07.The Red Bahamuth

6 0 0
                                    

Di suatu tempat tepatnya didalam sebuah kamar, terlihat dua sosok gadis sedang menggaruk kepalanya dengan canggung. Mereka kini menatap ke arah seorang pria yang kini sedang tertidur, atau lebih tepatnya pingsan dikamar mereka.

Sebuah sinar berwarna putih kebiruan terlihat menyinari jari dari sesosok pria berambut putih di kamar itu. Ia kini terlihat sedang menempelkan jarinya pada kening pria yang sedang terbaring tersebut, memberikan sensasi sejuk pada keningnya.

"Ya... Dia sepertinya tak apa-apa, mungkin hanya merasa terkejut." Pria berambut putih itu kemudian mengalihkan pandangannya ke arah dua gadis sebelumnya yang segera bernafas legah ketika mendengar hal tersebut.

"Hah... Sebenarnya, apa yang terjadi padanya? Apa dia menderita sebuah penyakit mental atau semacamnya?" Axcel terlihat menghela nafas, sudah beberapa kali ia menemukan pria ini pingsan semenjak pertemuan pertama mereka.

"Juga bagaimana ia bisa menemukan cara untuk masuk ke server ini? Bukankah para pemain baru sebelumnya mengatakan bahwa alamat server ini telah di rahasiakan dari publik?" Philips disisi lain terlihat mengelus dagu, membuat Richo juga melakukan hal serupa ketika mendengar hal itu.

'Apa dia salah satu agen yang dikirim ayahku?' gumam Ratha dalam hati, ia mulai memandangi Fourth yang masih tak sadarkan diri dengan tatapan aneh.

Memang, tidak ada yang mengetahui bahwa sebenarnya, Ratha adalah anak dari seorang agen tingkat tinggi di CIA. Ayahnya merupakan seorang agen yang memiliki posisi penting, membuat ia segera mengetahui bagaimana anaknya hilang setelah melihat rekaman CCTV selama beberapa hari.

Ia segera mengirim beberapa anak buahnya untuk menjalani misi menyelamatkan anaknya itu, namun mereka semua mati ketika perang saudara antara pemain baru dan lama terjadi, menyisakan Ratha yang sendirian bertahan hidup dan entah keberuntungan atau apa, ia bertemu dengan Richo  dan yang lainnya, membuat mereka bekerja sama dan membentuk tim hingga saat ini.

Sudah beberapa tahun berlalu sejak kejadian itu, namun tidak ada kabar tentang agen lain yang dikirim oleh ayahnya tersebut. Ia sebelumnya sudah menyerah akan hal itu, lagipula ia juga tak begitu dekat dengan ayahnya yang selalu sibuk, dan jarang sekali pulang kerumah.

Namun, kedatangan Fourth yang tiba-tiba membuatnya memiliki asumsi bahwa Fourth adalah agen baru yang dikirim untuk mengawasi dan menjaganya.

"Huh? Dimana aku?" Secara tiba-tiba, Pria yang masih terbaring membuka kedua matanya, memperlihatkan sepasang mata hijau yang menatap sekelilingnya dengan kebingungan.

"Hah... Ya... Kau sekarang berada di kamar Axcel dan Ratha, kami sebelumnya menemukanmu pingsan di dekat area pengumuman." Richo tersenyum sebelum menjelaskan, membuat Fourth hanya bisa tersenyum pahit menanggapi hal itu.

[Hah.... Sungguh memalukan.]

Viscount yang berada di alam pikiran Fourth hanya bisa menutupi wajahnya, ia kini mulai bertanya-tanya apa keputusannya untuk membuat kontrak dengan orang dihadapannya ini sebelumnya sudah benar.

"Ehm... Fourth, bisakah aku bertanya sesuatu padamu?" Ratha terlihat menatap Fourth dengan wajah serius, membuat pria itu salah tingkah dan jantungnya mulai berdegup kencang.

"A-apa?" Fourth yang tidak biasa ditatap dengan serius seperti itu, apalagi yang menatapnya kini adalah seorang gadis membuatnya hanya bisa mengumpat dalam-dalam.

Mulutnya terlihat bergetar membuat Ratha segera menyipitkan mata sebelum menggeleng pelan.

'Fyuh... Sepertinya bukan kah?' Ratha mulai menghela nafas secara internal sebelum menatap pria bermata hijau itu sekali lagi.

Death Of Reality ServerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang