"Mas, udah punya pacar belum?"
"Huu ...."
Seketika sorak sorai menyambut pertanyaan Alana. Edgar yang ada di sampingnya ikut malu.
"Tadi gue ngapain, ya?" tanya Alana yang baru tersadar setelah mendengar sorak sorai kawan-kawannya.
"Elo sedang mempermalukan diri lo sendiri." Edgar berbisik di telinga Alana.
"Hah? Yang bener? Gawat! Kesan pertama begitu membagongkan." Wajah Alana memerah menahan malu, ia sempat melirik ke arah Adrian.
"Karena pertanyaannya nggak bermutu, saya nggak mau jawab." Adrian menjawab singkat pertanyaan Alana.
"Huu ...."
Alana bertambah malu mendengar jawaban Adrian, apalagi ia kembali disoraki oleh rekannya.
"Kalau tidak ada pertanyaan lagi, Minggu depan kita sepakati akan melakukan pendakian ke gunung Putri, Lembang."
Adrian berbicara dengan tegas setelah keadaan sudah tenang. Alana semakin terpesona melihat gaya bicara Adrian yang sangat kharismatik.
Bagaimana orang bisa begitu keren saat berbicara sambil memegang megaphone seperti itu? Pasti ia sering berorasi saat memimpin demo, pikir Alana. Seketika gambaran tokoh wattpad almet ijo, kuning, pink dan rainbow berkelibat di kepalanya.
"Sebelumnya saya akan menghitung anggota yang hadir. Ada 15 orang anggota lama, dan dua orang anggota baru, benar?" tanya Adrian kepada semua yang hadir, sembari memeriksa data di kertas yang dibawanya.
Adrian melirik ke arah Alana yang tampak tak berkedip memandang ke arahnya. Sedikit banyak ia mulai tau alasan Alana ikut eskul ini. Apalagi kalau bukan ingin mendekati dirinya.
"Bagi anggota baru saya sarankan tidak perlu ikut dalam pendakian kali ini, dikarenakan medan yang berat dan ...."
"Saya akan tetap ikut!"
Alana buru-buru memotong ucapan Adrian setelah merasa ia anggota baru yang sedang dibicarakan Adrian.
"Kamu nggak tau medan yang akan kamu lalui dengan segala tantangannya, saya takutnya kamu nggak sanggup dan malah memberatkan tim ...."
"Saya janji saya nggak akan nyusahin." Alana bersikeras ingin ikut.
"Tapi ...."
"Gue yang akan jaga dia. Lagian gunung Putri nggak terlalu tinggi, cuma sekitar 1500 mdpl." Edgar memotong ucapan Adrian. Seketika Alana tersenyum senang, ada untungnya juga ada Edgar di sini.
"Masalahnya dia ini masih pemula." Adrian memandang Edgar dengan tatapan elangnya, Edgar tak gentar sama sekali. Apapun ia hadapi demi Alana.
"Gue yang tanggung jawab." Edgar bersikeras.
"Oke, saya harap kedua orang ini tidak akan menyusahkan kita." putus Adrian, ia berbicara kepada semua anggota yang hadir.
***
Today is the day ....
(Bernada, opening efkahfajar hehe)"Lan, lo beneran udah siap?" Edgar menatap khawatir kepada Alana yang tampak sangat bersemangat dengan kegiatan hiking pertamanya.
"Iya, gue tadi udah makan banyak kok, dua piring." Alana menjawab polos.
"Ya udah, kalau lo nggak sanggup bilang aja." Edgar tersenyum miris melihat semangat Alana.
***
Di dalam bus Alana selalu saja mencuri pandang ke arah Adrian. Membuat Edgar yang duduk di sampingnya merasa risih.
![](https://img.wattpad.com/cover/268337106-288-k670152.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Mupeng (Complete)
HumorNggak ada persahabatan yang murni antara pria dan wanita? Setuju? Kalau nggak percaya baca aja cerita ini.