[23]

1K 47 22
                                    


Jaemi is You

Bagi yang ngga suka, tolong pergi dan tekan tanda panah dikiri pojok atas:)

Thank you!

Enjoy babe!

(Part ini berisi flashback!)

•••

"Taehyung, bagaimana pembelaan anda?"

"Tidak bersalah, Yang Mulia, Aku membunuh bora atas dasar pembelaan karena bora sudah hampir membunuh jaemi."

"Dengan ini, Saya memutuskan Kim Taehyung dijatuhi hukuman 1 tahun penjara dan 6 bulan masa percobaan."

Seorang hakim mengentukkan palu-nya di depan taehyung yang berdiri dengan wajah tertunduk, ekspresi datar dan diam tanpa kata-kata.

"Bagaimana bisa!? dia harusnya dijatuhi hukuman mati!! Cucuku.. cucuku bora.. hikss.." Seorang nenek tua menangis tersedu-sedu dan berusaha berlari menuju taehyung tetapi ditahan oleh orang-orang di sekitarnya.

Di ruangan pengadilan, hanya ada beberapa orang yang datang untuk menjadi saksi untuk taehyung yang akan dijatuhi hukuman atas tindakan pembunuhan terhadap yora. hakim memutuskan untuk menjatuhi hukuman 1 tahun penjara karena taehyung masih pelajar.

"Dasar bocah tidak punya perasaan! aku akan mendoakan-mu agar hidupmu sial dan tidak ada gadus yang mau jadi pendampingmuu!!" Teriak nenek itu, setelah berkata dan terus mengumpat taehyung, ia pingsan sambil memegang dada-nya.

"Ck, nenek tua itu, berisik. " Lirih taehyung sambil tersenyum sinis. menyesal telah membunuh bora? tentu saja tidak.

Taehyung tidak peduli tentang hukuman yang hakim berikan ataupun perkataan nenek tua itu, yang ia pikirkan adalah jaemi. ia tidak mendengar kabar apapun tentang jaemi semenjak kejadian itu. taehyung tidak diperbolehkan menjenguk jaemi, yang taehyung tahu bahwa jaemi masih koma. taehyung mengumpat dalam hati, harusnya pada hari itu, ia langsung menyelamatkan jaemi, bukannya membunuh bora, sehingga berujung tertangkap basah oleh satpam sekolah.

"1 tahun lagi jaemi.. tunggulah aku.. "

•••

1 tahun kemudian..

"Ini apa?" Seorang dokter memegang sebuah pensil sambil menunjukan-nya pada seorang gadis yang duduk dengan ekspresi datar.

"Pensil."

"Benar, kalau ini?" Dokter itu memperlihatkan sebuah buku.

"Buku."

"Kalau ini lagi?" Dokter itu lagi-lagi menunjuk sebuah gelas.

"Gelas."

"Benar, jaemi." Puji dokter itu.

"Jadi seperti ini, jaemi mengalami sebuah amnesia dikarenakan kerusakan otaknya, ingatan-nya terhapus, jaemi hanya mengingat benda-benda yang ia temui sehari-hari saja. " Ucap dokter itu pada kedua orang tua jaemi.

"Ahh begitu, apakah ingatan yang hilang itu bisa kembali?" Tanya ibu jaemi sambil sesenggukan.

Dokter menghembuskan nafasnya pelan. "Tidak sama sekali. jaemi tidak akan ingat teman-teman, orang-orang sekitar, bahkan kalian sebagai orang tuanya sendiri." Jawab dokter itu.

Ibu jaemi kembali menangis di dada suami-nya. sedangkan jaemi yang mendengar hal itu, hanya terdiam, kepala-nya seakan kosong dan ia tidak bisa memikirkan apa-apa. ia tidak mengenal pasangan di depan-nya, yang jaemi tahu, ia baru saja bangun tidur dari ranjang rumah sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He, Is My Mafia-KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang