Jaemi is You
Bagi yang ngga suka, tolong pergi dan tekan tanda panah dikiri pojok atas:)
Thank you!
Enjoy babe!
•••
"Apa!? 300 juta?! aku mana punya uang sebanyak itu" Jisae memijit pelipisnya.
"Mau bagaimana lagi sae? aku sungguh bingung. tidak ada orang lagi yang bisa aku pinjami selain kamu" Jaemi menunduk. ia memainkan jarinya.
"Jaemi, kalau masalah tempat tinggal aku sangat senang kamu bakal tinggal disini. tapi kalau uang sebanyak itu aku tidak punya. orang tuaku juga mana mungkin memberikan uang sebanyak itu padaku, dikira nanti aku nge-drugs"
"Ah begitu ya jisae. baiklah, aku pergi dulu"
"Eh-eh jaemi! mau kemana? tinggalah disini bersamaku. masalah uangnya nanti dulu, kamu butuh istirahat"
"Benarkah? aku boleh tinggal disini?" tanya jaemi.
"Tentu!"
Jaemi memeluk jisae. "Jisae, aku sungguh terharu. kamu satu-satunya teman yang mau membantu aku"
Jisae membalas pelukannya. "Jaemi, kapanpun kamu susah, aku selalu bantu kamu kok. tapi maaf aku cuma bantu segini"
"jisae! bahkan aku sangat bersyukur aku bisa tinggal diapartemen mewahmu ini"
Jisae tersenyum kemudian melepas pelukannya. "Masalah boss besar mafia itu, keputusanmu gimana?" tanya jisae.
"Aku tidak tau. antara aku dipenjara atau tinggal bersamanya"
"Jaem, aku dengar boss mafia besar itu salah satu mafia berbisnis gelap yang sangat ditakuti boss mafia yang lain. ia mendapat gelar mafia besar dinegara ini, bahkan polisi saja sudah angkat tangan dengan kasusnya. aku takut kamu dekat-dekat dengannya jaem" Jisae mendekap erat kedua bahu jaemi.
Jaemi menghela nafas. matanya berkaca-kaca.
"Lalu aku harus bagaimana..."ucap jaemi bergetar.
"Aku hanya bisa berdoa untukmu" jisae menggenggam erat tangan jaemi.
"Jadi..aku harus menerima kesempatan boss besar itu?" tanya jaemi pelan.
"Itu keputusanmu sendiri jaem, aku tidak memaksa."
"Eum oke"
"Ayo tidur"
Tiba-tiba handphone jaemi berdering. jaemi kemudian mengangkatnya.
"Halo?"
"Jaemi..ini bibi yumi"
"Ah ada apa bibi?"
"Paman kang sedang sakit, bibi membutuhkan biaya, kamu ada? sungguh ini terdesak jika tidak segera membayar pihak rumah sakit akan membawa pulang paman mu hiks..tolong bibi hiks.."
"Ya tuhan! paman sakit apa?!"
"Paman..membutuhkan donor ginjal. sudah ada pendonornya tapi bibi sama sekali tidak punya pinjaman hiks..bibi sudah cari kemana-mana tapi tidak ada yang bisa bibi pinjam hiks..hanya kamu satu satunya keluarga yang bibi punya hiks.."
"Astaga bibi, baiklah aku akan cari uangnya. bibi tunggu disana bilang ke pihak rumah sakit akan dicari dananya segera"
"Terima kasih jaemi, bibi berhutang budi padamu hiks.."
KAMU SEDANG MEMBACA
He, Is My Mafia-KTH
Random"Lunasi hutangmu atau hidup bersamaku..... ? karena, aku tidak akan melepasmu untuk selamanya." ╰━━━━━━━━━━━━━━━━━━━╯ WARNING! (Disetiap part yg terdpt warning content akan saya ingatkan) Jika ada yang tidak suka dengan cerita saya, silahkan pergi...