Bonus Chapter | 1

130 30 4
                                    

Budayakan vote dulu sebelum baca

Taehyung side.

Sinar mentari pagi menyurak merangkak naik membawa cahaya cerahnya, membangunkan setiap insan manusia dalam tidur nyenyak mereka, serta memberikan keceriaan dikala cahaya orange menyapa kedua mata.

Dalam sebuah kamar bernuansa modern seorang gadis bermata bulat itu enggan beranjak dari ranjang empuknya, masih nyaman berpelukan hangat bersama selimut tebal yang melindungi tubuhnya dari rasa dingin udara esok.

Namun, ketenangan tersebut tak bertahan lama, seseorang lain datang kekamar tanpa mengetuk pintu, senyuman manis mengembang begitu mendapati antensi utama yang dicari, mendekat dengan langkah pelan menjaga kesunyian kamar tidur juga ketenangan gadis yang kini masih tertidur pulas dalam gulungan selimut.

Cowok berpakaian kas anak kuliahan dengan ransel hitam kesayangan itu bergumam dalam hati,

' Calon istriku memang beda. '

Tidak berniat membangunkan, justru Taehyung merasa betah hanya memandang wajah cantik nan imut milik calon istrinya, Kim Sohyun.

Mengambil duduk disamping Sohyun, terkekeh pelan sebelum bergerak menyentuh--membelai lembut surai coklat gadisnya. Lima tahun telah berlalu, Taehyung tidak pernah menyangka akan menjadi sesayang ini pada Sohyun, dahulu selama berpacaran mereka tampak seperti penipu karena hanya memamerkan kebahagiaan didepan banyak orang lalu berubah kejam ketika hanya berdua. Taehyung menyesal, ia merasa tidak pantas memiliki hati tulus seorang Sohyun. Gadis yang perhatian dan sabar menunggu perubahan sikap keras kepala yang bahkan cowok itu tidak menyadari.

Akan tetapi, bila Sohyun mengetahui hal ini maka tidak akan berpikir dua kali untuk marah dan memukulinya setiap kali mengingat kesalahan dimasa lalu yang menurutnya tidak penting untuk diceritakan ulang kembali, cukup dikenang, untuk mengoreksi diri sendiri dan menjadi sebuah pembelajaran penting dalam hidup, menyesal boleh tapi jangan berlarut karena akan mencelakakan diri sendiri.

Itulah kata-kata penyemangat dari Sohyun untuknya. Dan sejak saat itu, Taehyung tak lagi mengungkit kesalahan dimasa lalu, benar memang masa lalu seburuk apapun pasti meninggalkan sebuah pengajaran bagi setiap yang mengalaminya.

Sebelah sudut bibirnya tertarik mengingat kembali wajah galak Sohyun tengah memarahinya ketika tengah putus asa, gadis itu tidak akan takut lagi padanya karena Taehyung pun pernah berkata bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan lagi, sebab sebagian kebahagiaan Taehyung ada dalam diri gadisnya.

Kini jemarinya terganti oleh bibir tebal, mendekat perlahan sebelum memberikan kecupan hangat didahi mulus milik sang kekasih, degub jantungnya memacu cepat, bagitu juga hatinya berubah hangat. Taehyung menarik diri kembali duduk seperti semula, menaruh telapak tangan Sohyun dalam genggaman ke atas pangkuan, mengusapnya.

Rencana mengajak Sohyun pergi ia tunda, Taehyung akan menunggu gadis itu terbangun dengan sendiri nya dan memandang dengan mata membelalak atau bibir menganga lebar begitu menyadari Taehyung ada disampingnya.

Sungguh lucu. Taehyung pun suka dan hatinya kembali menghangat hanya membayangkan bagaimana manisnya wajah bangun tidur Sohyun.

Sembari mengusap, Taehyung bergumam sendiri membuka kenangan kebersamaan mereka beberapa tahun terakhir.

" Lo tau, So. Sebelum nya, Gue nggak pernah nyangka bisa milikin lo selama ini. Rasa sayang gue bertambah setiap detik ngeliat Lo bahagia karna gue. Dulu,sikap gue suka berubah setiap kali ngeliat Lo bareng cowok lain. " Taehyung membasahi bibirnya sejenak, lalu kembali berucap. " Gue sulit nahan diri buat nggak nyamperin Lo dan nonjok mereka yang sentuh tangan Lo sembarangan. Mungkin saat itu, yang ada dipikiran gue cuman pengin lindungin Lo tapi gue ngelakuin cara bodoh yang malah bikin Lo sedih. "

Not, UNDERSTAND? [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang