get around

19 15 0
                                    

"herpes" Alhena menghentikan langkahnya

"namaku hesper, nona bukan herpes"
robot itu menepuk jidatnya
Ia meringis
"owh, maafkan aku. namamu aneh sih"

"prof. Aludra yang memberiku nama, jadi salahkan dia jika menamaiku persis seperti nama penyakit kulit di bumi"
Alhena mengangguk
"apa jenis kelaminmu?"
Robot itu menggaruk kepalanya
"entahlah. mungkin campuran laki laki dan perempuan"

Alhena menahan tawanya mati matian. aneh sekali asistennya ini
"heh!, mana ada jenis kelamin campuran laki laki perempuan!!"

"yaa... aku tidak tau, prof. Aludra tidak memberitahuku"

"baiklah baiklah , nanti aku yang akan bertanya. sekarang aku masih ingin berkeliling di tempat aneh ini"
Alhena melangkah kan kakinya berjalan, berkeliling di dalam rumah sakit yang tidak ia ketahui tempatnya ini. pandangannya tak lepas dari instruktur bangunannya yang megah dan mengkilap.

robot hesper dengan sabar menjelaskan kandungan dan bahan yang digunakan untuk membuat bangunan megah ini.

robot itu perlu mendapat penghargaan, karena sabar menjawab setiap pertanyaan aneh dari Alhena

"bahannya dapat darimana?"

"dari yuvela, sebelah selatan dari sini"

"yuvela nama tempat atau orang?"

"tempat lah, nona"

"siapa yang menamainya?"

"alpha Harmston hewirnd . dia yang pertama menemukan pulau atlantis dan menjadi Alpha pertamanya"

"dia tinggal dimana?"

"goldgerla, ibu kota atlantis. Tempat rumah sakit ini berdiri"

.

.

"menurutmu kenapa Alhena bisa ke dimensi kita? sedangkan kita baru saja membangun proyek untuk portalnya"
starla menegakkan badannya, menyender pada salah satu kursi diruang rapat rumah sakit. ia membuka porposal untuk portal antar dimensi yang ia bawa.

melirik Aludra yang malah memainkan bolpoinnya diatas meja, melamun melirik kakinya.
"menurutku itu ulah planet sebelah"

semua peserta rapat mengerutkan dahi
"Alice maksudmu?" sahut Oberon memincingkan mata.

"ya"  Aludra mengangguk "hanya dia yang bisa melakukannya dengan mudah tanpa efek apapun bagi penumpang antar dimensi. bukan berarti kita bisa meminta bantuan dia dengan mudahnya"

Oberon memijat pelipisnya
"aku masih memikirkan bagaimana cara menembus atmosfer dari planet freak itu sebelum aku pergi ke sisi tuhan"

"apakah mungkin sistem mereka eror? jadi Alhena malah terkirim ke Atlantis , bukan ke bumi?"

"heh! mana mungkin sistem mereka eror. mereka kan ras terpintar di dimensi kelima"

"terserahmu prof" starla menggelengkan mata mendengar penuturan Oberon.

"kita bisa menghubungi Alice?"

"dia bukan makhluk sembarangan yang bisa ditemui makhluk lain"

"memang dia makhluk sejenis apa? hewan?"

"dia tidak bisa disebut manusia, hewan ataupun robot. aku bingung harus menyebutnya apa dan kita bisa berbicara dengannya jika dia dahulu yang menghubungi kita"

"dalam keadaan darurat sekalipun??"

oberon mengangguk.


prof. You are requested to go to the observatory control room. Alice sent a signal

THE FIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang