali" Ucap angel. 

Kedatangan haechan yang tiba-tiba membuat mereka berhenti berbicara dan langsung memulai mengerjakan tugas kelompok. Setelah dirasa selesai, mereka berempat pun mengelilingi taman hiburan dan sesekali bermain. Saat mereka sedang berhenti untuk membeli eskrim. Seorang wanita berambut panjang dan bermake-up tebal menyapa haechan sok kenal. 

"Haechan, lo ngapain kesini? " Wanita itu bertanya kepada haechan. 

"Menurut lo gue ngapain? Beternak? Atau lagi main layang-layang? ". Haechan menjawab ketus, namun respon wanita itu hanya tertawa. 

" Haha, lo nggak berubah ya Chan, masih ketus sama gue".

"Lo berisik tau nggak, mending diem deh, sekali lo ngomong polusi udara langsung" Sarkas haechan. 

"Lo lucu banget ya chan. Gue jadi makin suka" 

Haechan tak berniat merespon pernyataan cewek itu, ia berjalan menjauh setelah mengambil eskrim dari tangan penjual, ia berniat pergi dari wanita yang sedari tadi mengganggunya, namun wanita itu malah mengikuti kemana haechan pergi. 

"Itu kenalan haechan? " Angel bertanya penasaran. 

"Bukan, itu cewek yang ngejer-ngejer haechan dari SMA. " Terang bayu yang se-sma dengan haechan. 

"Pantes haechan keliatan ga suka gitu, dia kan keliatan paling males sama cewek genit gitu" Angel mencibir wanita itu. 

"Namanya Merlin, waktu sma dia suka sama haechan terus dia berhijab, tapi, sekalinya ga ketemu lagi sama haechan, dia buka hijabnya". bayu menceritakan sedikit tentang Merlin.  

" Udah, jangan ngomongin orang, gabaik" Ara berusaha menghentikan percakapan tentang Merlin. 

Ara yang baru saja selesai menghabiskan eskrim strawberry tiba-tiba terkejut karena kedatangan haechan yang tiba-tiba menghampiri nya.

"Ra, ayo pulang, tugasnya udah selesai kan? " haechan mencari jawaban dengan melihat ke arah bayu dan angel.

"Udah kok Chan, kalian pulang duluan aja" Instruksi bayu pada haechan. 

"Yaudah kita pulang duluan ya, ayo ra" 

Ara mengikuti haechan yang berlalu mendahului dia setelah berpamitan dengan angel dan bayu. 

"Chan, lo bakalan kayak gitu juga ke semua cewek yang suka sama lu? " Ditengah jalan menuju parkiran ara bertanya. 

"Maksud lo? "

"Yang lo lakuin sama Merlin dan angel barusan. Lo berlaku dingin sama mereka, dan ngomong sama mereka ketus, lo bakal gitu terus? " 

Haechan mengedikkan bahu. Tidak menjawab pertanyaan ara. Lalu menaiki motornya. 

"Buruan naik ra"

" Iya, sabar dong" Ara mencebik kesal sambil meletakkan tas di tengah-tengah mereka. "Nyebelin banget jadi orang" Batin ara. 

Haechan melajukan motornya. Ia membawa ara kesuatu tempat. Di perjalanan ara sama sekali tidak protes, namun setelah sampai ditempat tujuan ara melayangkan protesnya pada haechan. 

"Chan, lo ngapain bawa gue kesini? Disini ramai banget" Ara dapat memprediksi banyaknya orang didalam gedung bertingkat tiga ini hanya dengan melihat banyaknya mobil berjejer.

"Masuk bentar ra" Haechan memerintah ara. 

Ara mengikuti walau dalam hatinya ia mengutuk haechan. Saat ara masuk kedalam gedung dia langsung di suguhkan dengan banyaknya makanan ringan sampai berat di depan matanya. Semakin masuk kedalam ara dapat melihat banyaknya orang-orang berbincang. Ara juga dapat melihat banyak pasang mata yang heran melihat haechan bersama dirinya, terlebih wanita-wanita muda yang seumuran dengan mereka. 

"Chan, ini sebenarnya tempat apa? " 

"Oh ini, hari ini ada pertemuan pemegang saham dan keluarganya ra, jadi lo gue bawa kesini" 

Ara terdiam, mencoba mengerti maksud haechan. Setelah mengerti ia hanya dapat membatin " Kampret haechan, pantes gue jadi pusat perhatian cewek-cewek disini. 

_________________

Antara Kita dan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang