1 | Ketahuan

738 72 22
                                    

  .Hai guys Wellcome to fanfic pertamaku :) masih amburadul jadi jika ada typo comen saja.  Dimohon tidak menjadi silent reader dan mendukung karya ku dengan vote dan comment disetiap part sebagai bentuk menghargai karya ku, follow juga akun authornya biar nanti tau karya-karya yang ku publish nanti~~see ya.. keep enjoy.

   SMA Karunia 1 terlihat ramai dan brisik mulai dari anak murid kelas 10 hingga kakak tingkat sekolahpum disana sini, tak terkecuali dengan seorang cewek yang membawa banyak tentengan plastik hitam yang banyak isinya bercanda gurau dengan keenam cowok ganteng bersamanya didepan kelas mereka, sayangnya keenam cowok itu bukanlah manusia biasa pada umumnya.

  Para cowok-cowok itu dapat dikategorikan sebagai cowok istimewa dan terkenal dari murid-murid lain disekolah tersebut, karena mereka memiliki banyak keunggulan, serba bisa, knowledgeable , dan yang paling mencolok dari mereka adalah wajah tampan yang membuat semua cewek klepek-klepek akan karisma nya.

      Dan yang paling dekat dari semua cewek disekolah Karunia adalah Cewek cantik bernama Kim Sohyun yang sekarang tengah cekikikan tak punya malu sambil  bawa plastik besar dikanan kirinya.

     " Lagian gara-gara Kak Jungkook si Marni kabur sambil nangis-nangis " Cibir Sohyun sambil tertawa terbahak-bahak

     Jungkook yang merasa diejek itupun tak terima cibiran Sohyun, cowok itu menggerakkan sebelah tangannya mengikuti ucapannya, mencoba mengejek kembali cewek itu.

      " Jangan kek gitu kook,nanti pacarnya dateng baru tau rasa lo " ujar cowok disebelah Jungkook,Jimin

      Sohyun langsung memanyunkan bibir ketika mendengar ucapan Jimin yang kelewat menyindir, padahal cowok itu bicara dengan nada baik-baik, namun terkesan menyindir cewek itu.

    " Udah udah,kita bubar sebelum Pak Lee masuk kelas "

      Cewek itu baru ingat kalau jam ketiga ada jadwal pak Lee Minho, si bujang Guru Fisika yang ganteng nya kaya oppa Korea itu, emang keturunan Korea juga sih. Sohyun sampai lupa dengan momen penting itu hanya karena kebaperan sama omongan Jimin doang.

    Sohyun memutar matanya, lalu membenarkan plastik berat bawaannya yang berisi beberapa barang penting yang harus dibawa ke kelas.

    " Eehh, mau kemana So nggak nongkrong dulu Ama kita?" Tanya Jungkook melihat Sohyun beranjak dari tempatnya

    " Lu gila ya kuk, pelajaran pak Minho, Minhoo, guru legendaris kesayangan si Sohyun tu " Ujar Hoseok tiba-tiba

     Sementara Namjoon, Seokjin, Yoongi hanya diam mendengarkan pertengkaran yang tak akan ada habisnya dari ketiga anak itu, menurut Jin mereka bertiga lebih dewasa dari tiga bocah dihadapannya saat ini yang sifatnya berbesar jauh dari tingkatan kelasnya, sungguh memalukan memang, tapi yaudah gapapa nikmati aja.

      Sohyun mengacungkan jempol sambil tersenyum manis pada Hoseok membuat pipi cowok itu merah.

      Melihat hal itu, Jungkook segera menyenggol lengan cewek itu sambil berkata,

    " Jangan baperin anak orang So,inget macan besar Lo bisa ngamuk kapan aja liat Lo kek gini " Jungkook terkekeh geli melihat perubahan raut Sohyun yang kini berubah takut.

   " Diem Lo!bgue mau masuk kelas udah mau bel ini,"

    Sohyun merengek meminta Jungkook melepaskan tangan kekar yang melilit bahunya itu, bisa-bisa macan besar nya bisa ngamuk beneran.

     " Lepas kak, gue mau masuk keburu Bapak ganteng dateng ih!"

     Bukannya melepaskan, Jungkook malah semakin mengeratkan rangkulan tangannya ke Sohyun, membuat pandangan kakak-kakaknya tak beralih dari mereka berdua.

    Sohyun khawatir bukan main, takut juga, dia takut yang dikatakan Jungkook padanya benar, kalau benar nyawanya bisa habis saat itu juga. Cewek itu menengok kanan kiri memastikan tidak ada sesuatu yang ditakuti berada disekitarnya, cewek itu menghela napas lega melihat tidak ada siapapun selain mereka.

   "  Udah kook, jangan digodain Mulu pacar orang kita harus masuk njir, tugas gue belom selesai ini " Seru Jimin kesal,lantas mengajak teman-teman nya pergi kekelas.

   Baru selangkah mereka berjalan, baru juga Sohyun merasa lega hatinya dan Jungkook yang masih merangkul cewek itu sembari tertawa, suara derap langkah dari arah kantin terdengar, sontak ke tujuh murid tersebut terpaku pada satu objek tersebut.

   Derap langkah tersebut memunculkan ketakutan dalam diri Sohyun, setiap bunyi sepatu berjalan semakin mengikis keberaniannya, yang lama kelamaan membuat gadis itu membeku ditempatnya ketika menatap seseorang yang kini berada tepat dihadapannya, menatapnya dingin, dan tajam, mengeluarkan aura aneh yang menyeramkan hingga mengusir Jungkook dengan mudah tanpa mengatakan sepatah katapun dari dekat gadisnya, gadisnya.

      Sohyun menelan ludah seraya menatap takut mata elang milik seseorang tersebut, macan besar yang dia bayangkan akan mengamuk kini berdiri tegak dengan gagahnya, hingga sebuah tangan besar menyelip diantara leher dan bahunya cewek itu masih terpaku tak berdaya,  jari-jari besar nan lembut itu mengusap pelan, menambah ketakutan Sohyun pada seseorang itu.

       " Kenapa sekarang diem aja ,sayang ?"

    Suara berat penuh kasih sayang itu terasa dingin menjalari kaki Sohyun, seakan setiap perkataan cowok itu adalah kekuatan es yang mampu membekukan tubuhnya dalam hitungan sekon.

        Alis cowok itu bertaut, lalu kembali mengusap leher Sohyun lembut seraya mendekatkan wajahnya.

     Cup..

   " Mau coba bikin aku marah lagi..?"

  Tentu saja Sohyun langsung lemas terhuyung kebelakang saking terkejutnya setelah cowok itu dengan kilat mencium sebelah pipi merahnya.

  Namun agaknya kurang seru lagi yang membuat cowok itu segera menarik tubuh kecil cewek itu kedalam pelukan hangatnya sambil menyunggingkan seringaian khas dirinya.

Semua orang disana ikut terkejut melihat kedatangan tiba-tiba seseorang yang baru saja mereka bicarakan dengan sebutan Macan Besar itu.

    " Kim Taehyung...? "

  TBC

Vomment yupp 💜💜

  Don't plagiarisme all my Story!!

   

Not, UNDERSTAND? [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang