6. Where's him?

10 8 7
                                    

~berkamuflase seperti bunglon~

Yuna pov

"Argh aku benar-benar dibuat frustasi oleh lukisan itu. Ada kejanggalan disini. Apa aku harus lapor ke mereka?"

"Oh. Tidak... tidak mungkin, si pemilik wallpaper handphone bunga higanbana itu pasti akan panik aku harus berpura-pura bodoh, atau aku harus lapor ke Jeno?"

Mengingat Jeno cukup menguasai dibidang hacker walaupun belum terlalu handal, masih banyak peretasan yang ia lakukan terekam oleh pihak kampus. Ia juga pandai di bidang penyelidikan seperti ini dan seperti yang aku tahu ia orang kedua paling teliti selain Jaemin.

"Lukisan di rumah Dr. Kim, wallpaper handphone, dan lukisan di rumah chenle pemberian dari Pak Lee. Ini kebetulan atau memang sudah terhubung"

Sejenak aku melupakan tentang terhubungnya lukisan bunga itu dengan mereka. Aku berinisiatif untuk mencari tahu arti tentang bunga itu dan yang kutemukan di internet,

Bunga hiragana melambangkan kematian.

Pov end

•••

"Jae di kawasan ini memang sangat sepi atau bagaimana? Semenjak kita datang ke rumah Dr. Kim aku tidak pernah melihat warga lewat sekalipun" ujar Ryujin.

"Coba saja kau pikir kawasan mana yang tidak sepi" jawab Jaemin.

"Menurutku terlalu eksentrik jika komplek ini terlihat ramai" sambung Haechan.

"Betul. Karena komplek ini adalah sinonim dari kesunyian... itu oponiku sih, hehe" terang Jisung sambil menggarukan kepalanya.

Mereka telah sampai di depan rumah Dr. Kim untuk melanjutkan hasil keputusan mereka kemarin menjenguk ke tetangga rumah Dr. Kim, sambil menoleh memilih rumah mana yang akan ia tanyakan mengenai Dr. Kim.

"Kita tanya keduanya pertama yang kanan lalu yang kiri bagaimana?" Ajak Mark.

"Oke"

"Permisi..."

"Coba kau tekan saja tombol di layar Wireless itu" pinta jeno sambil mengarahkan dagu nya ke layar pintu bel Wireless monitor disamping pagar.

Namun sebelum menekan tombol di monitor tersebut penguni tetangga rumah Dr. Kim sudah keluar lebih dulu.

"Ada apa?" Sahut seorang pria yang masih muda mungkin masih duduk di bangku SMA.

"Begini kami ingin bicara sesuatu, apakah kau sibuk? Kalau tidak kau hanya perlu kemari" ucap Jaemin sambil mengajaknya ke luar pagar.

Melihat ajakan jaemin pria itu langsung menghampiri mereka di luar pagar.

"Apa yang ingin ditanyakan?".

"Ehmm begini. Kau kenal Dr. Kim yang tinggal disebelah rumahmu?" Tanya Jaemin.

"Tentu saja. Dia guru di universitas terkenal di negara ini".

"Nah. Saat jum'at malam kemarin apakah kau sempat melihatnya?".

"Tentu saja. Saat mati listrik sekitar pukul 23:00 ia memberiku makanan berupa daging sapi dan sup sundae".

"EH!?" Sentak mereka bersamaan.

"Iya. Aku hanya melihatnya saat malam tiba karena pagi dan siang aku sedang di sekolah, ayahku sedang berkerja dan ibuku ada di toko".

"Kau yang menerima makanannya?" Tanya Jeno.

"Iya"

"Apa dia bicara sesuatu? Contohnya kenapa dia tiba-tiba memberimu makanan?"

Behind The Stage || NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang